16. Meet again

2.8K 162 4
                                    

"Anak baru...!"

Zoyna menoleh ke arah bos barunya, oh iya. Dia sudah keluar dari perkerjaan lamanya karena di pecat karena libur sakit kemarin. Saat ini Zoyna berkerja di salah satu restoran milik Tuan muda Zhong Chenle. Untunglah di salat satu hotelnya membutuhkan perkerja paruh waktu.

Untung banget temenan ama anak sultan

"Iya pak." Jawab Zoyna.

"Kamu jangan ngelayanin ruang Vip dulu. Biar aja seniormu yang mengerjakan."

Zoyna mengangguk, "gak ada lagi pak?"

"Udah itu aja." ujar pria paruh baya yang merupakan meneger restoran ini.

Zoyna mengangguk setelahnya menunduk hormat dan langsung pergi dari sana. Tak lama setelah kepergian gadis itu ke dalam dapur tiba-tiba segerombolan orang berseragam hitam masuk membuat suasana cafe semakin heboh.

"Cepet tamu Vip udah datang!" seru kepala staf pelayan.

"Buk kurang satu anggota!" teriak salat satu senior.

"Kamu! Jangan bengong. Masuk." terang kepala pelayan itu mendorong pelan bahu Zoyna yang masih kebingungan. Zoyna ingin perotes namun niatnya ia urungkan saat ia sudah di suruh memegangi nampan berisi makanan yang pastinya mewah.

Siapa sih tamu yang datang, kok sampai seheboh ini?

"Ingat ya! Sebisa mungkin jangan buat masalah dan jaga kesopanan kalian."

"Baik buk." jawab semuanya serentak dan mulai menjalankan tugasnya mengantar makanan dengan banyak pelayan. Benar-benar layanan mewah yang hanya bisa di rasakan kaum kelas atas. Zoyna berdiri di paling belakang sehingga ia tak dapat melihat jelas siapa saja yang duduk di meja besar ruangan mewah ini.

Apa tak apa ia masuk keruang vip?

Sudah lah. Tak apa. Ia juga penasaran dengan siapa yang datang sehingga membuat heboh seisi restoran.

Begitu memasuki ruangan semuanya menunduk hormat Zoyna yang masih kebingungan hanya mengikuti dengan sedikit heran. Ia baru masuk malam ini dan langsung di suruh melayani tamu vip. Wajar saja jika ia kebingungan.

Semua pelayan segera bergerak meletakan makananya, Zoyna kebingungan meletakan makanan yang ia bawa.

"Kamu anak baru kan?" bisik seorang cewek berwajah manis. Kaira mengangguk sebagai jawaban.

"Letakin di sana itu di samping pria berjas biru tua. Ingat jangan menatap mata mereka." beritahunya. Zoyna mengangguk dan berjalan kesana.

Saat ia ingin melangkah kesana entah karena kakinya yang lemah atau ia memang ceroboh tiba-tiba keseimbangannya terganggu sehingga membuatnya menjatuhkan nampan di tangannya sehingga isi makanan itu berserakan mengenai gaun sesorang. Hanya sedikit di ujung roknya.

Semua yang ada di ruangan itu menegang.

'Brak.'

"Kyaa!" teriak gadis itu terkejut. Zoyna juga terkejut ia tak menyangka akan menumpahkan makanan yang ia bawa.

"M-maaf mbak." Buru-buru Zoyna mengambil tisu bermaksud ingin mengelap bercak kotor akibat ulahnya.

"Jangan sentuh dia!" seru pria paru baya menatap tak suka ke arah Zoyna. Zoyna terkejut dan langsung menghentikan aktivitasnya.

"Papa... Baju Gissele rusak..." air mata langsung meenuhi pelupuk mata gadis itu.

"Sakit gak sayang? Badan kamu ada yang luka?" gadis yang di ketahui namanya Gissele tadi menggeleng namun ia masih terisak. Pria paruh baya itu tampak mengecek anaknya dengan sangat cemas.

I Need Sugar Daddy-JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang