Setelah selesai makan di kantin tadi Julliand meminta ijin membawa Beby ke taman sebelum jam istirahat habis, Kenan dan Keano pun memberikan ijinnya karena mereka berdua tau bahwa Princess nya akan aman bersama Jullian.
Selama perjalanan dari kantin menuju taman yang berada di belakang sekolah, Julliand tidak pernah melepaskan tautan tangan mereka berdua, hal tersebut membuat pipi Beby bersemu merah antara malu dan senang, setelah sampai Julliand mengajak Beby duduk disalah satu bangku yang ada di taman tersebut.
Julliand terus menatap gadisnya dengan lekat, huh dia rindu sekali melihat wajah Beby yang bersemu seperti saat ini, karena kesibukannya dan sifat posesif kakak kakak Beby lah yang membuat mereka berdua jarang berkomunikasi dan bertemu.
Julliand merapihkan anak rambut Beby yang tertiup angin dan menyelipkannya kebelakang telinga Beby, rasa rasanya tak pernah bosan untuk melihat wajah cantik sang gadis, lama terdiam akhirnya Julliand mulai berdehem untuk mencairkan suasana."Ekhmmm" Julliand berdehem pelan
"Kamu apa kabar sweaty?" Lanjutnya
"Kabar aku baik kak, kakak apa kabar juga" jawabnya malu malu
Ah sungguh Julliand tidak tahan melihat gadisnya yang nampak malu malu dengan semburat merah itu, gadisnya ini terlalu menggemaskan sekali, Julliand terus memperhatikan wajah cantik Beby membuat nya semakin salah tingkah saja.
"Ya ampun ka Julliand merhatiin aku terus dari tadi ih, kan aku malu jadinya" ucap batin Beby
"Aku rindu" ucap Julliand sambil membawa tangan Beby dan dikecup nya dengan lembut
Deg deg deg
"A aa aku juga kak" jawab Beby sambil menunduk menyembunyikan rona merahnya, ditambah detak jantungnya yang terus berdebar mendengar perkataan Julliand, oh apakah dia sakit jantung kenapa dia merasa berdebar debar seperti ini.
Julliand yang mendengar sang gadis gugup pun berniat menggodanya
"Juga apa?" Tanya nya
"I itu" jawab Beby
"Itu apa honey?" Jawab Julliand sambil menyunggingkan senyum tipis nya.
"Kangen kakak juga" cicit Beby pelan
"Apa, aku gak denger?" Goda nya lagi
Beby yang merasa dikerjai oleh Julliand pun mulai menatap julliand dengan tatapan kesalnya, dan jangan lupakan pipi nya yang sudah menggembung itu, bukannya takut justru Beby nampak imut dan menggemaskan di mata Julliand, bagaimana Julliand bisa tidak jatuh hati oleh pesona Beby, gadis cantik, polos, lucu dan baik sepertinya, bisa dikatakan Julliand adalah seorang BUCIN akut, karena semua yang ada di diri Beby sempurna di mata nya tanpa cela.
"Baiklah maapkan aku sayang, aku hanya bercanda" ucap Julliand membujuk Beby yang sedang dalam model kucing liarnya
Menggemaskan sekali kekasihku ini, ucap batin Julliand
KAMU SEDANG MEMBACA
Quincy
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik yg terpisah dari keluarganya, dia merasa bahwa dia adalah anak yg dibuang dan tidak diinginkan, apakah keluarganya masih mencari dia walau sudah terpisah belasan tahun dan apakah dia akan bertemu dengan keluarganya...