Bab 34

2.1K 135 17
                                    

Sejak tadi Zoyna merasakan bawha ada yang berbeda dengan Johnny. Karena setelah pulang dari rumah Aira ia menjadi lebih pendiam dan tidak banyak bertanya.

"Om kenapa?" Tanya Zoyna begitu mereka memasuki rumah. Johnny menoleh sebentar dan mengggeleng.

"Kamu istirahat aja, pasti cape."

"Cape?" Beo Zoyna.

"Engga tuh, aku kuat sampe pagi!" Teriak Zoyna dan segera berlari memanjat pungung belakang Johnny. Pria itu hanya pasrah dengan tingkah abnormal Zoyna.

"Nanti kita jatuh." Terang Johnny. Namun bukan Zoyna namanya jika ia menyerah.

"Kan ada Om Jo, ga mungkin aku sampe jatuh." Jawabnya mengalungkan tangannya di leher Johnny. Johnny menahan tubuh gadis itu dengan tangannya, Zoyna melingkarkan kakinya di tubuh Johnny, ia menghirup kuat-kuat harum memabukan yang membuatnya menyukai pria itu.

Johnny melangkahkan kakinya menuju kamar Zoyna, "mau skidipapap sayang?" Tanya Zoyna setengah berbisik di telinga Johnny.

Johnny tak menjawab pria itu membalikan tubuhnya agar Zoyna bisa turun dari tubuhnya dan langsung mendarat di kasur. Setelah memastikan Zoyna mendarat dengan selamat Johnny segera membalikan tubuhnya.

"Tidur ya, udah malem." Ucapnya.

Zoyna yang masih berdiri dikasur mendelik, "ga mau masih jam 10 malam kok." Jawabnya.

"Besok kamu sekolah, harus tidur cepat." Terang Johnny wajahnya terlihat sangat cuek membuat Zoyna kesal sendiri.

"No!" Zoyna kembali memeluk Johnny menahan pria itu untuk keluar dari kamarnya. Johnny menghela nafas, ia masih memikirkan adegan dimana Zoyna dan Haechan tadi berpelukan sambil menangis.

"Aku mau lanjut kerja," ujar Johnny mencoba melepaskan pelukannya.

"No! Ga mauuu!!!" Rengek Zoyna.

"Aku banyak kerjaan baby, please. Nanti ya." Tolak Johnny saat Zoyna merengek padanya. "kamu tidur aja." Ujar Johnny. Dadanya masih terasa sesak saat melihat Zoyna dan ia kembali teringat adegan dimana Haechan dan Zoyna berpelukan. Memikirkan hubungan apa yang mereka pernah jalani dulu membuat hatinya terasa semakin pedih.

"Kamu kenapa sih? Om ga suka aku peluk?" Tanya Zoyna merasa ada yang aneh dengan Johnny.

"Engga. Bukan gitu... Aku suka."

"Terus kamu kenapa ga mau aku peluk?" Tanya Zoyna.

"Aku banyak kerjaan." Terang Johnny.

"Biasanya juga kerjaan kamu banyak tapi aku peluk ga pernah nolak, terus kenapa sekarang ga mau?" Tanya Zoyna menatap lekat manik mata Johnny. Johnny kembali menghela nafasnya untuk kedua kali.

"Gapapa kok. Sekarang kamu tidur ya." Untuk ketiga kalinya Johnny menyuruh Zoyna tidur.

"Ga mau! Aku ga mau tidur."

"Jadi kamu maunya ngapain?" Johnny mencoba sesabar mungkin.

"Sama Om Jo! Tapi kamu sok sibuk." Celetuk Zoyna. Johnny pasrah, mau tak mau ia membalas pelukan Zoyna. Zoyna tersenyum senang berhasil memenangkan perdebatan itu. Rasanya sangat hangat bagai di peluk beruang besar saat di pekuk oleh Johnny tangannya yang besar dan kekar membalut tubuh mungil Zoyna.

"Waktunya ngecharger!" Pekiknya melayangkan kecupan di pipi Johnny.

Cukup lama diam sampai Johnny membuka suara, "udah ya. Aku mau ke ruanganku." Ujar Johnny. Zoyna yang merasa belum puas mendengus sebal, ia berharap Johnny memeluknya namun pria itu malah pergi keluar dari kamarnya.

I Need Sugar Daddy-JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang