BAB 2

879 57 0
                                    


Seketika terdengar teriakan siswa kelas X yang meneriakkan nama kakak kelas yang mereka harapkan.

"Harap tenang. Tanpa menunggu waktu lagi. Mari kita bukak siapa saja yang akan ikut perpartisipasi dalam permainan ini." Ucap Arjuna sambil membukak gulungan kertas itu. Setelahnya dia melanjutkan ucapannya.

" Dan yang ikut berpartisipasi adalah..........

🍁🍁🍁🍁🍁

"Dan yang ikut berpartisipasi adalah pertama, Kak Bella. Kak Bella dipersilakan maju kedepan. Kedua, nama saya Arjuna. Terakhir, Pak ketos siapa lagi kalo bukan Kak Rafael. Silakan pak ketos maju." Ucap Arjuna terdengar heboh. Bella melangkah dengan gaya angkuhnya. Rafael melangkah dengan gaya coolnya. Setiap nama yang disebutkan terdengar teriakan siswa kelas X diantaranya ada yang melontarkan pujian.

MC diambil alih oleh Anin menggantikan Arjuna sementara. Dilanjut Rafael, Arjuna dan Bella memilih pasangannya.

Bella memilih pasangannya dari anak IPS yang bernama Aldo. Arjuna memilih Tasya, hal itu membuat Tasya sangat senang mendapat kesempatan dekat dengan Arjuna.

Giliran Rafael memilih pasanganya. Ia mengedarkan pandangan mencari gadis yang membuatnya penasaran dengan ekspresi datarnya. Ketemu, batin Rafael. Tatapan mereka bertubrukan sebentar.

"Saya memilih lurus barisan ini posisi paling belakang." Terdengar suara datar Rafael memecah keheningan sebelumnya. Semua siswa langsung mengalihkan perhatiannya pada gadis yang ditunjuk Rafael. Diandra, gadis yang ditunjuk Rafael.

"Oke, adik yang maksud kak Rafael silakan maju kedepan." Perintah Anin selaku MC.

Diandra pun melangkah mendekati Rafael dengan kepala menunduk. Ia merasa risih menjadi pusat perhatian. Sedangkan Rafael terus menatap Diandra yang menunduk dengan muka datarnya hingga Diandra sampai didepannya. Hingga terdengar suara.......

"Kalo jalan itu lihat depan bukannya nunduk." Ucap Rafael dengan nada suara dingin yang hanya terdengar oleh Diandra. Diandra pun mendongakkan kepalanya untuk menatap Rafael karena rafael lebih tinggi darinya. Beberapa saat pandangan mereka bertemu. Hingga........

"Oke, peserta untuk menempatkan diri di garis start." Ucap Anin untuk melanjutkan permainan.

Estafet kelereng pun telah dimulai. Diawal permainan, saat Diandra mengestafetkan kelereng pada Rafael wajah mereka berdekatan dan pandangan mereka bertemu. Secepat kilat Diandra langsung mengalihkan pandangannya ke lain arah. Setiap wajah mereka berdekatan Diandra mengalihkan pandangannya agar tidak bertemu dengan netra mata Rafael. Berbeda dengan Rafael terus memandang Diandra hingga sampai finish.

Tetapi permainan ini dimenangkan oleh Tasya dan Arjuna.

Disisi lain terlihat seorang gadis menatap Diandra dengan tajam dan sedang menahan emosinya.

"Rafael, cuma milik gue. Tak ada yang boleh memilikinya selain gue. Tunggu aja tanggal mainnya cewek sialan." Gumam gadis itu terlihat sedang menahan emosinya yang siap meledak-ledak.

🍁🍁🍁🍁🍁

Setelah Permainan berakhir. Semua siswa diberi waktu beristirahat.

"Selamat siang semuanya." Ucap Arjuna dengan lantang. Siswa Kelas X pun menjawab secara serempak dengan keras.

"Untuk menemani waktu istirahat kalian. Ada 2 siswa yang akan menyanyikan lagu. Silakan." Ucap Arjuna dilanjut mempersilakan 2 siswa tersebut naik ke panggung. Ya mereka akan berduet melaksanakan hukuman mereka dihari pertama.

RAFANDRA (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang