Tidak ada teman yang mengetahui Diandra bekerja. Bila Rafael mengantarnya pulang, ia pulang dulu baru ke tempat kerjanya.
Diandra bergegas naik bus yang berhenti. Ia harus bekerja dari pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Larut malam memang, tapi mau bagaimana.
Sesampainya dicafe. Diandra bergegas berganti pakaian.
"Hai, baby." Sapa seseorang yang bersandar disamping pintu ruang ganti tiba-tiba pada Diandra yang baru keluar dari ruang ganti.
Astaga...
Bruk!
🍁🍁🍁🍁🍁
Diandra telah siap dengan seragamnya
Diandra terduduk dilantai saking kagetnya tiba-tiba terdengar suara sapaan disamping pintu ruang ganti. Sembari memegang dadanya Diandra mengatur detak jantungnya yang masih berdebar.
"Eh maaf, baby." Sesal orang itu seraya menghampiri Diandra. Memegang pundak Diandra.
"Kamu gak papa kan? Apa ada yang sakit? Kita kerumah sakit?" Berondong orang itu yang sangat khawatir dengan Diandra. Diandra hanya menggelengkan kepalanya. Detak jantungnya sudah mulai normal.
"Aiiisshh... untung aku gak punya penyakit jantung." Kesal Diandra seraya berdiri. Orang itu juga ikut berdiri
"Maaf Diandraku sayang. Kamu aja yang kagetan." Cercah Orang itu tak mau disalahkan.
"Iya iya abang Revanku sayang. Udah ah Di mau cari uang dulu." Pamit Diandra beranjak meninggalkan Revan.
Tak tinggal Diam Revan mengikuti Diandra. Sejajar dengan Diandra
"Kan udah dibilang abang bisa menghidupi kamu." Ucap Revan menatap Diandra disampingnya. Diandra berhenti.
"Iya aku tau bang. Tapi aku gak mau ngrepotin kakak, om dan tante." Sahut Diandra. Revan menghela nafasnya. Selalu begitu. Tidak mau merepotkan. Padahal keluarganya tak mempermasalahkannya, malah Diandra sudah dianggap orang tuanya sebagai anak kandung.
Revanpun juga menganggap Diandra sebagai adik kandungnya yang harus dia jaga. Apalagi ia anak tunggal tidak memiliki saudara.
Revano Alexander merupakan Putra semata wayang Alexander dan Sita Alexander pemilik Alexander Corp. Revano yang biasa dipanggil Revan saat ini sedang menempuh pendidikan Manajemen bisnis di Alexander Of University.
Diandra melanjutkan jalannya untuk segera melayani pembeli. Diandra bekerja sebagai kasir di cafe Alexander. Cafe inipun milik termasuk dalam kekayaan Alexander Corp.
"Semua jadinya 230.000,- Tuan." Ucap Diandra melayani pembeli di kasir. Pembeli menyerahkan Uangnya.
"Kembali 20.000,- Terima kasih banyak. Tuan." Ucap Diandra dengan sopan pada pembeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANDRA (COMPLETED)✅
Romance#AdelardoSeries1 Percayalah "Hidup penuh dengan teka-teki takdir. Tak terduga." - Diandra Altair Penasaran? langsung dibaca. mohon maaf apabila ada kesalahan ini merupakan cerita pertama saya. mohon dimaklumi bahasanya. mohon maaf apabila ada kesa...