I Need Sugar Daddy-Johnny

Extra part 2

Mau protes dikit sama yang baca elit vote sulit. Kenapa susah banget sih buat tekan vote guys. Padahal itu penyengat author loh:')

***

Time skip...

"Padahal kemaren rasanya kita masih Sma ya, kok sekarang kita tua aja?" Aira bertanya pada gadis di depannya.

Berbeda dengan dulu yang berambut pendek dan terlihat imut dengan wajah polodnya, gadis itu suda tumbuh dewasa menginjak usia 25 tahun. Rambutnya yang hitam lekat tergerai indah, wajahnya yang dulu hanya di poles make up tipis kini terihat cantik dengan make up yang ia kenakan.

"Iya, dulu juga gue masih bocah sma yang sering minta beliin batagor." jawabnya sbil terkekeh kecil mengulang ingatan masalalu.

"Babe!" Aira menoleh saat ada yang memanggilnya dari belakang, ia melambaikan tagannya memberikan kode pada cowok itu.

"Njun kok makin tinggi njun?" goda Zoyna padanya.

"Di suruh olahraga sama Aira."

Tawa Zoyna lepas mendegar itu, melihat Renjun yang meleuk Aira mersa tawa gads itu langsung berubah hambar, "jangan skinship di depan gue lah anjing! Ga tau apa ada yang single di depan lo? Hargai!" umpatnya.

"Masih sama aja tuh mulut, padahal udah tua." sahut seseorang dari belakang, Zoyna mendengus saat mendapati Haechan datang bersama Airi.

Ingat bocah sd yang sering di jahili Haechan? Gadis itu sekarang sudah tumbuh menjadi remaja yang manis.

"Kak ngapain sih? Aku mau pulang tau, dikira bocah sma ga punya kerjaan apa?!" protes Airi.

"Gue beliin seblak nanti."

"Bener ya kak, mau sampe jam berapa nongkrongnya?!" lihatlah bocah itu yang harga dirinya bisa di beli dengan seblak.

"Ampe sore lah, kalau sampe malam mending di apart gue." ucap Haechan sambil tertawa.

"Njing lo apain adek gue!?" protes Aira.

"Bangsat Haechan sesad anying!" sahut Zoyna.

"Yang lain kapan kumpul?"

"Jeno Jaemin lagi di parkiran, kalau mark masih di jalan, katanya si Jisung sama Chenle mau ikut join juga. Padahal kan beda angkatan kita sama mereka."

"Udahlah gapapa ngeramein."

"Btw Zoy," Zoyna menoleh saat namanya di sebut, "om lo mana?"

Zoyna diam sejenak, mungkin sudah hampir 5 tahun ia tidak bertemu lelaki itu. Waktu itu Zoyna di bantu olehnya untuk masuk ke universitas terbaik yang ada di sini, lalu setelal hidup 2 tahun bersama Johny harus mengurus cabang perusahaan milik keluarganya yang berada di Chicago, amerika.

Awal-awal Zoyna dan Johnny masih sempat bertukar kabar, namun karena kendala waktu yang berbeda atara chicago dan indonesia membuat Zoyna jadi semakin jarang mengubungi pria itu, lalu karena sibuk degan study kuliahnya Zoyna pun akhirnya memutuskan untuk fokus pada kuliahnya.

"I don't know..." Zoyna mengangkat bahhunya tanda tak tahu.

"Bukannya lo dulu lengket banget sama tuh om-om?" goda Haechan ingin menjahili Zoyna.

"Lah emang kenapa? Lo juga dulu suka ngeledekin Airi bocil sekarang lo ngincer dia." balas Zoyna.

"Mana ada gue ngincar dia, gue mana mau ama bocah bau kencur kaya dia." celetuk Haechan.

Airi yang sedang memakan kentang goreng yang tersedia d meja langsung brhenti megunyah, tatapan tajam nya beralih pada Haechan yang masih belum sadar akan jawabanya.