LIES (11)

317 33 6
                                    

Hai hai hai...
DOUBLE UP nihhh..
Yuk segera dibaca, semoga suka karena Daragon Moment dimulai dari part ini...

***

YG ENTERTAINMENT, HAPJEONG-Dong MAPO-Gu, SEOUL

"Apa kau mau menjadi selingkuhanku?" Tanya Dara yang membuat Jiyong melongo tak percaya.

Dara ingin menjadikannya selingkuhan?
Dia tidak salah dengar kan?

"Selingkuhan?" Tanya Jiyong balik, untuk memastikan.

"Ya."

Jiyong berdecak.
"Jadi kau mau balas dendam dengan hyung?" Tembak Jiyong langsung.

Dara terdiam dan meneguk air liurnya kasar.

"Lewat aku?" Tanya Jiyong lagi.

"Maksudku..."

"Kenapa kau tidak menggugat cerai hyung saja hm?" Tanya Jiyong memotong ucapan Dara.

Dara masih terdiam, ia bingung ingin menjawab apa.

"Atau kau mau aku carikan orang lain?" Tanya Jiyong lagi.

"Apa? Orang lain?" Jawab Dara balik.

"Hm." Ucap Jiyong singkat.

Dara menghela nafasnya panjang.
"Jadi intinya kau menolak tawaranku?" Balas Dara.

Jiyong tersenyum.

"Shit! Dara kau, aarghh kau menempatkan aku diposisi yang sulit."

Jika Jiyong menerima tawaran Dara itu artinya sangat jelas ia mengkhianati Seunghyun, sahabatnya dari kecil.
Tetapi jika ia menolaknya, Dara akan mencari orang lain dan ia mungkin akan kehilangan kesempatan untuk mengambil hati Dara.

Ini benar-benar tak sesuai dengan ekspetasinya.
Ia tidak pernah menduga, seorang Dara akan balas dendam dan memanfaatkan dirinya.
Licik sekali memang!

Tapi intinya Jiyong dan Dara juga sama-sama licik.

Ia fikir sejak awal jika Dara sudah tau bahwa suaminya berselingkuh,  wanita itu akan langsung menceraikannya dan dia memiliki peluang untuk mendekatinya tanpa harus merusak pertemanannya dengan Seunghyun seperti tawaran yang baru saja Dara minta darinya.

Karena Jiyong tak kunjung menjawab pertanyaannya. Dara kembali menghela nafasnya.
"Kalau begitu, aku pikir kau menolak tawaranku." Ujar Dara saat melihat Jiyong hanya diam saja.

Ia pun meraih tasnya dan beranjak berdiri.

"Maaf sudah menganggu waktumu, permisi." Ucap Dara yang kemudian berjalan menuju pintu.

Sementara Jiyong masih tetap terdiam dan menatap punggung Dara. Saat wanita itu sudah membuka pintu, tiba-tiba sebuah tangan dari belakang menekan dan mendorong pintu itu hingga tertutup kembali. Dara sontak langsung memutar tubuhnya dan menemukan Jiyong dihadapannya dengan jarak 5 cm darinya.
Ia dapat mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh pria yang ada dihadapannya itu.

Tiba-tiba jantung Dara berdegup kencang, ia merasa kesusahan untuk bernafas saat melihat Jiyong dengan jarak sedekat ini.
Pria itu begitu tampan, rahangnya tegas, alis dan bulu matanya tebal, tatapan matanya tajam bak elang lalu pandangan mata Dara beralih pada bibir Jiyong.
Pria ini sangat tampan walaupun saat ini Jiyong menampilkan raut wajah dinginnya.

"Apa imbalan yang aku dapatkan jika aku menerima tawaranmu?" Tanya Jiyong membuat Dara menatap matanya, kedua bola mata mereka saling menatap satu sama lain.

"Aku yakin kau tidak menginginkan orang lain, selain aku." Ucap Jiyong lagi membuat Dara menelan kasar air liurnya. Tubuhnya mulai gemetar.

"Aaku..aaa.." Ucap Dara gugup.

LIES (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang