Menceritakan seorang gadis cantik yg terpisah dari keluarganya, dia merasa bahwa dia adalah anak yg dibuang dan tidak diinginkan, apakah keluarganya masih mencari dia walau sudah terpisah belasan tahun dan apakah dia akan bertemu dengan keluarganya...
Selesai dengan urusannya Julliand kembali ke dalam aula untuk menemui Beby, saat sampai disana semua murid sedang berdansa bersama pasangan nya masing-masing, hanya Beby dan sahabatnya saja yang belum mulai berdansa, tak mungkin juga kan mereka meninggalkan Beby sendirian, bisa bisa habis mereka oleh Julliand dan pawang dari temannya ini.
"Maaf lama" ucap Julliand begitu sampai
"Gak apa-apa kak" ucapnya dengan tersenyum manis, membuat Julliand semakin merasa tak tenang
Beby pun menganggung dan mereka berlalu ke arah tengah aula, bergabung dengan murid yang lain, meninggalkan sahabat sahabatnya yang melongo
"Sumpah ya gak ada akhlak bener si Julli, bkannya bilang makasih atau apa gitu lah ini kita di tinggalin" ucap Dino
"Emang ya kalau udah bucin ma beda, serasa dunia milik berdua" ucap Allena
"Iya sekarang bucin, pas putus nangees" celetuk Satya
"Hati-hati lo ngomong bro, disambit si Julli baru raa lu"kata Rio
"Udah ah, yuk kita juga turun dansa aja, gak usah ngomongin makhluk bucin lagi" kata Sarah
Mereka pun ikut turun berdansa dengan pasangan nya masing-masing, beralih kepada Julliand dan Beby yang sedang menikmati moment mereka berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beby yang terus tersenyum bahagia yang membuatnya terlihat semakin cantik, hanya berdansa seperti ini saja sudah membuat nya terasa bahagia, sesaat Julliand menjadi tak tega untuk menghancurkan moment ini, lama berfikir akhirnya Jullian sudah menentukan keputusan. Julliand mulai menghentikan gerakannya dan berbisik kepada Beby.
"Aku mau ngomong sebentar, ayo kita ke taman" bisik Julliand pada Beby
Beby mengangguk dan mengikuti langkah Julliand yang menuju taman sekolah disamping aula tempatnya tadi, saat sampai disana mereka duduk di salah satu bangku taman yang cukup nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang membuka suara diantara mereka Juliand dengan pikirannya dan Beby diam dengan rasa penasarannya, ia hanya bisa menebak nebak dengan apa yang ingin dibicarakan oleh Julliand. Lama terdiam akhirnya membuat Beby gemas sendiri, karena ia tidak nyaman dengan suasana saat ini yang cukup membuatnya canggung dan penasaran secara bersamaan.