LIES (45) END

504 34 4
                                    

~Happy Reading~

***

"Apa kau tau, aku sangat merindukanmu setiap detik selama dua tahun ini." Bisik Jiyong.

"Kalau kau merindukanku setiap detik, kenapa saat itu kau malah pergi?" Tanya Dara melepas pelukan Jiyong.

Jiyong tersenyum.
"Intinya aku sudah disini sekarang bersamamu." Jawab Jiyong. Lalu ia mengecup dahi Dara dengan penuh sayang, kemudian ia kembali memeluk tubuh mungil itu erat.

Tanpa sepengetahuan mereka berdua, Seunghyun tersenyum kecut dibelakang mereka saat melihat pemandangan itu.

Patah hati?

Sudah jelas.

Tapi ia bisa apa?
Ia bukan siapa-siapa Dara lagi sekarang. Ia hanya seorang partner, untuk mengurus dan mengasuh anak mereka berdua.

Ia pernah mendengar, level tertinggi mencintai seseorang adalah saat kita mengikhlaskannya.
Namun ia sadar sepertinya ia belum sampai di level itu.

Ia menatap Hyuna yang sudah bangun dan tengah asyik mengemut jarinya di dalam stroller.
Mata Seunghyun mulai berkaca-kaca.

"Kita tunggu eomma mu di mobil saja ya." Ujarnya yang kemudian berbalik sembari mendorong stroller tersebut menuju mobilnya.

***

Setelah Dara benar-benar membuka hatinya untuk Jiyong dan yakin dengan pria itu, akhirnya mereka pun menikah dan digelar secara tertutup.

Ia tidak pernah menyangka akan menghabiskan seluruh hidupnya bersama Jiyong, sahabat mantan suaminya. Ya begitulah kira-kira, siapa yang tau perihal masa depan?

Hingga tak terasa lima belas tahun telah berlalu, mereka dikaruniai tiga orang anak dari pernikahan keduanya bersama Jiyong. Dua orang anak laki-laki yang kembar dan satu orang anak perempuan. Sesuai ucapan Jiyong, ia tidak pernah membeda-bedakan antara anak kandungnya dengan Hyuna. Ia sangat menyayangi Hyuna seperti anak kandungnya sendiri dan itu benar-benar membuat Dara sangat lega dan bahagia.

"Appa.... Appa pulang. Horeeee.." Sambut si bungsu, Jina berlari menyambut sang ayah yang baru saja pulang dari kantor. Pria itu langsung memeluk dan mencium putri bungsunya itu.

Tiba-tiba Dara muncul, ia menyambut suami tercintanya itu dengan senyuman hangat yang menyenangkan bagi siapapun yang melihatnya. Jiyong membalas senyumannya dan mengecup bibir Dara mesra sebelum Dara mengambil alih jas dan tas kerja Jiyong.

"Dimana Hyuna, Deukie dan Doni ?" Tanya Jiyong mencari keberadaan anak-anaknya saat merasa rumah terlihat sepi.

"Oh Deukie dan Doni ada dikamarnya. Kalau Hyuna sekarang ia sedang menuju kesini. Tadi ia menemani Irene belanja keperluan alat-alat sekolah." Ucap Dara dan menjelaskan bahwa Hyuna tadi tengah di rumah mantan mertuanya bersama Irene, putri Seunghyun bersama Bom.

"Oh begitu." Ujar Jiyong sembari mengecup pipi Jina yang ada dipangkuannya, lalu ia mencubit gemas pipi gembulnya.

"Kenapa appa selalu mencubit pipiku?" Protes Jina, anak yang berumur lima tahun itu.

"Kenapa memangnya kalau appa mencubit pipimu?" Tanya Dara heran pada putrinya itu.

"Aku tidak suka." Jawab Jina, sontak membuat Jiyong tertawa, begitu juga dengan Dara.

"Hmm kau menggemaskan sekali." Ucap Dara sembari mencubit pelan pipi putrinya itu.

"Hmmm kau juga sangat menggemaskan." Ujar Jiyong sembari mencubit pelan pipi Dara membuat istrinya itu terkejut sembari memegang pipinya.

LIES (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang