LIES (26)

531 40 8
                                        

***

CEONGDAM,DONG-SOUTH KOREA

"Kalau aku sebagai teman Seunghyun aku akan bilang kau harus memberinya kesempatan dan pertahankan rumah tangga kalian. Tapi, kalau aku sebagai kekasihmu aku akan bilang..." Jiyong berhenti sejenak.

Dara menatap pria itu dan menunggu jawaban Jiyong.

"Kalau aku sebagai kekasihnu, aku akan bilang, lebih baik kau bercerai dengannya Dara."
Dara menatap bola mata Jiyong. Tangannya yang tadi di lengan Jiyong kini beralih ke rahang tegas pria itu.

"Jadi, kau akan menjadi siapa? Teman Seunghyun atau kekasihku?" Dara mengelus rahang Jiyong dengan gerakan sensual.

Jiyong terdiam.
Kini ia menyadari bahwa Dara sedang memancingnya. Harusnya ia ingat bahwa Dara bukanlah wanita bodoh meskipun terkadang ia terlihat polos.

"Kau mau aku jadi siapa?" Tanya Jiyong balik sembari mengelus punggung Dara.

Saling melontarkan pertanyaan memang terkadang lebih mudah daripada harus menjawab pertanyaan.

Dara menghentikan ibu jarinya di rahang Jiyong dan menatap pria itu dengan intens.

"Aku mau kau jadi selingkuhanku." Jawab Dara.

Sekarang ia mengakui bahwa Jiyong benar saat itu, ada perbedaan antara menjadi kekasih dan selingkuhan. Dan sejak awal ia memang berniat menjadikan Jiyong selingkuhannya dan objek balas dendam pada Seunghyun. Walaupun terkadang hatinya sempat goyah, tapi ia selalu mengingatkan diri bahwa hubungannya dengan Jiyong tetap seperti ini dan tidak akan menjadi lebih.

Tapi, pertanyaan yang menganggunya sekarang adalah kenapa Jiyong ingin ia mengganggapnya sebagai kekasih daripada selingkuhan?
Kenapa pula ia dapat melihat tatapan itu di mata Jiyong saat mereka melakukan seks tadi.

Pria seperti Kwon Jiyong tidak mungkin menyukainya kan?

Ia hanya berharap ia salah sangka. Karena jika seandainya itu benar, ia mungkin tidak bisa membalas perasaan pria itu.

Mendengar jawaban Dara, hati Jiyong terasa teriris pisau. Ia ingin Dara menganggapnya sebagai kekasihnya karena sangat mungkin bagi mereka untuk bersama setelah wanita itu berpisah dengan Seunghyun. Namun, jika Dara hanya menganggapnya sebagai selingkuhan saja, itu artinya hubungan mereka hanya sebatas itu.

Walaupun ia sakit hati, Jiyong tetap tersenyum, tersenyum getir.

"Selingkuhan ya?"

"Memang itu kan kesepakatan kita dari awal?" Ujar Dara.

"Ya benar. Tapi saat aku meminta imbalannya nanti, aku harap kau langsung mengabulkan permintaanku. Aku tidak menerima penolakan." Ucap Jiyong menatap Dara tajam.

Dara menelan ludahnya. Ia tidak tau dan tidak dapat menebak apa yang akan diminta Jiyong dan tiba-tiba ia takut akan hal itu.

Dara mengangguk.
"Baiklah, kita sudah sepakat waktu itu."

"Hm, aku hanya mengingatkan saja." Ujar Jiyong.
Lalu keduanya saling berpandangan dengan canggung.

Dara pun menggigit bibir bawahnya  saat menyadari lagi-lagi ia membuat suasana kebersamaan mereka rusak. Ada penyesalan yang timbul dalam dirinya namun secara bersamaan ada hal yang menahannya untuk itu.

"Tidak perlu merasa bersalah, dia hanya selingkuhan. Dan dia tau itu."

Dara tersentak saat merasakan jari-jari Jiyong berpindah dari punggungnya ke sisi wajahnya dan ibu jari pria itu menyentuh bibir bawahnya. Dara reflek mengigitnya.

LIES (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang