Menuju Ending

2.3K 136 17
                                    

10 tahun kemudian

Semua nampak berbeda setelah sekian lama ia tidak menginjakkan kaki nya di tanah kelahirannya ini, dan setelah sekian lama juga ia pergi dengan niatan ingin melupakan masa lalu nya kini ia kembali lagi dengan keadaan yang jauh berbeda, ia sudah tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan dewasa.

Semua kakak-kakak nya sudah memiliki pasangannya masing-masing, termasuk juga para sahabatnya dan teman dari kakaknya, mereka sudah menjalani kehidupannya selama 10 tahun ini, bahkan ada yg sudah memiliki anak, begitu juga dengan Julliand, Beby dengar tak lama setelah acara kelulusan ia melangsungkan pernikahan dan kabarnya sampai sekarang mereka belum dikaruniai anak, entah karena apa Beby enggan mencari tahu lebih jauh, ia hanya berharap rumah tangga mereka selalu diberkati dan bahagia.
Dan sekarang ia siap memulai lembaran baru dengan seorang pria yang berdiri didepan sana sedang merentangkan tangan menyambut kedatangannya.
Beby berlari dan masuk kedalam pelukan pria yang sangat ia rindukan.

"Kamu sudah lama menungguku?" Tanya Beby sambil menduselkan wajahnya didada bidang pria itu

"Tidak, hanya 2 jam saja." Jawabnya

"Ih itu lama tau, maaf ya tadi ada masalah sedikit di dokumen aku makanya aku agak lama di kantor migrasi nya." Kata Beby menjelaskan

"It's oke selama apapun aku siap menunggu selagi itu kamu" ucap pria tersebut sambil tersenyum

"Dasar pak tua tukang gombal" jawab Beby sambil tersenyum hangat

"Oh iya gimana persiapan pernikahan kita, waktu itu aku mau bantu tapi kamu gak bolehin" ucap Beby sambil berjalan keluar Bandara

"Semua sudah selesai, hanya tinggal menunggu mempelai wanitaku saja, Honey aku tidak ingin kamu bekerja terlalu keras, untuk apa ada WO jika kamu masih harus turun tangan, mengerti"

"Ya tapikan aku juga ingin terlibat"

"Kamu sudah ikut terlibat sayang, foto prewed kita, memilih undangan, memilih gaun pengantin dan memilih tema pernikahan seperti impian kamu, lalu ingin terlibat dalam hal apa lagi sayang, jangan bilang kamu ingin ikut terlibat dalam hal memasang dekorasi dan memasak catering?" Tanya pria itu sambil memicingkan matanya

Jawaban dari pria itu tentu saja membuat Beby kesal, hey apa maksudnya ia ingin memasang dekorasi dan memasak catering, padahal kan bukan seperti itu, ah sudahlah memang begini resiko nya jika berhubungan dengan lelaki yang jauh lebih tua usianya daripada dia.
Beby pun berlalu dengan wajah tertekuk kesal meninggalkan pria itu yang keheranan dibelakang sana, hey apa ada yang salah dengan pertanyaan darinya tadi sampai-sampai membuat mood calon istrinya turun seperti itu, ah memang perempuan sangat sulit untuk dimengerti.
Dia pun berlari mengejar Beby, jangan sampai Daddy Mertua mengetahui bahwa ia membuat mood putrinya turun, bisa gagal jadi calon menantu idaman nanti.

Setelah memasuki mobil mereka pun pergi menuju rumah keluarga Pradipta, semua orang sudah menunggu kehadiran Princess kecil nya ini, dikediaman Pradipta semua orang sibuk sedang mempersiapkan penyambutan princess keluarga tersebut, Mommy dan Bunda yang sibuk mengatur makanan dan dekorasi dibantu oleh para menantu dan juga maid, sedangkan kaka-kakak Beby sedang sibuk memilih pakaian seperti apa yang akan digunakan, lain lagi dengan Daddy dan Ayah yang sedang kerepotan menenangkan cucu-cucunya yang sedang menangis, ada juga yang sedang bertengkar memperebutkan mainan dan sibuk dengan dunia nya sendiri seperti anak dari Alex, ia sedang memandang foto aunty nya yang sangat cantik dan menggemaskan menurutnya, dan ia tidak habis pikir kenapa aunty nya mau menikah dengan pria tua itu, ini pasti aunty nya di guna-guna seperti kata teman-temannya di sekolah yang mengatakan kalau ayahnya di guna-guna oleh tante badut.

"Satya aku rasa sebaiknya kita titip saja anak-anak ini ke panti!" ucap Daddy lesu

"Kau benar kak, awalnya kupikir mempunyai cucu menyenangkan tapi ternyata tidak, kenapa teman-teman kita sangat menikmatinya tetapi kita menderita seperti ini?" jawab Ayah

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang