***
Dara meraih ponselnya, ia hendak menghubungi Seunghyun. Ia berencana mengajak Seunghyun bertemu saat makan siang untuk membahas anak-anak mereka.
Cukup lama ia menunggu Seunghyun mengangkat panggilannya hingga akhirnya pria itu menerimanya.
"Yeoboseyo." Sapa pria. Suaranya terdengar berat, serak dan parau itu dari seberang sana.
"Oppa? Kau baik-baik saja?" Tanya Dara peduli.
"Ekhem, iya." Jawabnya masih dengan suara seraknya.
"Ada apa Dara?" Lanjutnya kemudian.
"Kau dimana sekarang? Aku ingin mengajakmu makan siang bersama sekaligus ada yang ingin aku bicarakan padamu."
Hening sejenak.
"Maaf Dara, bagaimana kalau lain waktu saja? Aku tidak bisa hari ini." Ujar Seunghyun dengan suara lemahnya.
"Kau dimana sekarang?"
"Di rumah."
"Masih di rumah? Kau tidak bekerja?"
1 detik
2 detik
3 detik1 menit
Hening
"Oppa?"
"Aku sedang tidak enak badan." Ujar Seunghyun.
Dara terdiam, ada rasa khawatir yang merayapi diri Dara.
"Kau dengan siapa di rumah? Apa Lydia sudah balik?" Tanya Dara yang teringat dengan ucapan Hyuna tempo hari bahwa Lydia, asisten rumah tangga mereka dulu sedang pulang kampung karena suaminya sakit.
"Aku sendirian." Jawab Seunghyun.
Dara mengggit bibir bawahnya, ia berfikir. Haruskan ia kesana?
"Kita bahas anak-anak lain kali saja ya Dara." Usul Seunghyun.
"Aku kesana sekarang." Ujar Dara yang langsung memutuskan panggilannya tersebut dan segera meraih tas dan kunci mobilnya.
Ia pun melajukan mobilnya menuju kediaman Seunghyun.
Sesampai di rumah Seunghyun, ia segera menekan bel pada intercom yang berada ditembok dekat pagar rumahnya. Tak lama kemudian Seunghyun pun muncul dengan mata cekung dan wajah yang pucat. Ia juga terlihat lemas.Ia pun membukakan pintu dan mempersilahkan Dara masuk. Pria itu berjalan mendahului Dara. Jujur saja ia sedikit keberatan akan kedatangan wanita itu sekarang. Terlebih mereka yang hanya berdua di rumahnya dan itu membuatnya takut. Takut kalau ia tidak bisa menahan diri.
"Oppa." Panggil Dara saat mereka sudah berada di dalam rumah. Pria itu berhenti lalu menatapnya. Dara pun maju dan mengecek suhu tubuh Seunghyun dengan tangannya. Sikap Dara membuat mereka saling pandang beberapa saat dan itu mengingatkan mereka pada belasan tahun yang lalu.
"Kau demam?" Ujar Dara. Seunghyun pun mundur.
"Jiyong tau kau kesini?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan.
"Tidak, hmm belum." Jawab Dara dengan salah tingkah.
"Lebih baik kau mengabarinya sebelum ia salah paham." Saran Seunghyun.
Bagaimana pun, ia menghargai dan menghormati Jiyong yang sekarang menjadi suami mantan istrinya ini walaupun pria itu pernah mengkhianatinya."Baiklah." Ujar Dara setelah ia kesusahan menelan ludahnya.
Syukurlah Seunghyun mengingatkannya, harusnya ia meminta izin pada Jiyong terlebih dahulu sebelum ia ketempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIES (DARAGON) COMPLETE✔
RomanceWARNING 21+ DIBAWAH UMUR HARAP MENJAUH YA!! BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM VOTE & MEMBACA DEMI KENYAMANAN KITA BERSAMA Sandara Park dan Choi Seunghyun adalah pasangan yang baru menikah selama dua tahun, semua orang menganggap mereka adalah definisi dari r...