KENAPA?

3.1K 246 4
                                    

"Malam" jawab Mommy dan Bunda serempak, berbeda dengan para lelaki yang mendengus malas ketika mengetahui siapa yang datang, sedangkan Beby sendiri sudah tertunduk malu dengan pipi yang memerah saat sadar dirinya di tatap dengan intens oleh Julliand.

Seolah tuli Julliand mengabaikan ocehan atau sindiran apapun yang dilontarkan oleh keluarga gadisnya, dia hanya fokus pada satu titik yaitu gadis cantik yang mempesona didepannya, apalagi melihat pipi yang memerah malu menjadi candu tersendiri bagi Julliand.

Seolah tuli Julliand mengabaikan ocehan atau sindiran apapun yang dilontarkan oleh keluarga gadisnya, dia hanya fokus pada satu titik yaitu gadis cantik yang mempesona didepannya, apalagi melihat pipi yang memerah malu menjadi candu tersendiri bag...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julliand melangkah mendekati gadisnya, begitu sampai ia langsung mengecup punggung tangan Beby dan menyerahkan buket bunga mawar yang sudah ia siapkan dari tadi kehadapan Beby.

"Bunga yang cantik untuk perempuan paling cantik" ucap Julliand

Sementara para lelaki dibelakang sana sudah menampilkan berbagai macam ekspresi saat melihat apa yang dilakukan Julliand pada Beby didepan mata kepala mereka langsung.

"tcih sok uwu depan jomblo" sinis Keano

"Bolehkah aku membunuhnya malam ini dad, kebetulan aku punya waktu luang" bisik Alex pada daddy nya

"Tempat dan wktu aku persilahkan dude" jawab daddy

"Tangan princes mengandung banyak bakteri dan virus, ingatkan aku untuk memberikannya desinfektan nanti" ucap Kenzo yang melihat Julliand mengecup tangan Beby

"Hey, bukankah ada yang harus kita lakukan saat ini, tapi apa ya? Rasa rasanya aku melupakan sesuatu yang penting?" tanya ayah yang sepertinya kepikiran sesuatu dan dibenarkan oleh yang lain nya juga

"Lah kan gue mau dateng ke acara prom ya, ngapain juga gue masih nongkrong disini sama kalian?" teriak Keano tiba tiba setelah mengingat apa yang harus ia lakukan

Yang lain pun ikut terkejut dengan teriakan Keano yang kencang itu, termasuk dua sejoli yang masih betah saling mengagumi itu, Keano menjadi merinding sendiri mendapatkan tatapan tajam dari seluruh keluarga nya.

"Kalem guys janga pada melotot begitu dong, biji mata nya pada copot kan nanti berabe" ucap nya sambil bersembunyi dibelakang punggung sang ibu

"Elu yang kaga kalem pake teriak teriak segala, dasar bekantan" sinis Kenan

"Sayang ayo kita berangkat sekarang, nanti keburu tambah malem" ucap daddy yang langsung menarik pergelangan putrinya dengan lembut, tentu saja yang lain tambah melootot mendengar ucapan nya

"Eh eh daddy tunggu, memang kita mau kemana?" tanya Beby yang masih bingung

"Ya kan kita mau ke acara prom sekolah kamu sayang, masa kamu lupa sih cantik?"

Mereka melanjutkan langkah nya tapi belum sampai pintu keluar teriakan mommy membuat langkah keduanya berhenti mendadak.

"BAGUS PRADIPTA, BERHENTI DISITU" teriak mommy
"Apa kamu gak lihat disini ada Julliand yang mau menjemput putriku hah, kamu fikir kamu yang sekolah?" ucap mommy yang langsung memuat daddy kicep

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang