LIES (2)

308 30 8
                                    

CEONGDAM,DONG-SOUTH KOREA

***

"Kyaaaaaaaaaaa!!!!"

Dara berteriak histeris saat melihat ada seorang pria di dapur rumahnya tanpa sepengetahuan dirinya.
Ditambah pria itu sedang tidak memakai baju memamerkan perut rata beserta ABS-nya dan terlihat beberapa ukiran tatto yang menghiasi tubuhnya membuat pria itu tampak sexy dimata Dara.
Dengan gaya santainya pria itu bersandar di konter sembari memegang secangkir kopi.

"Jiyong." Gumam Dara saat menyadari bahwa pria yang membuatnya terkejut adalah Jiyong.

Salah satu sahabat Seunghyun yang jarang sekali bertemu dan berbicara dengan dirinya, bisa dibilang mereka tidak dekat. Dara membencinya karena Jiyong seorang playboy.

"Kau membuatku kaget." Dara memegang dadanya.

Jiyong yang tadinya juga juga sempat kaget karena teriakan Dara, ia pun tertawa membuat Dara terpaku sesaat, ia tak memungkiri bahwa Jiyong sangatlah tampan.
Apalagi saat tertawa seperti ini.
Ini sangat mengejutkan bagi Dara, karena sepanjang perjalanan ia mengenal Jiyong, pria ini jarang sekali tersenyum apalagi tertawa. Jiyong selalu memasang wajah dinginnya.

"Sadar Dara, sadar!!" Ia mengingatkan dirinya sendiri.

"Kenapa Dara?" Sebuah suara serak bangun tidur menyadarkan lamunan Dara.

Dara pun menoleh kearah sumber suara tersebut yang tak lain adalah suaminya. Seunghyun terbangun karena kaget dengan suara teriakan Dara dan menghampirinya.

"Oppa, kau tidak bilang kalau Jiyong ada disini? Kan aku jadi kaget." Bisik Dara.

"Maaf, aku lupa." Jawab Seunghyun yang masih terlihat mengantuk.
Lalu ia berjalan kearah kulkas diikuti oleh Dara.
Pria itu mengambil sebotol air mineral lalu meneguknya kasar.

"Bagaimana tidurmu Ji? Nyenyak?" Tanya Seunghyun.

Jiyong menyeringai.
"Ya begitulah. Aku rasa tidurmu yang tidak nyenyak hyung." Ujar Jiyong yang diam-diam melirik Dara.

Mendengar hal itu, Seunghyun pun terkekeh, sedangkan Dara, ia merasakan wajahnya mulai memanas.

"Kau langsung mau pergi sekarang?" Tanya Seunghyun.

Jiyong mengangguk.
"Sebentar lagi Soonho datang menjemputku." Ujar Jiyong sambil menyesap kopinya.

"Santai saja Ji, jangan terburu-buru." Ujar Seunghyun datar.

"Sudah lama aku tidak ketemu appa dan eomma hyung, aku merindukan mereka."

Seunghyun mengangguk mengerti.

"Oppa, sebaiknya kau tidur lagi saja. Wajahmu tampaknya sangat lelah sekali hm? Nanti aku akan membangunkanmu sebelum aku ke butik." Ujar Dara.

"Oke." Seunghyun pun beranjak, kemudia ia mencium bibir Dara.

"Dasar brengsek!!" Umpat Jiyong didalam hatinya.

"Oh ya Ji, sebaiknya kau sarapan dulu sebelum pergi, Dara akan membuatkanmu sarapan." Ujar Seunghyun melirik Dara yang tersenyum lembut.

"Baiklah." Ujar Jiyong.

"Aku ke kamar dulu."
Seunghyun melangkah kembali kekamarnya.

Suasana menjadi canggung antara Dara dan Jiyong, hingga kemudian Jiyong berdiri tegak dan meletakkan cangkir kopinya yang sudah kosong kedalam wastafel.
Ia hendak mencucinya, namun Dara mencegahnya.

"Biar aku saja Ji, kau istirahat saja. Oh ya.. Atau kau sarapan dulu, kau mau apa? Biar aku buatkan." Ujar Dara menatap Jiyong.

Jiyong terdiam sejenak dan menatap Dara dengan tatapan mata yang tak bisa Dara pahami.
Lalu pria itu tersenyum lembut, senyuman yang sudah lama sekali Dara lihat, ia sangat mengingat bagaimana Jiyong dulu pernah tersenyum seperti ini.

LIES (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang