BAB 22

433 26 0
                                    

"Lalu atas dasar apa kalian menuduh anak saya seorang jalang yang menjual tubuhnya pada om-om?" Tanya Alex dengan tajam.

"Itu karena-----"

🍁🍁🍁🍁🍁

"Itu karena---ini bapak bisa lihat sendiri bagaimana kelakuan dia." Ujar kepala sekolah mengabaikan pernyataan pemilik sekolah itu sebelumnya seraya menyerahkan ponsel anaknya ke Alex

Alex pun mengambil ponsel tersebut dan melihatnya. Penasaran istri Alex kuga ikut melihat isi ponsel yang dipegang suaminya.

Mereka dua membelalakkan mata mereka.

"Astagaa---" kaget Sita seraya menutup mulutnya

"Kaget kan?" Remeh kepala sekolah

"Siapa yang melakukan ini?" Tanya Alex dengan dinginnya. Ia marah ada yang menyakiti princessnya.

Tak ada yang bersuara.

"Revan, bisa kamu jelaskan?" Alih Alex pada anaknya

Diandra hanya menundukkan kepalanya. Ia takut om dan tentenya marah padanya.

"Revan, juga agak bingung dengan semua ini. Tapi Revan mulai paham dengan keadaan ini."

"Diandra disini difitnah jual diri sama om-om, tak hanya itu saja tapi dengan pria lain. Padahal bisa Dad lihat sendiri di dalam gambar tersebut, siapa orang itu." Terang Revan

"Siapa yang menfitnah!" Sentak Bella

"Siapa lagi kalo bukan lo." Geram Revan

"Jaga ya ucapan lo. Itu memang bener kok."

"Memang sih, foto itu benar ada kejadiannya. Tapi---"

Belum selesai berbicara sudah dipotong saja. Revan tentu geram.

"Tuh kan bener." Potong Bella

"Tapi itu gak----" Diandra berusaha menyanggah tuduhan itu.

"Udah deh gak usah ngeles." Ujar Seva

"DIAM KALIAN SEMUA." Sentak Alex

"Kalian tau apa yang kalian lakukan ini?" Tanya Alex dengan suara rendahnya menandakan Alex berusaha menekan emosinya

"Kami hanya menyebarkan sesuai faktanya kok. Jadi salahnya dimana om?" Sombong Bella

"Sangat salah." Revan angkat bicara

"Lo tau siapa yang ada difoto itu?" Tanya Revan lagi

"Tentu saja. Dia selingkuhannya cewek itu." Ucap Bella seraya menunjuk Diandra

"Hahahaha----- Mom rasanya aku ingin tertawa saja." Ejek Revan

"Tertawa saja sayang." Santai Sita

"Bisa diam kamu?"

"Oke. Biar saya jelaskan ibu kepala sekolah dan nyonya disana yang terhormat. Pria yang ada dalam foto tersebut itu yang kalian anggap om-om itu Daddy saya--Alexander. Dan yang satunya itu saya--tentunya saya ini sepupunya. Paham sekarang?" Terang Revan

"Aa---apa?!!" Teriak Mereka semua serentak kecuali Diandra dan Keluarga Alexander

"Aa---apa itu benar pak?" Tanya kepala sekolah masih tak percaya.

"Tentu saja. Ini saat kami merayakan aniversarry wedding saya."

"Ta---tapi?"

"Tidak ada tapi-tapian mulai hari ini kamu saya pecat. Dan kamu---" ujar Alex menunjuk kepala sekolah lalu mama Seva

RAFANDRA (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang