"Kenapa sih om?" tanya Zoyna mulai risih karena sejak tadi tatapan Johnny mengarah padanya.
Bukannya menjawab atau melakukan seuatu Johnny malah semakin menatap Zoyna dengan tatapan intens. Zoyna semakin salah tingkah melihatnya.
"Kenapa sih liatin saya gitu banget?!" tanya Zoyna begitu kesal.
Masalahnya bukan dia tak suka di lihat oleh Johnny, masalahnya ada bagaimana cara cowok itu ketika menatapnya. Mata tajamnya menatap lekat ke arah Zoyna tanpa berkedip, bahkan jika Zoyna sedikit saja bergerak mata itu juga akan ikut bergerak untuk melihat apa yang Zoyna akan lakukan.
"Ihhhh Om!!!" kesal Zoyna melempar tisu yang ada di naskas mengenai Johnny yang sejak tadi duduk di sofa memperhatikannya. Tangannya menangkup wajahnya menatap Zoyna lekat sampai membuat gadis itu risih sendiri.
"Loh kok saya di lempar?" tanyanya tak terima.
"Ya makanya jangan liatin saya kaya gitu. Ngerti ga sih? Privasi jiggeum!" beritahu Zoyna.
"Ya kan saya cuma ngeliatin kamu aja. Emang ada yang salah sampai kamu harus lempar saya pakai tisu?" tanya Johnny sedikit kesal meletakan tisu itu pada meja di depannya.
"Tau ah."
Zoyna bergerak ingin berganti posisi, melihat itu dengan cepat Johnny menghampirinya.
"Mau ngapain?" tanya Zoyna ketus saat pria itu berdiri di samping bankarnya tampak kebingungan, tangannya sudah terangkat ingin membantu namun ia bingung ingin bantu di bagian mana.
"Ngapain si om?!" sebal Zoyna karena cowok itu tidak meresponnya sama sekali.
Johnny menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal, "mau bantu kamu... Em... Tapi takut salah pegang." ujarnya polos.
Zoyna yang melihat itu melotot kaget, ia kembali melihat cowok hot yang ada di depannya saat ini. Apa bener cowok yang punya badan hot, wajah sexy bahkan suara menggoda sepertinya bisa ngomong sepolos itu? Ini gimana sih konsepnya? Apa waktu tuhan nyimptain Johnny itu dia di kasih title hot 99,9% tapi pas giliran pembagian nafsu dia ga datang. Makanya polos gini.
"Ya pegang aja om, kalau salah pegang juga ga papa, malah lebih bagus, pegang di sini..." Zoyna menunjuk dadanya, tangannya semakin turun untuk menujuk... "atau pegang disini saya juga gak marah." ujar Zoyna tanpa beban.
"E-eh! Kamu nunjuk apa?!" Johnny menepis tangan Zoyna.
"Om liat apaan? Saya kan cuma nunjuk paha, emang nunjuk apaan?" tanya Zoyna.
'Blush!'
Tampak pipi hingga telinga Johnny memerah karena ulah Zoyna.
"Tuh kan pipinya merah, mikir apa sih?!" goda Zoyna semakin menjadi. Terdengar suara tawa gadis itu yang mengudara memenuhi seisi ruang.
"Beneran mau saya pegang?" tanya Johnny.
Tiba-tiba suasana berubah hening, entah kemana perginya suara tawa Zoyna tadi. Cewek itu langsung diam begitu mendengar penuturan Johnny.
Kok tiba-tiba jadi menegangkan gini ya? Ini beneran Johnny mau pegang-pegang dia? Padahal kan tadi cuma bercanda.
"E-eh maksudnya a-apa ya om?" tanyanya dengan nada gugup.
"Tadi kamu mau saya pegang-pegang, emangnya boleh?" tanya Johnny lagi membuat Zoyna makin gugup.
"K-kapan? Perasaan ga ada deh saya bilang gitu." ujar Zoyna membela diri.
Ketar-ketir. Apalagi tatapn Johnny yang mendalam mengarah padanya. Aduhhh... Rasanya gimana gitu, agak takut tapi ngeri-ngeri sedap.
Johnny hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis itu, ada-ada saja kelakuannya memang. Namun ia juga menahan tawanya saat melihat ekspresi ketakutan yang terkesan lucu tergambar di wajah Zoyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need Sugar Daddy-Johnny
FanfictionUntuk 17+ tahun ke atas Konflik ringan. ............................................................. "Om, tahan berapa lama?" "Hah?" Dia tak salah dengar kan? Mata Johnny membulat kaget saat mendengar pertanyaan itu dari seorang gadis dengan seraga...