BAB 19

288 21 0
                                    

HAPPY READING GUYS📖

🍁🍁🍁🍁🍁

"CUKUP. ANDA SANGAT MENYAKITINYA. DAN UNTUK OMONGAN KALIAN ITU TIDAK BENAR. KAMI HABIS DARI MAKAM MAMANYA DIANDRA. JADI JANGAN SOK TAU." Teriak Rafael yang sudah tak dapat menahan emosinya.

"Anak muda, jangan sekali-kalinya kamu berteriak dengan istri saya." Dingin seseorang dari belakan mereka. Hingga tak ada yang mengetahui kehadirannya saking asiknya berdebat.

"Papa...." lirih Diandra

🍁🍁🍁🍁🍁

"Kamu siapa? Teriak-teriak kepada istri saya?" Tanya Papa

"Saya pacarnya Diandra. Kenapa memangnya om?" Tantang Rafael. Rafael sangat dongkol dengan keluarga Diandra ini.

"Gak punya sopan santun. Orang tua kamu gak ngajarin?"

"Orang tua saya? Ngajarin."

"Anak muda, kamu jangan sok. Kamu belum ada apa-apanya dengan saya." Sombong papa

"Udahlah pa, yuk masuk jangan urusin anak itu. Kamu cepet masuk!!" Tunjuk Dina pada Diandra

Dina mulai menunjukkan sikap tak sukanya pada Diandra. Altair tak mempermasalahkan itu.

Mereka bertiga masuk meninggalkan Diandra dan Rafael.

"Maaf ya kak." Malu Diandra

"Gak papa sayang, harusnya aku yang minta maaf." Seraya mengelus lembut Diandra.

"Ya udah gih masuk. Nanti kena marah lagi sama nenek lampir." Gurau Rafael

"Ih kal Rafa." Diandra terkekeh dengan gurauan Rafael.

"Aku pulang ya?"

Diandra menganggukkan kepalanya dan Rafael menstater motornya. Sebelum menanjap gasnya, Rafael menarik Diandra.

Diandra pasrah. Kemudian Rafael mengecup kening Diandra. Diandra termenung beberapa saat, hingga tak mengetahui kapan perginya Rafael. Padahal sudah biasa Rafael mengecup keningnya.

"Ada-ada aja deh kak Rafa." Diandra masuk seraya tersenyum.

Seketika senyumnya hilang.

"Bagus, pantes kelakuan menjadi seperti itu. Gaulnya aja sama cowok gak tau diri tadi." Sindir Dina

"Tan---"

"Apa mau protes 'tante, gak seperti itu' basi tau." Seraya menirukan gaya Diandra.

"Ya gitu deh ma." Dea malas menanggapi Diandra

"Awas saja sampai kamu menghancurkan nama baik keluarga Altair." Ancam Papa

"Iya pa." Lirih Diandra. Kemudian beranjak dari tempatnya menuju kamar.

"Main nyolong saja." Gerutu Dina

"Udahlah, sayang gak usah kamu pikirkan oke?" Nasehat Papa pada Dina

"Iya mas. Bikin bad mood aja. Gimana kalo kita ke mall aja??" Tawar Dina

"Setuju ma, gimana pa?" Respon cepat Dea jika mendengar kata mall

"Ya udah. Yang penting kalian bahagia."

"Oke, makasih papa sayang." Serempak mereka berdua. Mereka pun tertawa bersama.

"Gih siap-siap."

Mereka pun bersiap-siap pergi ke mall.

Sementara, Diandra?

RAFANDRA (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang