Putus atau Terus

3.7K 337 53
                                    

Beby pulang dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja, mata yang sembab, hidung dan wajah memerah karena terlalu lama menangis, ia tidak pernah berhenti menangis sepanjang perjalanan pulang dari acara Prom, dan selama itu juga Beby tidak membuka suara nya.
Beby merasa tidak mempunyai mesalah apapun dengan Julliand, tapi kenapa Julliand ingin menyerah dan melepas nya, apa yang salah, apakah karena sifat nya yang manja dan seperti anak kecil, atau kah karena ia yang tidak banyak mengerti hal yang berhubungan dengan pacaran, atau apapun itu alasannya, apakah tidak bisa dibicarakan terlebih dahulu saja.

Semua yang terjadi malam ini terasa terlalu cepat untuk Beby pahami, kata perpisahan yang diucapkan oleh Julliand tadi terus terngiang ngiang ditelinganya, Beby masih tidak bisa menerima perkataan Julliand, apa, dan kenapa semua ini bisa terjadi?
Mana janji-janji yang selalu di ucapkan oleh Julliand padanya, bagaimana dengan ungkapan cinta dan sayang dari Julliand, apakah itu semua bohong?

Beby terhanyut dalam kesedihannya sendiri sampai mengabaikan orang-orang yang sangat mengkhawatirkan keadaan dirinya, mereka tahu pasti hari ini sangat berat untuk nya, melihat mata yang selalu berbinar terang itu berubah menjadi tatapan sendu yang kosong membuat perasaan mereka terluka.
Mereka memang tidak menyukai Beby berhubungan dengan lelaki itu, tapi mereka jauh tidak menyukai keadaan saat ini dimana perempuan yang mereka jaga dan sayangi bersedih karena sebuah perpisahan.

Beby yang sudah lelah baik fisik atau batinnya pergi begitu saja menuju kamar, mengabaikan semua orang yang masih menatap kepergiannya, yang saat ini Beby butuhkan adalah istirahat berharap ketika bangun besok semua kembali seperti semula.

"Sudah kuduga dia bukan lelaki yang bisa menjaga princes dengan baik" ucap Johan

"Berani sekali dia membuat putriku seperti itu, lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" ucap Ayah

"Cari informasi selengkap mungkin apa yang membuat anak itu berani menyakiti putriku, melihat sifat nya selama ini tidak mungkin ia dengan mudah memperlakukan putriku seperti ini?" ucap daddy memberi perintah pada tangan kanan nya

"Apa kau membelanya dad?" tanya Allarick tak terima

"Kita harus melakukan sesuatu, bukan hanya berdiam seperti sekarang" kata Kenzo

"Lalu apa, kau ingin kita membunuhnya? Tanpa kau suruh pun aku sudah sangat ingin membunuhnya setelah melihat Beby menangis karena lelaki sial itu, tapi ada hal yang jauh lebih penting disini, perasaan adikku" ucap Alex

Semua terdiam mendengar ucapan Alex, ya benar sekarang yang harus mereka pikirkan adalah perasaan Beby terlebih dahulu, bagaimana mengembalikan keceriaan dan senyuman itu kembali, setelahnya barulah mereka akan memberikan pelajaran yang setimpal pada lelaki yang sudah dengan lancangnya berani menyakiti Beby, menyakiti princess kecil mereka sama saja dengan menyakiti 8 lelaki keluarga Pradipta.

Dilain Tempat;

Setelah kejadian barusan Satya, Dino, dan Mario membawa Julliand pergi ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan, karena pukulan yang diberikan tadi berhasil mematahkan beberapa rusuk nya, jangan tanyakan seberapa lebam dan bengkak nya wajah Julliand sekarang, bisa dibayangkan seberapa keras mereka memukuli Julliand tadi, tapi tak apa bagi nya semua itu tak sebanding dengan kesedihan yang dirasakan oleh gadisnya.

Melihat kekecewaan di mata itu membuat hati Julliand semakin sakit, apalagi semua itu karena dirinya sendiri, semakin membuat ia merasa bersalah juga, apakah jalan yang ia pilih sudah benar?
Sahabat nya hanya bisa memperhatikan Julliand yang sedari tadi melamun, mereka belum tahu apa sebenarnya yang terjadi, yang mereka tahu adalah Julliand memutuskan hubungannya dengan Beby karena sebuah perjodohan, ingin bertanya tapi melihat waktu yang kurang tepat mengurungkan niat mereka.
Sampai pintu ruangan dibuka muncullah Kenan dan Keano yang memandang Julliand dengan sorot kekecewaan.

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang