LIES (41)

242 30 3
                                    

~Happy Reading~


***

"Kau mau aku gendong?" Tawar Jiyong setelah mereka keluar dari dalam lift. Ia benar-benar mengkhawatirkan kondisi Dara.

Wanita itu menggeleng.

Jiyong pun merangkul Dara menuju mobilnya, setelah memasuki mobil ia menangkup pipi Dara, mengamati hidung dan ujung bibir Dara yang berdarah. Rasanya sangat menyakitkan ketika melihat wanita yang ia cintai ini terluka. Walaupun Dara tidak menangis tapi Jiyong tau Dara menahannya dan itu adalah hal yang tidak Jiyong suka darinya.

Dara melepaskan tangan Jiyong dari wajahnya.

"Aku tidak apa-apa." Ujar Dara.

"Tidak apa-apa bagaimana? Hidung dan bibirmu terluka."

Dara menggeleng.
"Kau bisa mengantarku ke Busan?"

"Busan?" Tanya Jiyong balik.

"Ya. Aku ingin pulang ke rumah orangtuaku."

"Baiklah, tapi kita ke rumah sakit dulu." Ujar Jiyong.

"Ji, aku tidak ingin kemana-mana selain ke Busan." Lirih Dara.

Jiyong menatapnya sendu, sebenarnya ia ingin membawa Dara ke rumah sakit terdekat untuk mengobati lukanya, namun sepertinya yang Dara butuhkan saat ini hanyalah orang tuanya.

"Baiklah." Ujar Jiyong.

Ia pun melajukan mobilnya menuju Busan. Di sepanjang perjalanan yang memakan waktu selama 4 jam itu pun, mereka tidak ada yang berbicara. Dara lebih memilih memandang ke luar jendela dan Jiyong memahaminya.

***

BUSAN, SOUTH KOREA

Akhirnya mereka sampai dikota Busan dini hari, Jiyong pun langsung menuju rumah orang tua Dara hingga akhirnya mereka tiba di kediaman keluarga Park.

Begitu memasuki rumah orang tua Dara, para pelayan pun terkejut dengan kedatangan Dara bersama seorang pria yang bukan suaminya selarut ini. Terlebih dengan kondisi mereka yang memprihatinkan.

"Ya ampun Nona." Ujar salah satu pelayan.

"Dimana eommaku?" Tanya Dara.

"Dara.."
Tepat saat Dara mencari sang ibu, wanita paruh baya itu tengah menuruni anak-anak tangga. Matanya membelalak saat melihat penampilan Dara.

"Ya Tuhan..." Pekiknya.
Dara pun meringis saat melihat sang ibu, ia pun segera menghampiri ibunya dan memeluknya erat dengan tangis terisak.

"Kau kenapa? Seunghyun dimana?" Tanya Kyung Ran, ibu Dara panik.

Dara tidak menjawab, ia semakin terisak dengan keras. Isakan yang sangat menyayat hati ibunya, begitu dengan hati Jiyong seolah-olah ia amat sangat terluka, walaupun memang begitu adanya.

Jiyong hanya menatap mereka, menatap wanita pujaannya itu dengan iba, hingga pandangan Kyung Ran beralih padanya. Ia pikir, mungkin ia harus pergi dari sini. Ia pun membungkuk hormat pada ibu Dara untuk berpamitan saat wanita itu masih memeluk putrinya. Kyung Ran pun mengangguk dan kembali fokus pada putrinya yang masih terisak.

***

SEOUL, SOUTH KOREA

Malam itu, setelah meninggalkan rumah orangtua Dara, Jiyong memutuskan langsung kembali ke Seoul padahal ia sangat lelah sekali. Pikirannya berkecamuk, berulang kali ia menghela nafasnya panjang.

Akhirnya ia pun sampai di Seoul pagi hari dan ia langsung menuju penthousenya. Saat ia memasuki rumahnya, ia tidak kaget melihat Seungri ada disana. Lalu ia merebahkan tubuhnya di atas sofa.

LIES (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang