WARNING 21+
DIBAWAH UMUR HARAP MENJAUH YA!!
BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM VOTE & MEMBACA
DEMI KENYAMANAN KITA BERSAMA
Sandara Park dan Choi Seunghyun adalah pasangan yang baru menikah selama dua tahun, semua orang menganggap mereka adalah definisi dari r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dara keluar dari dalam mobilnya dan menatap sebuah rumah dengan desain minimalis dua lantai di hadapannya saat ini. Rumah yang orangtuanya berikan untuknya bersama Seunghyun. Namun Seunghyun menginginkan Dara tinggal di rumah yang sudah dibelinya, jadi rumah itu kosong. Tapi walaupun begitu, ia telah mempercayakan rumah ini pada seseorang untuk dirawat dan dibersihkan.
Ia sudah berencana untuk tinggal disini setelah bercerai dengan Seunghyun bersama anaknya.
Ia menghela nafasnya lalu masuk ke dalam rumah itu, sembari berkeliling ia mengelus perutnya lembut.
"Nanti kita tinggal disini ya sayang." Ujarnya pada janinnya.
"Nah, kamar ini nanti akan menjadi kamarmu." Ujarnya saat memasuki sebuah kamar.
Dara menghela nafasnya panjang, saat matanya sibuk menatap ke sekeliling kamar tersebut. Dadanya terasa sesak ketika ia memikirkan akan tinggal disini tanpa Seunghyun. Ia tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi padanya. Ia selalu berfikir bahwa mereka akan selalu bersama hingga akhir hayat mereka. Namun nyatanya, cinta tidak sesederhana yang ia kira.
Lalu, ia mendengar suara notifikasi ponselnya berbunyi di sakunya. Ia lupa menonaktifkan kembali ponselnya setelah menghubungi orang yang dipercaya keluarganya untuk merawat rumah ini. Walaupun ia sudah memblokir nomor ponsel Seunghyun tetap saja ia khawatir, jika pria itu akan mencoba mencari dirinya lewat teman-temannya. Ia tidak ingin pulang, ia masih ingin menenangkan dirinya sampai ia memang sudah tau apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Ia pun meraih ponselnya dan menatap layar ponsel itu lama. Ternyata pesan dari Jiyong.
From : Jiyong Dara? Kau dimana? Aku minta maaf atas sikap eomma yang sudah menyakitimu. Maaf Dara. Kau dimana sekarang? Aku jemput ya..
Dara hanya membacanya tanpa berniat membalasnya. Mengingat kejadian beberapa jam yang lalu membuat ia sadar diri. Apalagi dengan semua perkataan ibu Jiyong, ia merasa tertampar. Mungkin seharusnya ia tidak membalas Seunghyun dan berselingkuh dengan Jiyong. Namun ia ingin melihat Seunghyun hancur lebih dari dirinya, lebih dari yang ia rasakan. Maka dari itu ia memanfaatkan Jiyong karena pria itulah sahabat terbaik Seunghyun sejak kecil.
Ia mendesah pasrah, ia tidak tau harus melakukan apa lagi setelah Gi Ran ibunda Jiyong memergoki mereka.
Beberapa menit kemudian, ponselnya kembali berdering dan tertera nama Chaerin di layar ponselnya. Ia sedikit ragu menerima panggilan tersebut, namun ia memutuskan untuk menerima panggilan itu karena ia cukup percaya pada Chaerin.
"Yeo---."
"Unnie, oh my God. Kau darimana saja unnie? Kenapa ponselmu baru aktif? Kau baik-baik saja kan?" Cecar Chaerin dari seberang sana. Suaranya terdengar khawatir.
