Menceritakan seorang gadis cantik yg terpisah dari keluarganya, dia merasa bahwa dia adalah anak yg dibuang dan tidak diinginkan, apakah keluarganya masih mencari dia walau sudah terpisah belasan tahun dan apakah dia akan bertemu dengan keluarganya...
Tak terasa sudah waktunya untuk makan malam, semua anggota keluarga Pradipta saat ini sudah berada di meja makan, saat ini mereka tengah menunggu permata mereka turun dari kamarnya, Alex pun berinisiatif untuk menjemput Beby tapi baru saja mau melangkah sudah terlihat Beby menuruni tangga, dengan keadaan lebih segar dan nampak semakin cantik.
"Hay sweatheart, sini duduk disamping kakak" Kenzo manarik kursi disampingnya, tapi baru saja Beby mau duduk pergelangan tangan nya sudah ditarik oleh Alex dan mendudukkan Beby dipangkuan nya, hal tersebut kontan saja membuat semua orang bingung dengan sikapnya, bukan kah Alex terkenal dengan sebutan manusia es yang alergi terhadap perempuan.
"Kamu duduk disini aja, biar abang yg suapin" lagi lagi semua orang takjub dengan perubahan Alex
"Abang ih Beby malu tau, Beby mau duduk sendiri aja Abang Beby udah besar nanti berat" kata Beby mencoba bernegosiasi dengan Alex pasalnya dia belum terbiasa dengan keadaan ini, tapi Alex tetaplah Alex semua ucapan Beby tak didengarnya
"Alex sudahlah biarkan adikmu duduk sendiri, lihatlah mukanya sudah ditekuk seperti itu" ucap Ayah menggoda Beby
"Baiklah kamu boleh duduk sendiri tapi tetap Abang yg akan nyuapin kamu makan" ucap Alex final tak mau dibantah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua orang pun tertawa gemas melihat ekspresi Beby yg tertekuk lemas seperti itu, rasanya sudah lama keluarga ini tidak berkumpul dan tertawa lepas seperti ini, bahkan para maid pun ikut tersenyum melihat majikan mereka tertawa riang. Keceriaan dan kehangatan yg didambakan mereka akhirnya kembali.
"Sudah kita mulai saja makan malamnya, nanti dilanjutkan perbincangannya di ruang keluarga" kata Daddy mengakhiri tawa mereka
"Abang kenapa ambilin Beby makanan sebanyak itu? Beby gak bisa ngabisinnya bang" protes Beby pasalnya piring makan Beby penuh dengan berbagai macam lauk pauk yg tidak mungkin muat di perut kecil nya
"Gak apa apa sayang, kalo gak abis biar Abang nanti yg abisin, sekarang buka mulutnya biar Abang yg suapin" kata Alex sambil menyuapi Beby makan
Akhirnya mereka pun menikmati makanan nya dalam diam karna memang kebiasaan keluarga Pradipta seperti itu.
"Abang stop Beby udah kenyang" ucap Beby
"Beby kamu makannya kenapa sedikit sekali nak, apa kamu gak suka sama makanannya, atw kamu mau makan yg lain aja?" Tanya Mommy bertuntun, pasalnya Beby hanya makan seperempat makanan yg ada di piringnya
"Bukan mom Beby suka kok sama makanan nya cuma memang Beby gak bisa makan banyak2 nanti perut Beby sakit" ucap Beby dengan tatapan polos nya,
Sungguh kesabaran kakak kakak Beby sangat diuji saat ini, hanya dengan tatapan polos nya saja sudah membuat mereka semua greget ingin mencubit atau menggigit pipi adik kecilnya tersebut.
"Ya sudah biar abang yang abisin makanan Beby ya" ucap Alex sambil memakan makanan sisa Beby dengan lahap
Skip ruang keluarga;
Beby duduk diantara Alex dan Kenzo sedangkan Alarick dan Keano duduk di atas karpet lembut sambil bermain ps, sedari tadi mereka memang asik bermain permainan game yg Beby sendiri tidak mengerti bagaimana cara memainkannya, dia hanya ikut menonton saja. Sementara Mommy Daddy, Ayah dan Bunda sedang sibuk membicarakan ulangtahun perusahaan dan mempersiapkan acara pengenalan Beby kedepan publik. Alex terus menerus memainkan rambut Beby sepertinya itu akan menjadi kebiasan baru nya, sementara Kenzo menggenggam sebelah tangan Beby sambil sesekali mengelusnya.
"Queen apa kau tidak ingin menceritakan tentang dirimu selama berpisah dengan kami?" Tanya Kenzo tiba tiba
"Memang apa yg ingin kakak dengar tentang Beby?"
"Apa saja tentang mu sweaty, contohnya makanan favorit mu, atau tentang sekolah dan teman temanmu" ucap Kenzo
Alex pun yg ingin tahu tentang adiknya tersebut langsung saja menegakkan duduknya, dan bersiap mendengar cerita dari adiknya itu
"Eumm tidak ada yang spesial tentang Beby, ya seperti yg kalian tahu Beby tinggal di panti asuhan, kadang kerja part time apasaja jika kebetulan sekolah sedang libur, Beby tidak punya makanan favorit, untuk Beby bisa mendapatkan makanan saja sudah bersyukur, Bunda panti juga selalu mengajarkan Beby untuk tidak pernah memilih makanan, jadi Beby suka semua" ucap Beby dengan riangnya tanpa memperhatikan tatapan semua orang yg berubah menjadi sendu, apa sebegitu beratkah jalan hidup gadis kecil mereka ini
"Bagaimana dengan teman temanmu disekolah, apakah mereka baik padamu?" Tanya Alex
"Aku tidak punya teman disekolah lamaku, tapi disekolah baru Beby punya 4 orang teman, mereka cantik dan baik"
"Kenapa kamu tidak punya teman disekolah lama?" Tanya Keano
"Mereka tidak mau berteman dengan Beby, mereka bilang Beby anak panti asuhan yg dibuang dan tidak diinginkan, kadang juga mereka mengatai Beby anak haram atau anak pembawa sial makanya Beby dibuang di panti" lirih Beby dengan suara yg berubah sendu
"Sialan" batin Alex dengan rahang yg sudah mengeras, siapa yg dengan beraninya mencemooh adiknya seperti itu, tidak akan pernah Alex biarkan seorang pun menyakiti hati putri satu2 nya keluarga Pradipta, apalagi sampai menitikan air mata, alex tidak akan melepaskan nya tanpa ampun. Berani mengusik Quincy berarti mereka siap mengantarkan nyawa nya di tangan Alex...
"No, kamu tidak seperti apa yg mereka katakan Beby, bahkan untukku kamu segalanya begitu juga dimata semua keluarga kita, kehadiranmu bahkan sangat dinantikan oleh kamu semua, jadi tolong jangan pernah bersedih karna hal yg tidak mungkin terjadi" ucap Alarick sambil mengecup tangan Beby dengan sayang, seolah olah sedang meyakinkan bahwa semua yg dikatakannya saat ini adalah kenyataan.
"Iya Beby percaya, terimakasih kalian masih mengingat dan terus mencariku" ucap Beby sambil terisak
"Sst sudah amor hapus air mata mu, kau semakin terlihat cantik jika sedang menangis, lagi pula untuk apa kau berteman dengan orang seperti itu, terlihat sekali sedang mencari perhatian" ucap Alex sambil menyenderkan kepala Beby di dadanya, dan mengelus surai panjang Beby.
Mungkin karna terlalu nyaman akhirnya Beby tertidur di dada Alex, Alexander pun yg merasa tidak ada pergerakan dari adiknya menundukan kepalanya seraya membenarkan anak anak rambut yg menghalangi penglihatan nya, ternyata Beby tertidur dengan nyaman disana, karna tidak tega melihat keadaan adiknya Alex berdiri berniat untuk memindahkan Beby kedalam kamarnya.
"Alex mindahin beby ke kamarnya dulu sekalian mau istirahat besok ada yg perlu aku selesaikan" pamit Alex
Alex menggendong Beby ala bridal style menuju ke kamarnya, dan begitu pula yg lain ikut beranjak dari sana untuk mengantarkan adiknya kembali ke kamar. Sesampai nya didalam kamar Alex membaringkan Beby di atas ranjang Queen size miliknya, menarik selimut sampai batas dagu, dan memastikan Beby tidur dengan nyaman terlebih dahulu, sebelum beranjak dari sana Pradipta brothers pun mengecup kening dan pipi sang adik.