Darian

17.3K 1K 62
                                    

Acara berlangsung dengan meriah ditambah dengan perkenalan anggota baru keluarga Pradipta, banyak pengusaha dan wartawan yang berbondong bondong bertanya atau sekedar menyapa, Beby pun yang menjadi pusan perhatian hanya memberikan senyum manis nya dan menjawab pertanyaan pertanyaan yang sederhana.

Beby yang tidak mengerti dengan percakapan para orang tua dan kakak nya memutuskan untuk berkeliling ke arah stand stand cemilan yang disediakan disana, tapi sebelum itu tentu saja dia harus mendapatkan ijin dari sodara sodaranya terlebih dahulu.

"Abang kakak Beby mau ke stand makanan disana boleh ya?" Ijin Beby kepada Alex dan Jo

Alex yang dipanggil oleh Beby pun berbalik dan melihat adiknya.

"Kenapa hmmm, kamu bosan?" Tanya Alex

"Iya aku bosen, aku gak ngerti kalian ngomongin apa" jawab Beby sambil mengerucutkan bibirnya

"Baiklah princess tapi kamu harus berada ditempat yang bisa kaka dan abang pantau ya" ucap Jo sambil mengelus rambut Beby

"Iya Beby didepan stand cake sama ice cream ya" ucap Beby ceria

"Ingat jangan banyak banyak makan ice cream sama cake nya ya" ucap Alex mengingatkan.

"Ok boss" jawab Beby sambil memberikan hormatnya.

Sebelum berlalu Beby sempat mengecup pipi kedua sodaranya tersebut, kejadian itu tak lepas dari sorot mata semua orang, mereka pertama kali ini menyaksikan seorang Alex dan Jo bisa tersenyum dan berkata lembut, sebuah keajaiban dimana mengingat perangai kedua pangeran Pradipta yang terkenal kejam, dingin dan tanpa perasaan bisa tersenyum dengan hangatnya,  membuat para perempuan muda di acara itu memekik histeris.

Ah gila senyuman nya bikin anget rahim gue

Uuuuh mau bawa pulang rasanya

Ganteng banget ya lord

Definisi sempurna ya kayak begitu kali ya.

Sementara dilain tempat Beby sibuk mengambil ice cream dan cake atau cookies bahkan buah buahan pun tak luput dari jangkauan tangannya mengambil semua yang tersedia, duduk disekitar sana yang masih bisa dilihat oleh kakak kakaknya, walaupun kakak kakaknya sibuk dengan para kolega atau teman teman seusianya mereka tidak pernah lalai memperhatikan Beby, kadang ketika ngobrol mereka sempat curi curi pandang ke arah Beby untuk memastikan bahwa princess nya aman.

Karena terlalu menikmati cemilannya bahkan Beby tidak merasakan kursi disebelahnya sudah ada yang menempati dan tampak serius memandangi wajah cantiknya, cara makan Beby yang jauh dari kata anggun kadang membuat orang tersebut terkekeh pelan, gadis disampingnya ini sangat berbeda, biasanya gadis gadis lain pasti akan terlihat jaim saat makan, atau bahkan gadis gadis diluar sana sangat menghindari makanan manis seperti yang sedang dinikmati oleh Beby saat ini, Beby bahkan terlihat seperti bocah yang takut makanannya di ambil orang lain.

"Pelan pelan saja bocah, tidak ada yang akan merebut makanan itu darimu!" Ucapnya

Beby sedikit kaget mendengar suara seseorang disamping nya, karena seingatnya dia hanya duduk seorang diri, saat menengok ke arah suara barusan betapa terkejutnya ia mendapati seorang lelaki dewasa tengah berpangku tangan menyangga dagunya sambil menatapnya dengan intens, tunggu dulu Beby rasanya sedikit familiar dengan wajah lelaki tersebut, tapi dimana dan kapan nya dia tidak ingat.

"Om siapa ya?" Pertanyaan tersebut meluncur dengan mulus dari bibir Beby

"Heh bocah dari awal bertemu sampai sekarang kamu tetap memanggilku om, tidak sopan" jawabnya sedikit ketus, ayolah dia lelaki tampan yang matang bukan tua, ingat M.A.T.A.N.G

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang