3-Om Johnny

6.4K 202 4
                                    

"Gue pikir lo gak jadi datang hyung," ujar Kun.

"Jadi lah, gue kan udah janji." balas Johnny, "tapi sebenarnya kalau masalah ini gak sampe harus guenya langsung yang datang kesini." lanjutnya.

"Gak papa lah, sesekali, lo yang bangun sekolah ini tapi lo gak pernah lihat gimana sekolahnya, jangan sibuk kerja aja lah."

"Kerjaan gue banyak, sebenarnya gue juga gak ada waktu mau kesini, tapi karena lo yang pinta mau gak mau gue kesini," terang Johnny.

"Btw, gimana? Lo ada rencana lagi sama sekolah ini?" tanya Johnny.

Kun tersenyum, senyum bisnis, "iya, gue mau bangun beberapa ruangan untuk extrakurikuler."

"Oh, masalah dana kan? Nih ngomong sama sekertaris gue, doyoung!"

Doyoung menatap Johnny saat namanya di sebut, mau ngapain lagi nih bosnya. Kok kayaknya mencurigakan. Dari wajahnya saja Doyoung bisa lihat sesuatu yang mencurigakan.

"Tolong kamu saja yang menggantikan saya ya, saya percaya sama kamu." ujar Johnny menepuk bahu Doyoung.

"Bapak mau kemanan?" tanya Doyoung melihat Johnny yang sudah berdiri.

"Iya hyung, mau kemana? Lo kan baru sampe." sambung Kun.

"Perkerjaan saya banyak, jadi saya pamit duluan, semangat Doyoung! Nanti saya beliin salak deh," ujar Johnny, belum sempat Doyoung menjawab ia sudah pergi duluan menghilang di balik pintu.

"Pak!"

Sialan emang, gue udah tahu dia mau kabur lagi.

Di lain sisi ada dua gadis berseragam SMA tengah berdiri di parkiran sekolah, mereka berjalan kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.

"Di sini gak ada, apa om-om nya udah pulang?" tanya Zoyna, "Arghhh! Sial, padahal gue belum sempat nawarin jadi baby sugar." teriaknya frustasi.

"Udah lah Zoy, nyerah aja, lagian kalau ketemu dia juga gak mau sama lo." celetuk Aira, ia bingung sendiri dengan moto hidup sahabatnya yang ingin punya Daddy sugar. Tak ada seharipun perkataannya yang bukan tentang Daddy sugar.

"Om! Baby sugar lo dah datang nih!" teriak Zoyna.

"Zoyna! Ntar kita di marahin satpam ribut di sini," peringat Aira panik sendiri di buat Zoyna. Sedangkan Zoyna santai-santai saja dan masih memandangi sekitar mencari keberadaan om-om itu.

"Pokoknya gue harus ketemu dia, gue udah cari di kantin, koridor, keliling sekolah, parkiran, tinggal taman aja yang belum, mungkin aja om-om itu di sana. Yuk Ra!" Zoyna menarik tanga Aira agar segera mengikutinya.

Dia benar-benar tak sabar ingin bertemu om-om itu.

Kalau ketemu sebaiknya ia bicara apa ya?

Om saya mau jadi baby sugar om!

Enggak, kayaknya itu terlalu frontal.

Om, cari bayi gula gak?

Tapi kayaknya om-om itu bakalan gak ngerti deh.

Jadi Zoyna harus bicara apa? Dia bingung sendiri namun di lain sisi juga ingin bertemu om-om itu, kapan lagi kesempatan seperti ini datang padanya. Hanya sekali.

"Zoy!" panggil Aira heboh sambil menepuk-nepuk bahu Zoyna dan menunjuk ke depan.

"Ada apa sih Ra--Om!" mata Zoyna membulat saat melihat om-om yang ia cari tengah berdiri sedang menelpon di dekat taman.

"Itu om yang gue cari Ra!" pekik Zoyna.

"Kayaknya dia lagi nelpon seseorang deh," ujar Aira.

"Iya, dia lagi nelpon siapa ya? Apa istrinya?" tebak Zoyna.

I Need Sugar Daddy-JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang