***
CEONGDAM,DONG-SOUTH KOREA
"Maaf mengganggu, Jae Wo ingin bertemu dengan Nyonya." Ujar Lydia.
Dara mengangguk mengerti, karena ia memang ada keperluan dengan Jae Wo, supir pribadi suaminya itu.
"Lyd, tolong bersihkan kamar saya ya." Pinta Dara.
"Baik Nyonya." Ujar Lydia sopan.
Dara pun berjalan keruang tamu untuk menemui Jae Wo.
"Bagaimana?" Tanya Dara ketika ia sampai diruang tamu.
Jae Wo pun segera berdiri dengan tubuh yang gemetar memberikan sebuah amplop cokelat pada Dara."Duduk saja, Jae." Ujar Dara lembut saat ia meraih amplop tersebut. Jae Wo pun mengangguk sopan dan duduk. Kepalanya menunduk dan peluhnya bercucuran.
Dara membuka amplop itu dan melihat isinya, ada beberapa foto didalamnya. Foto-foto yang menunjukkan kemesraan antara Seunghyun dan Bom hari ini. Ia mengigit pipi bagian dalamnya saat mengamati foto itu satu persatu.
"Nyonya, saya tidak akan dilaporkan dengan Tuan kan?" Tanya Jae Wo yang terlihat ketakutan.
Dara menatapnya dan tersenyum menyenangkan.
"Santai saja Jae. Kau tidak perlu takut, saya tidak akan bilang padanya, kau boleh pergi." Ujar Dara, Jae Wo pun mengangguk dan berlalu.
Dara memasukkan kembali foto-foto tersebut kedalam amplop yang dibawa Jae Wo tadi.
Ia meraih ponselnya dan duduk di sofa ruang tamu. Rasanya saat ini hanya ada satu orang yang ingin dihubunginya untuk berkeluh kesah yaitu ibunya. Namun kali ini ia tidak mungkin menceritakan apa yang tengah terjadi pada dirinya. Itu akan membuat ibunya sedih, jadi ia hanya menanyakan kabar saja."Annyeong eomma?"
"Annyeong Dara-ya. Padahal eomma baru saja memikirkanmu." Ujar ibunya dari seberang sana.
"Jinjja?" Ucap Dara heran.
"Ne, kau baik-baik saja kan sayang?" Tanya sang ibu yang sepertinya mempunya firasat buruk tentang putrinya itu.
Dara menggigit bibir bawahnya menahan tangis.
"Aku baik-baik saja kok eomma. Eomma dan appa bagaimana?"
Mata Dara mulai berkaca-kaca."Baik-baik saja. Kapan main ke Busan sayang?"
"Hmm belum tau eomma, saat ini aku sedikit sibuk." Ujar Dara sembari menghapus air matanya yang sudah menetes dipipinya.
"Hmm ya sudah tidak apa apa, tapi benarkan? Kau baik-baik saja? Seunghyun dimana?"
Hati Dara serasa ditusuk-tusuk mendengar ibunya menyebut nama Seunghyun.
"Dia sedang dikantornya. Eomma tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja kok. Aku merindukan eomma dan appa." Ujar Dara dengan nafas yang tertahan. Dadanya terasa sesak.
"Eomma dan appa juga merindukanmu sayang." Jawab eomma Dara.
Lalu mereka pun mengobrol banyak hal dan itu membuat Dara sedikit terhibur.Mendengarkan suara ibu disaat sedih memang cukup menghibur dan menenangkan bukan?
***
APARTEMEN PARK BOM, GANGNAM-SOUTH KOREA
"Tumben Dara tidak menghubungimu." Ujar Bom pada Seunghyun.
Biasanya Dara akan selalu membuat Seunghyun buru-buru pulang pada saat jam segini. Bom melihat jam dinding, pukul 22.00."Bukannya itu bagus? Aku bisa lebih lama disini tanpa harus buru-buru dan mungkin saja dia sudah tidur." Sahut Seunghyun.
"Benar juga." Jawab Bom tersenyum, ia mempererat pelukannya ditubuh telanjang Seunghyun dan mencium dada pria itu. Lalu dengan sengaja ia menyentuh kejantanan Seunghyun dengan lututnya.
"Kau nakal sekali hm." Seunghyun pun segera merubah posisinya diatas tubuh Bom dan mencium bibir wanita itu dengan sangat panas dan melanjutkan ronde ketiga mereka.
***
CEONGDAM,DONG-SOUTH KOREA
Disaat suaminya sibuk bercinta dengan sahabatnya, justru Dara malah sibuk mengamati album-album foto yang berisi kenangan tentang dirinya dan Seunghyun. Dari awal mereka berpacaran hingga terakhir beberapa bulan lalu saat mereka berlibur ke Paris.
Air matanya kembali menetes.
"Mungkin ini semua tidak ada lagi artinya buatmu oppa." Gumamnya sembari mengelus satu foto, foto pertama mereka 10 tahun yang lalu.
Kemudian ia mengeluarkan foto itu dari dalam album dan juga foto-foto mereka lainnya. Lalu ia memasukkannya kedalam sebuah amplop, entah kapan tepatnya tapi ia berencana untuk membakar foto itu semuanya.Setelah merapikan album foto-fotonya dan mengembalikannya ke tempat semula, ia pun naik keatas ranjang.
Tanpa menunggu Seunghyun pulang, tanpa memakai lingerie seperti biasanya. Ia pun memutuskan untuk tidur terlebih dahulu. Rasanya ia tidak ingin berinteraksi terlalu banyak dengan Seunghyun dan ia tidak ingin melihat wajah Seunghyun.
Ia pun mulai memejamkan matanya hingga terlelap.Tepat pukul 01.00 pagi, Seunghyun pun pulang tanpa sambutan yang seperti biasanya ia dapatkan. Ia dapat menebak bahwa istrinya itu sudah tidur.
Pria itu pun langsung menuju ke kamar tidur mereka dan menatap Dara yang memang sudah tidur dengan pulas.
Ia mendekatinya lalu mengecup sisi kepala Dara karena wanita itu tidur dengan posisi menyamping.Sebenarnya, Seunghyun terkadang merasa bersalah saat melihat Dara. Seperti saat ini, akan tetapi ia sudah terlanjur terjebak dalam hubungannya dengan Bom dan sulit untuk melepaskan wanita itu karena ia juga memiliki perasaan untuk Bom.
"Maafkan aku Dara." Ujar Seunghyun dalam hati sembari mengelus rambut Dara.
"Maaf." Ucapnya sekali lagi.
Lalu ia kembali mengecup sisi kepala Dara sebelum beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.***
YG ENTERTAINMENT, HAPJEONG-Dong MAPO-Gu, SEOUL
Lagi-lagi Dara memutuskan untuk datang ke kantor Jiyong. Ia merasa bahwa ia benar-benar membutuhkan pria itu.
Ia berfikir bahwa Jiyong adalah objek yang tepat untuk membalas dendamnya pada Seunghyun.Licik memang.
Sesampai dikantor Jiyong, Dara langsung disambut sekretaris Jiyong dan wanita itu menggiringnya menuju ruangan pria itu. Disana Jiyong terlihat tengah menunggunya, pria itu duduk di sofa saat Dara memasuki ruangannya. Pria itu langsung berdiri dan memamerkan gummy smile andalannya.
Lalu mempersilahkan Dara duduk."Aku tak akan lama." Ujar Dara sama persis seperti saat ia pertama kali datang ke tempat itu.
"Lama juga tidak masalah." Jawab Jiyong santai.
Dara tidak menanggapinya, ia menatap Jiyong dengan lekat.
Seperti ingin mengatakan sesuatu namun ia ragu-ragu."Aku.." Ucap Dara terhenti.
Jiyong menatapnya.
"Akuu punya tawaran untukmu." Ujar Dara dengan berani tanpa basa-basi.
"Tawaran?" Tanya Jiyong balik.
Dara mengangguk.
"Apa itu? Aku akan menerimanya kalau itu menarik." Ucap Jiyong sembari menaikkan alisnya sebelah.
Dara menatap Jiyong sembari meneguk air liurnya sebelum menjawab Jiyong.
"Apa kau mau menjadi selingkuhanku?"
----------------------TBC-------------------------
Happy Reading, jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIES (DARAGON) COMPLETE✔
RomanceWARNING 21+ DIBAWAH UMUR HARAP MENJAUH YA!! BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM VOTE & MEMBACA DEMI KENYAMANAN KITA BERSAMA Sandara Park dan Choi Seunghyun adalah pasangan yang baru menikah selama dua tahun, semua orang menganggap mereka adalah definisi dari r...