9- Sweet morning

5.3K 174 7
                                    

Merasa ada sesuatu yang bergerak selain dirinya di atas kasur perlahan matanya terbuka menatap sayu dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali. Tanganya sedang merangkul sesuatu yang hangat dan nyaman namun ia tak dapat melihat jelas.

Ia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya ia tersadar dengan suasana kamar yang pastinya bukan miliknya.

"Awshh-" ia meringis memegang kepalanya yang pusing mengingat kembali apa yang terjadi semalam. Yang terakhir ia ingat adalah ia yang minum bersama papanya. Karena alkohol yang berkadar tinggi dan berlomba siapa yang akan menang. Akhirnya ia mabuk bahkan di jam yang masih sangat cepat yaitu jam 9. Ia sempat menghabiskan 5 botol minuman dan memenangkan pertandingan minum itu dan pulang dalam keadaan mabuk berat.

Johnny menghela nafasnya, apa yang ia lakukan semalam ia tak ingat apapun.

Sebuah pergerakan di kasurnya mengaggetkannya. "Morning om." Johnny tersentak saat mendapati Zoyna yang ada di dalam rangkulannya menyapanya dengan senyum cerah tanpa dosa.

"Loh om kok kaget." panik Zoyna saat melihat Johnny kaget.

"Kamu ngapain disini?" tanya Johnny tak mengerti situasinya. Bukannya menjawab gadis itu malah terlihat malu-malu dengan pipi bersemu. Ia bahkan menutup wajahnya selolah sangat malu membuat Johnny semakin berfikir aneh. Apa ia melakukan seseuatu yang tak seharusnya ia lakukan pada seorang gadis Sma?

"Masa om lupa sih?"

Johnny kembali meringis sakit saat ia tak berhasil mengingat, "eh. Om jangan di paksain kalau lagi pusing." ujar gadis itu menyuruh johnny kembali merebahkan tubuhnya.

"Saya masih ingat semuanya kok, mau saya praktekin ulang?" tawar gadis itu. Ekspresi yang Johnny pasang berhasil mengundang tawa Zoyna. Pasalnya terlihat sangat lucu saat pria berumur 30 tahunan itu terlihat kebingungan karena tak mengerti dan juga cemas.

"Masa om gak ingat sih. Tadi malam kita live main jungkat-jungkit, baru aja tidur...eh udah pagi aja." ungkap Zoyna seraya menutup mulutnya menguap. "Saya nyesal dulu tanya sama om tahan berapa lama, sekarang pinggang saya encok karena om." Zoyna memegang pinggangnya yang pegal. Namun pegalnyaa bukan karena penyebab yang kalian pikirkan, pegal itu di sebabkan oleh kerjaanya.

"Om mau mandi bareng dulu atau sarapan? Atau mau nambah satu ronde lagi?"tawar Zoyna sembari mengamati wajah Johnny yang masih kebingungan. Ia tak tahan menahan tawanya lebih lama saat melihat wajah polos yang di pasang Johnny.

"Prfffff... hahaaha!" tawa Zoyna pecah saat melihat Johnny yang terlihat menggemaskan.

"Saya beneran ngelakuin itu... Sama kamu?" tanya Johnny tak yakin.

Zoyna mengangguk, bibirnya menipis karena tak kuasa menahan tawa. Tak menyangka menjahili om-om selucu ini. Apalagi wajah gantengnya yang terlihat sangat menggemaskan saat polos dan bangun tidur. Rasanya Zoyna sangat ingin langsung membuka kancing kemeja pria itu yang sudah terbuka dua di atas dan langsung... Zoyna menghentikan pikiran mesumnya yang kembali datang sebelum semakin jauh.

"Duh gateng banget sih daddy sugar gue." Zoyna mencolek dagu Johnny menggoda pria itu membuat tubuh pria itu menegang. Kaira semakin tertawa melihat lucunya Johnny.

Umur boleh tua. Tapi tetap menggemaskan.

"Sebenarnya saya pengen di ikat om lagi kaya tadi malam, tapi saya harus berangkat sekolah." celetuknya, "saya mandi dulu ya om pintunya gak di kunci kalau mau join."Ucap Zoyna. Dengan gerakan cepat Zoyna mencuri kecupan di pipi Johnny dan segera berlari sebelum pria itu protes.

Zoyna terkekeh kecil melihat ekspresi lucu Johnny.

Johnny tersadar dari lamunannya saat gadis kecil itu berlari sambil tertawa. Sepertinya dia bebohong. Sialan. Johnny di bohongi anak kecil.

I Need Sugar Daddy-JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang