2-Om! Butuh Bayi gula gak?

8.7K 215 15
                                    

"Haechan tugas kamu minggu lalu mana? Kok gak di kumpul?" tanya Pak Taeil.

"Aduh pak, maaf saya lupa, janji deh minggu depan saya kumpul." jawab Haechan, ngeles mulu dah ni anak, licin banget kayak belut.

Nih si Haechan gak ada debar-debarnya apa gimana sih? Santai aja, padahal lagi di ruang guru, Pak Taeil tolong kedebuk-kan Haechan agar dia waras, makasih.

"Kamu juga Zoyna, mana tugasnya?" tanya Pak Taeil beralih ke arah Zoyna.

"Eh, saya juga?" Zoyna tersentak.

"Eleh, pura-pura gak peka lo Zoy, hukum aja pak, si Zoyna ini suka ngehalu, baca novel gak jelas, hobby goda om-om! Bukannya belajar lo." cerocos Haechan memperkeruh suasana.

Zoyna gelagapan saat Pak Taeil menyimak ucapan Haechan.

"Eh, enggak! Enak aja congor lo Chan! Enggak Pak, ini mulut si Haechan nya aja yang nambah-nambahin cerita!" bantah Zoyna.

"Beneran pak, Ngaku lo Zoy! Cepat akuin semua dosa lo di depan Pak Taeil. Gue masih ingat minggu lalu lo bilang pelajaran Pak Taeil bosenin."

Anjing nih anak!

Temen kaya Haechan gini yang halal untuk di anjing-angjingi.

"Mana ada gue bilang gitu, itukan ucapan lo sendiri."

"Pinter banget ngeles. Kaya bajaj."

"Lo ngomongin gue atau ngomongin diri lo sendiri?"

"Udah, kalian berdua sama aja! Jangan saling tuduh-tuduhan." lerai Pak Taeil, Zoyna menatap Haechan kesal sembari menggeretakan giginya ingin menghajar Haechan.

Haechan hanya terkekeh kek gak ingat dosa.

"Jadi kalian mau kayak apa? Mau saya hukum atau ngerjain tugasnya hari ini?" tanya Pak Taeil bergantian menatap mereka.

"Pastinya jangan di hukum dong pak, saya sebagai matahari yang menerangi dan mencerahkan sekolah ini masa di hukum? Capek-capek saya jadi mood boster sejuta umat masa di hukum? Emang bapak tega ngehukum fullsun?" jelasnya panjang lebar, "kalau mau ngehukum, Zoyna aja nih pak, tulangnya kuat, kuat banting dan tahan sinar matahari. Saya gak ikutan karena gak salah." lanjutnya.

Zoyna langsung menoleh ke arah Haechan dengan cepat dan melototinnya, ni bocah satu kenapa malah jadiin dia tumbal mulu sih. Pantes tadi kesenangan di panggil berdua, ternyata ada udang di balik bakwan.

Anjing untuk lo Chan!

Pak Taeil pusing sendiri di buat Haechan yang banyak bacot ini, "saya kasih waktu sampai istirahat pertama harus sudah siap, ya!?" ujar Pak Taeil.

"Yah pak, cepat banget sampai istirahat?" keluh Zoyna.

"Iya pak, ntar kelas kami ada jam pak Suho, bapak tahu kan Pak Suho kek mana? Kalau nanya pertanyaannya beranak-anak, sampai istirahat pun di suruh belajar sama dia," terang Haechan, Zoyna mengangguk setuju.

Ada gunanya juga berteman sama Haechan walaupun kadang sifatnya kaya setan, tapi dia pinter banget cari alasan, lihatlah Pak Taeil nampak berfikir mendengar ucapan Haechan.

"Yaudah, sampai pulang, nanti saya tunggu disini."

Woahh! Mantul Chan, emang the best deh!

Zoyna dan Haechan bersorak bahagia, "Yes! Makasih pak!"

Suara krusak-krusuk dan kehebohan mulai terdengar di ruang guru, "Pak Taeil, kata direktur sekolah, direktur dari perushaan pusat datang ke sekolah mau pemeriksaan langsung." ujar salah satu guru.

I Need Sugar Daddy-JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang