Daddy, Mommy dan Alexander sedang dalam perjalanan menuju ke panti asuhan dimana selama ini Quincy tinggal, mereka sudah sangat merindukan putri kecil nya, jika bukan karena insiden penculikan itu mungkin mereka saat ini sedang menikmati kebersamaan dan kehangatan keluarga.
Bahkan karna insiden ini keluarga Pradipta harus rela kehilangan pemimpin keluarga nya, kakek Quincy meninggal terkena serangan jantung setelah mendapat kabar bahwa cucu perempuan satu satunya diculik saat itu, mungkin karna faktor usia dan penyakit jantung kronis akhirnya kakek Quincy tak bisa bertahan, maka sejak saat itu kehangatan keluarga Pradipta pudar bersamaan dengan permata mereka yg hilang.
Sudah berbagai cara mereka tempuh untuk dapat menemukan putri kecilnya, tapi sayang si penculik terlalu pintar tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, bahkan dengan kekuatan seluruh keluarga Pradipta, hingga usaha mereka selama 16thn ini membuahkan hasil yg mereka tunggu tunggu, putri kesayangan mereka, cahaya mereka dan kehidupan mereka akhirnya berhasil ditemukan, rasa syukur langsung mereka panjatkan kepada Tuhan tanpa henti nya.
Dan disinilah mereka didepan panti asuhan yg akan mempertemukan mereka dengan sang putri tercintanya, tergambar pada raut muka mereka antara perasaan bahagia, terharu, dan takut menjadi satu. Bahagia karna bisa bertemu dengan gadis kecilnya, terharu karna tak sia sia pencarian mereka dan takut jika putri kecil mereka menolak untuk ikut pulang bersama mereka.
Tapi walaupun adik kecilnya menolak sekalipun untuk pulang Alexander bahkan akan tetap memaksa nya untuk ikut pulang, setelah lama kehilangan dia tidak mungkin untuk melepaskan adiknya itu lagi, tidak akan pernah...Tok tok tok
"Iya, ada yang bisa saya bantu" tanya bunda panti pada mereka
"Saya ingin bertemu dengan pemilik panti ini, ada yang ingin saya bicarakan" ucap Alex dengan nada yg tegas
"Iya saya pemilik panti ini, oh silahkan masuk terlebih dahulu tuan tuan dan nyonya" ucap bunda panti sambil mempersilahkan mereka masuk dan berbicara diruang tamu panti
"Langsung saja, saya ingin membawa adik kandung saya pulang ke rumah keluarga kami" ucap Alex langsung tanpa basa basi
"Alexander stop biar Daddy yg lanjutkan kau tunggulah diluar" ucap Daddy memperingatkan
Alex pun berlalu ke teras depan panti tersebut, apa salahnya jika dia bicara tanpa basa basi untuk menjemput adiknya, bukankah mereka pun selama ini merindukan Quincy?
Alex hanya mempercepat urusan mereka saja, ketika Alex sedang asik menggerutu datanglah seorang gadis cantik yg masih mengenakan seragam sekolahnya, Quincy pun menghampiri Alex karna posisi Alex yg sedang duduk di bangku depan panti."Ehm, permisi kakak tamunya bunda bukan, kenapa kakak diam disini saja kenapa tidak masuk?" Sapa beby kepada Alex
Alex pun yg ditanya langsung saja menolehkan wajahnya, seketika Alex mematung merasakan debaran di dadanya, debaran ini yg dulu dia rasakan ketika melihat adik kecilnya untuk yg pertama kali, dengan mata yg berkaca kaca Alex berdiri mensejajarkan wajahnya dengan wajah Beby, tentu saja Beby nampak bingung dengan orang yg ada di depannya ini.
"Quincy" gumam Alex sangat pelan
"Kakak kenal aku, kok aku gak kenal kakak ya, apa tamu bunda ya" ucap Beby sambil menggaruk dahi nya tampak berpikir
"Kakak tunggu sebentar ya aku masuk dulu buat bilang sama bunda" ucap Beby sambil berlalu kedalam meninggalkan Alex dengan kerinduannya
"Ini kakak sayang" lirih Alex sambil mengusap ujung matanya yg sebentar lagi akan menitikan air mata
"ASSALAMUALAIKUM BUNDA, BEBY YANG CANTIK PULANG YUHU BUNDA WHERE ARE YOU" Beby datang dengan suara yg menggelegar
"Sayang udah bunda bilang kan kalau masuk itu bok ya jangan teriak teriak gitu, kasian adik adik kamu yg sedang tidur" ucap Bunda pada Beby

KAMU SEDANG MEMBACA
Quincy
Roman pour AdolescentsMenceritakan seorang gadis cantik yg terpisah dari keluarganya, dia merasa bahwa dia adalah anak yg dibuang dan tidak diinginkan, apakah keluarganya masih mencari dia walau sudah terpisah belasan tahun dan apakah dia akan bertemu dengan keluarganya...