BAB 21

422 31 0
                                    

HAPPY READING GUYS📖

🍁🍁🍁🍁🍁

"Sialan!!" Bentak mama Seva

"Kurang ajar!!" Bentak kepala sekolah secara berbarengan

"Jangan pernah membentak anakku." Ucap seseorang dengan nada yang terdengar dingin yang tiba-tiba masuk keruangan BK."

🍁🍁🍁🍁🍁

"Anda siapa?" Tanya kepala sekolah setelah menoleh siapa gerangan berani berucap seperti kepadanya selaku kepala sekolah. Jiwa sombongnya meronta-ronta

Disana.

"Mom." Gumam Revan

"Tante." Gumam Diandra secara bersamaan dengan Revan.

"Oh jadi ini orang tua mu?" Tanya kepala sekolah pada Revan

"Kenapa memangnya? Ada yang salah?" Sombong Mom Revan

Daddy Revan masih memarkirkan mobilnya di parkiran khusus pemilik sekolah. Makannya Mommy meminta diturunkan dahulu untuk menuju ruang BK. Dan kabar baiknya Sang kepala sekolah tidak mengetahui bahwa wanita itu istri pemilik sekolah. Sebab saat sedang rapat yang datang hanya Alex--Daddy Revan, sedangkan Mommynya tidak mau tahu tentang itu semua yang meribetkannya.

"Tentu saja. Lalu dimana orang tua mu? Tanya Kepala sekolah kepada Diandra

Diandra diam. ia bingung menjawab apa. Melihat itu Mommy Revan angkat bicara.

"Diandra, anak saya kenapa memangnya?"

"Oh pantas saja. Anaknya memiliki kelakuan seperti itu. Ibunya saja seperti ini." Ejek kepala sekolah.

Padahal tidak ada yang salah dengan penampilan Mom Revan. Pakaian masih dikatakan sopan. Dandanan tidak terlalu menor. Nampak cantik natural. Lalu dimana letak salahnya coba?

"Seperti ini bagaimana?"

"Anak laki-laki tidak punya sopan santun. Eh anak perempuan bertingkah jalang." Ujar Mama Seva ikut menibrung dalam pembicaraan ini

"Bener apa yang dikatakan mama Seva." Dukung kepala sekolah

"Gini deh, memangnya anda sudah benar dalam berperilaku? Apakah anda sudah menjalankan tugas anda sebagai kepala sekolah dengan benar dan apakah anda sudah mendidik anak anda dengan baik?" Tanya Tante Sita kepada kepala sekolah

"Anda jangan sok mengajarkan kepada saya."

"Saya hanya bertanya. Lalu dimana letak kesalahan saya."

"Tante, jangan seperti itu kepada mama saya. Seharusnya tante mengajarkan kepada anak anda supaya jangan menjadi jalang cilik." Marah Bella kepada Tante Sita

"Bukannya kamu yang jalang cilik ya?" Tenang Tante Sita menanggapi Bella. Ia sebenarnya marah anak perempuannya di cap sebagai jalang cilik. Ia pun bertanya-tanya apakah princessnya mendapat perlakuan yang tidak baik disini?

PLAK!!

"Tante!!"

"Mommy!!"

Revan dan Diandra terkejut wanita yang mereka sayangi ditampar oleh sang kepala sekolah. Emosi Revan semakin tak terkendali.

kepala sekolah menampar Tante Sita dengan cukup keras hingga suaranya menggema diseluruh ruangan ini.

Braakkk!!!

"CUKUP SUDAH!! ANDA BERANI SEKALI MENAMPAR MOMMY SAYA, BAHKAN DADDY SAYA TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA. LALU ANDA SIAPA DENGAN MUDAHNYA MENAMPAR MOMMY SAYA?? HAH!!" bentak Revan

RAFANDRA (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang