LIES (DARAGON) COMPLETE✔

LIES (7)

***

Sebulan sudah berlalu sejak Jiyong memberi sinyal pada Dara tentang kebusukan Seunghyun, dan suaminya itu beruntung sekali saat Dara mengintrogasinya tentang pengeluaran yang bernilai puluhan juta itu. Ia mengatakan bahwa ia membeli sepatu sport baru dan Dara malah mempercayainya ketika ia menunjukkan sepatu tersebut padanya.
Itu memang benar, tapi yang tidak Dara ketahui adalah bahwa sang suami telah membuka rekening baru.

Selingkuh memang bukan hal yang murah, bukan?

***

APGUJEONG-RO, GANGNAM-SEOUL

"Seunghyun, sampai kapan kita seperti ini? Mau dibawa kemana hubungan kita?" Tanya Bom saat ia memeluk Seunghyun dan pria itu mengelus punggung telanjangnya.

"Hubungan kita tidak mudah, Bommie. Kecuali kau sudah siap jika Dara harus tau." Jawab Seunghyun.

Bom mendesah, ia belum siap jika Dara mengetahuinya. Namun ia juga butuh kejelasan dari Seunghyun, ia tidak ingin jadi simpanan Seunghyun seumur hidupnya. Ia ingin bersama Seunghyun dan menjadi istri pria itu.

"Kalau seandainya Dara akhirnya mengetahui hubungan kita, apa kau siap menceraikannya?"

"Mungkin." Jawab Seunghyun datar.

Bom yang tak puas dengan jawaban Seunghyun pun mendongak dan menatap pria itu.

"Seunghyun, aku serius. Apa benar kau akan menceraikan Dara dan menikahiku?"

Seunghyun terdiam.
Ia mencintai Dara tapi ia juga menginginkan Bom. Awalnya hubungannya dengan Bom adalah kesalahan karena adanya sebuah kesempatan. Tetapi lama kelamaan perasaan untuk Bom tumbuh dan sulit rasanya untuk melepaskan wanita itu.

Ia menelan ludahnya.

"Ya, aku akan bercerai dengannya." Jawabnya, lalu pria itu bergerak dan merubah posisinya diatas Bom.

"Sekarang berhenti membahas itu, oke?"

Bom pun mengangguk, dan Seunghyun kembali menciumnya dengan panas, hingga ponsel pria itu berdering.

Mau tak mau mereka pun melepaskan pagutan mereka, Seunghyun meraih ponselnya dan menatap layarnya.
Bom mendengus kesal saat melihat ekspresi Seunghyun yang menunjukkan bahwa panggilan itu berasal dari istrinya.
Padahal mereka hendak melakukan seks ronde kedua namun telepon dari Dara mengganggunya. Benar-benar menyebalkan sekali.

Seunghyun pun duduk dan menerima panggilan Dara.

"Yeoboseyo Dara."

"Kau pulang jam berapa oppa?"

"Sebentar lagi."

"Oke, cepat ya oppa, aku sudah tidak sabar menunggumu untuk mencoba resep makanan yang baru aku coba."
Ujar Dara bersemangat.

Seunghyun menghela nafas, akhir-akhir ini Dara yang biasanya hanya menyentuh kompor saat sarapan yang hanya menyiapkan toast atau sereal,  tiba-tiba wanita itu exited sekali belajar memasak dan Seunghyun terpaksa menjadi kelinci percobaan dari masakannya.

"Iya, aku segera datang."

"Hati-hati ya oppa."

"Iya."

"Love you." Ucap Dara.
Seunghyun melirik Bom sekilas.

"Love you too." Ujar Seunghyun lalu panggilan itu pun terputus.

Seunghyun pun segera turun dari atas ranjang Bom dan memakai pakaiannya yang berserakan di lantai.

"Kau mau pulang sekarang?" Tanya Bom dengan nada suara manjanya yang terdengar sedih ditelinga Seunghyun.