Prom Night🌠 01

10.3K 642 98
                                    

Julliand dan Beby menghabiskan waktu sepanjang hari untuk bermain, bercanda dan semuanya, tak terasa sampai malam pun tiba dan saat nya mereka untuk kembali, mungkin karena lelah dan didukung dengan perjalanan yang cukup jauh Beby pun tertidur, Julliand yang melihat Beby nampak lelap hanya bisa tersenyum dan sesekali mengecup punggung tangan Beby, menyalurkan kehangatan lewat genggaman tangannya.

Saat tiba didepan mansion keluarga Pradipta Julliand tidak langsung membangunkan Beby tapi ia terus memandangi wajah sang kekasih, menikmati moment moment indah bersama kekasih yang sangat ia sayangi itu.
Dan entah apa yang ada dipikirannya sampai ketika Beby terbangun pun Julliand tidak bergeming dari lamunannya.

"Kakak kok gak bangunin Beby?" Tanya Beby dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Kak, kakak" panggil Beby lagi

"Ah maap sayang" kaget Julliand

"Aku panggilin kok gak jawab, pasti capek ya?" Tanya Beby

"Enggak sayang, aku cuma lagi mikir" jawab Julliand

"Mikir apa?"

"Mikir kira kira pacar aku yang cantik ini mau gak ya di ajak jadi pasangan aku buat prom nanti?" Tanya Julliand sambil mencubit gemas kedua pipi Beby

"Ih kakak ma cubit cubit terus, nanti pipi aku melar tau" ucap Beby sambil menggembungkan kedua pipi nya

"Eh kok malah tambah gemesin sih"

"Kakak" rengek Beby

"Ahahahahaha" meledak lah tawa Julliand

Memang Beby adalah sumber bahagia Julliand, apapun yang dilakukan kekasih nya itu selalu membuat nya tersenyum bahagia, bahkan sepertinya Beby adalah perempuan satu satu nya setelah sang bunda yang pernah melihat Julliand tertawa seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang Beby adalah sumber bahagia Julliand, apapun yang dilakukan kekasih nya itu selalu membuat nya tersenyum bahagia, bahkan sepertinya Beby adalah perempuan satu satu nya setelah sang bunda yang pernah melihat Julliand tertawa seperti ini.

"Ekhmm jadi gimana, mau gak nemenin aku buat malam prom lusa?" Tanya Julliand setelah mengatur tawa nya

"Mau" jawab Beby dengan riang

"Oke kalau gitu sekarang kesayangannya Julli masuk, cuci muka, cuci kaki, gosok gigi terus tidur"

"Kayak Beby anak kecil aja diingetin gitu" jawab Beby cemberut

Pasalnya Beby memang tidak suka jika diperlakukan seperti anak kecil begitu, ia merasa bosan selalu di anggap anak kecil entah oleh keluarganya atau teman temannya, padahal ia kan sudah remaja.
Masih dengan wajah cemberut nya Beby turun dari mobil dan berlalu meninggalkan Julliand setelah pamitan (jika ada yang bertanya kenapa Beby pergi seharian tapi tidak dicari oleh keluarga posesif nya itu jawabannya adalah sebelum berangkat tadi dia sempet pamitan dulu guys sama keluarganya, dan sudah pasti di ikutin sama bodyguard suruhan daddy)

Julliand tidak mengejar Beby karena ia tau jika kekasihnya itu tidak akan marah dalam waktu yang lama, biarlah nanti ia akan merayu Beby dengan nyanyian seperti biasa nya, selama perjalanan pulang tak henti hentinya Julliand tersenyum, bahagia tentu saja apalagi yang membuatnya tidak bahagia bisa menghabiskan waktu dengan sang kekasih.

Sementara itu dilain tempat tepatnya di mansion milik keluarga Pradipta sedari tadi penghuni nya menatap lurus dengan tatapan tidak sukanya, siapa lagi pelaku nya jika bukan daddy dan kakak kakak tercinta nya Beby, setelah mendengar suara mobil yang tiba didepan mansion, mereka semua mengintip dibalik tirai jendela memperhatikan gerak gerik sipemilik mobil tersebut, dan sekarang disinilah mereka berada didalam ruang kerja sang daddy berdiam diri dengan pikiran mereka masingnmasing.

"Gue yakin si Julliand pasti ngajakin princess buat nemenin dia dateng ke acara prom!" Ucap Kenan

"Jadi tugas kita harus bisa gagalin princess buat pergi sama si kadal burik itu dad?" Tanya Allarick

"Daddy gak rela princess nanti pake gaun, dandan yang cantik, terus malah gandengan sama bocah ingusan itu, harus nya princess perginya sama daddy biar lebih aman" jawab daddy dengan serius

"Kenapa sama daddy, kan Alex ada?" Ucap Alex yang tak terima dengan perkataan daddy nya

"Kamu kurang ganteng" jawab daddy enteng

"Daddy terlalu tua, harusnya amor pergi sama aku" balas Johan

"Nope kamu kurang berduit, jadi gak bisa pergi sama princess" bantah daddy lagi

"Aku punya uang dad, siapa bilang kurang? Princess mau apapun bisa aku beliin" jawabnya tak terima

"Tetap aja penghasilan yang kamu miliki saat ini berasal dari perusahaan, dan perusahaan itu milik daddy dan ayah kamu berarti uang kamu dibawah daddy" ucapnya bangga

"Oke yang muda ngalah"

"Kamu bukan ngalah son tapi memang kamu sudah tidak ada jawaban buat adu argumen sama daddy, pengalamanmu kurang nak" sombong daddy

"Iya lah yang punya banyak pengalaman alias tua" cibirnya

"Bocah gendeng"

"Princess bakalan jauh lebih aman kalo pergi sama aku" timpal Alex

"Beby bakalan terjamin kesehatan dan keselamatannya kalo pergi sama aku" ucap Kenzo berusaha meyakinkan.

Melihat kakak dan daddy nya terus berdebat tanpa mau mengalah memperebutkan princess mereka, Keano dan Kenan malah merasa terhibur dengan keributan didepannya, sampai terbersitlah dikepala cantik Keano sebuah ide briliant.

"Ssst taruhan yok, gue yakin princess bakalan tetep pergi sama Julliand" ucap Keano berbisik ke arah Kenan.

"Boleh, lo mau taruhan apaan dulu sama gue?" Tanya Kenan

"Mobil sport baru gue"

"No, gue juga udah punya lagian lo lupa kalo kita dibeliin mobil yang sama, sama bokap kita?" Jawab Kenan

"Iya juga, terus mau lo apaan?" Tanya keano

"Tidur sama princess dan maen sama dia tiap hari selama seminggu dan lo yang harus ngasih alesan sama yang lain" jawab Keano lantang

"Deal"

"Oke, gue ikut taruhan tapi gue yakin mereka bakalan ngikutin acara prom bareng princess" jawab Keano dengan smirk andalannya

"Sialan gue lupa kalo sifat bocah bocah tua itu posesif sama princess, auto jadi samsak gue seminggu" batin Kenan

"Kenapa diem brother, mau nyerah lo sama taruhan kita?"

"Enak aja nyerah, gue tetep ikut ya"

Allarick yang mendengar kedua adik sompak nya sedang bertaruh pun hanya bisa mengelus dada nya yang sudah rata itu, benar benar definisi anak dan adik yang durhaka ya seperti mereka berdua ini, daddy dan kakaknya sendiri dibuat sebagai bahan taruhan benar benar.

"Tapi sepeetinya seru juga" batin Allarick 😈

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang