4-Tetangga

4.4K 196 7
                                    

"RENJUN! RUKIYAH NIH TEMEN LO SETRES!" Teriak Aira menggelegar, begitu memasuki kelas sambil menarik Zoyna yang sejak tadi meronta minta di lepas.

"Kenapa lo Zoy?" tanya Renjun.

"Ra! Lepas dong, kasian om-omnya duduk sendirian di sana harus di temenin." jelas Zoyna.

"Gak! Gue gak mau! Lo buat malu aja anjir! Kasian om omnya sampe kesedak."

"Ada yang bisa jelasin, om om mana yang kalian maksud? Haechan gak paham nih, butuh penjelasan." ujar Haechan yang baru datang.

"Om-om yang tadi Chan! Yang di ruang guru."

"Oh! Direktur itu?" tanya Haechan, Zoyna mengagguk.

"Gimana open bo nya? Laku? Om om nya mau gak sama lo?" tanya Haechan, jeda tiga detik, "Gue tebak gak mau sih." lanjutnya membuat Zoyna kesal dan langsung melayangkan pukulannya ke Haechan, dengan cepat Haechan bersembunyi di belakang Jeno yang baru datang.

"Jen, selamatin gue dari hewan zoo yang lagi ngamuk itu!" teriak Haechan mendramatisir. Jeno hanya senyum saja.

"Haechan!"

"Wlee...Gak kena."

"Eh, cerita dulu dong, kenapa sih? Lo udah ketemu om-om impian lo?" tanya Renjun, tumben nih anak hari ini mode kalem.

"Iya, namanya Johnny, ganteng banget, tinggi, pake jas, terus keknya di balik jasnya ada roti sobeknya deh, gue lihat tadi jasnya ngepas banget." jelas Zoyna sambil membayangkan otot om-om tadi.

"HEH! ASTAFIRULLAH NIH ANAK! TOBAT KAMU TOBAT!" Zoyna kaget saat Renjun ngegas tiba-tiba.

"Kaget anjir!" teriak Zoyna.

"Ya lagian wajah lo ampe mumpeng gitu bayanginnya, bayangin ampe mana lo?" tanya Renjun. Zoyna hanya menyengir sebagai jawaban.

"Zoyna mesum ih, kasian om-om nya di lecehin sama lo!" celetuk Haechan, "om-om tuh di jaga bukan di rusak!"

Zoyna menggulung lengan bajunya, "gue emosi banget sama lo, sini lo kalau berani!" tantang Zoyna ingin menghampiri Haechan, Haechan langsung kabur entah kemana mebuat Zoyna makin kesal.

***

Sudah seminggu sejak pertemuan Zoyna dengan om-om itu, Om Johnny, setiap hari ia akan menceritakan tentangnya pada para temannya hingga Haechan muak jika Zoyna membahasnya. Terakhir kali Zoyna membahasnya di depan Haechan, buat tuh anak frustasi.

Hari ini adalah hari spesial karena Zoyna baru pindah ke apartemen baru, dengan di bantu oleh Aira ia menyusun barang-barang yang baru di pindahkan dari rumahnya.

"Ini mau di letakin di mana?" tanya Aira sambil mengangkat satu kotak ukuran sedang berisi novel. Mata Zoyna langsung membelalak saat melihat koleksi novel dewasanya di lihat Aira.

"Gue aja yang nyusun! Lo bantu gue nyusun yang itu," Zoyna menunjuk asal kotak lainnya.

"Oh oke, nih" Aira menyerahkan kotak itu pada Zoyna, saat Aira melepaskan kotaknya Zoyna baru menyadari betapa beratnya kotaknya.

Berat juga ya, Aira kuat juga ngangkat ini padahal badanya kecil.

Zoyna langsung menyusun novel-novel terlarangnya di rak paling atas, dibantu oleh kursi agar lebih mudah. Ia menyusun sambil melihat-lihat koleksi novelnya, sampai tak sengaja ia menemukan satu novel yang membuatnya sangat ingin menjadi baby sugar.

'Daddy sugar'

Judul novelnya, bibirnya tertarik membentuk seulas senyum, novel itu ia baca saat masih Smp, dan sekarang ia sudah hampir lulus Sma. Warna kertas dari novel itu pun sudah berubah sedikit menguning tanda sudah lama tersimpan.

I Need Sugar Daddy-JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang