Insya allah ceritanya bakalan di revisi kalau udah end ya😅
Thanks yang udah mau ikutin kisah Zoyna dan om Johnny kesayanga
nya:****
"Mama..." Zoyna memasuki rumah dengan ekspresi girang, memang mamanya tak pernah memukulnya atau melayangkan ucapan kasar lagi padannya.
Saat memasuki rumah lagi-lagi Zoyna dapat melihat pria yang ia lihat ketika pertama kali datang kesini. Ini adalah pertemuan kedua mereka setelah hari di mana Zoyna datang, kebiasaan mamanya setiap malam membawa pria yang berbeda kedalam apartement mereka.
"Hai! Kita ketemu lagi anaknya Fania." sapa pria itu, Zoyna hana tersenyum kikuk menjawabnya.
Pria itu tampak kaku, rambutnya gondrong dan di kuncir ke belakang, wajahnya juga terlihat campuran eropa sehingga masih terlihat tampan walau sudah tua. Kaira tebak umur pria itu seusia Papanya, maybe...45 or 50 years old. Selain itu tubuhnya juga terlihat terawat meski selalu memakai baju santai seperti celana training dan kaus polos, tubuhnya tinggi dan ada sedikit bulu tipis di dagunya menjadi ciri khas wajahnya terlihat makin tegas.
"Kamu tahu di mana mamamu?" tanyanya dengan aksen inggris yang kental.
Zoyna menggeleng tanda tak tahu, "gak tahu om, mungkin lagi di luar."
"Boleh saya minta tolong hubungi?" ujarnya. Zoyna mengangguk kecil dan mengeluarkan ponselnya, sebenarnya ada sedikit rasa takut jika Fania kembali mebentaknya dengan kasar karena menghubunginnya sekenaknya.
Zoyna menggigit bibir bawahnya cemas, ia memejamkan matanya saat nada dering pertama terdengar, tak lama setelah itu suara di sebrang sana yang menyahut membuat jantungnya berdebar.
"Halo!?"
"H-halo..." sahut Zoyna gugup.
"Kenapa?" tanya Fania, tidak sekasar biasanya namun juga masih menyiratkan nada tinggi penuh emosi.
"A-anu Ma... Ini ada om-om yang cariin." terang Zoyna penuh kegugupan.
"Om-om yang mana?"
"Nama om siapa om?" tanya Zoyna pada pria itu yang sejak tadi diam memperhatikan Zoyna yang sedang menelpon.
"Alexandro."
"Alexandro Ma--" belum sempat Zoyna menyelesaikan kalimatnya sudsh leboh dulu di potong Fania,"ngapain dia disana? Suruh dia pergi."
"Y-ya?" Zoyna mengerutkan keningnya tak paham.
Terdengar suara decakan di sebrang sana, "ck! Kamu masuk kamar aja sana, biar si Alexandro mama yang urus, jangan keluar kalau gak ada perlu!" titah Fania tak ingin di bantah. Zoyna langsung mengangguk siap, ia tak ingin menjadi pengganggu mamanya terus menerus, lagian mendengar tata bahasa Fania yang sedikit melembut sudah membuatnya sangat bahagia. Apalagi saat mendengar kata 'mama' dari Fania yang selalu menentang ia memangilnya mama.
Tanpa kata-kata perpisahan atau pamitan Fania langsung memutus sambungan telpon, selalu seperti itu. Zoyna hanya tersenyum kecil mengingat kebiasaan mamanya.
"Apa katanya?" Zoyna di kagetkan dengan pria yang baru ia ketahui namanya Alexandro.
"Kata mama bentar lagi dia pulang, om tunggu aja disini."
"Oh ya? Dia bilang begitu?" tanya Alexandro hampir tak percaya, Zoyna mengangguk sedikit ragu, sebenarnya Mamanya gak ada suruh bilang gitu sih, tapi melihat ekspresi bahagia yang di pasang Alexandro mebuatnya merasa bersalah karena tak mengatakan yanh sebenarnya bahwa Fania menyuruhnya mengusir pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need Sugar Daddy-Johnny
FanfictionUntuk 17+ tahun ke atas Konflik ringan. ............................................................. "Om, tahan berapa lama?" "Hah?" Dia tak salah dengar kan? Mata Johnny membulat kaget saat mendengar pertanyaan itu dari seorang gadis dengan seraga...