Next partttt.........
Happy Reading guys......
🍁🍁🍁🍁🍁
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, hari bahagia bagi sepasang kekasih yang beberapa saat lalu melepas masa lajangnya dan sah menjadi pasangan suami istri. Semua tampak bahagia, banyaknya tamu undangan yang berdatangan mendoakan pasangan baru tersebut. Kebanyakan tamu undangan dari rekan bisnis.
Pancaran aura kebahagian terlihat pada pasangan baru tersebut. Mereka bahagia dan mensyukuri takdir tuhan yang menyatukan mereka hingga maut memisahkan. Janji mereka dalam hati.
Diandra tampak cantik dengan gaun yang dikenakannya ditambah rambut yang digerai menambah kesan kecantikannya. Pancaran aura kecantikkannya memukau, membuat para tamu undangan kagum dan iri akan kecantikannya. Berbeda dengan Rafael, ia kesal miliknya ditatap memuja oleh pria lain. Anggaplah ia sangat egois dan posesif terhadap miliknya. Namun kenyataannya memang begitu ia posesif terhadap miliknya. Apalagi bahu putih mulus Istrinya itu terekspos, orang lain dapat melihatnya.
Karena terlalu fokus dengan rasa kesalnya Rafael tak menyadari sejak tadi mata para wanita menatapnya terpukau dan memuja. Apalagi mengenakan tuxedo berwana senada dengan aksen gaun Diandra, Rafael nampak sangat tampan. Diandra pun mengakuinya. Sebenarnya ia juga sebal melihatan tatapan-tatapan para wanita yang memandang suaminya. Padahal sudah jelas pria itu sudah beristri. Disampingnya pula. Diandra mendecak kesal."Kenapa sayang? Kok keliatan kesal gitu, seharusnya aku yang kesal. Melihat pria pria disini menatap milikku ini." Tegur Rafael mendengar decakan kesal dari wanitanya.
"Ishh, kau tak lihat tatapan-tatapan wanita disini padamu? Mereka seakan sedang menggodamu. Mereka tak liat apa disampingnya ada istrinya juga." Memdengar kalimat kecemburuan istrinya. Rafael tersenyum.
"Kenapa senyum? Suka? Iya?" Ketus Diandra. "Tak kusangka istriku yang cantik ini sedang cemburu."
"Siapa juga yang cemburu? Jangan ngarang deh." Sungut Diandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANDRA (COMPLETED)✅
Romance#AdelardoSeries1 Percayalah "Hidup penuh dengan teka-teki takdir. Tak terduga." - Diandra Altair Penasaran? langsung dibaca. mohon maaf apabila ada kesalahan ini merupakan cerita pertama saya. mohon dimaklumi bahasanya. mohon maaf apabila ada kesa...