Quincy

59K 2.6K 30
                                        

Seorang gadis cantik terlihat masih bergelung dengan selimutnya, tak merasa terganggu walau sinar matahari menerpa wajahnya, sang bunda yg baru masuk kedalam kamar itu pun hanya mampu menggelengkan kepalanya, melihat sang anak yg enggan terbangun.

"Beby sayang bangun ini sudah siang nak, nanti kamu terlambat masuk sekolah apalagi ini hari pertama kamu masuk sekolah nak" ucap sang bunda sambil membuka gordeng kamarnya

"Iya bun ini beby udah bangun" dengan mata yg masih setengah menutup Beby duduk di atas tempat tidur

"Ayo cepet siap2 terus sarapan dibawah, adik2 kamu sudah pada nunggu ayo sayang"

"Iya bun" balasnya

Setelah Beby bersiap2 dia pun menuruni tangga untuk menemui bunda dan adik2, Beby memang tinggal di sebuah panti asuhan sejak dia berumur satu tahun, bunda menemukannya ditaman dekat panti, Beby ditemukan dengan kondisi yg memprihatinkan pakaian yg sudah tidak layak pakai dan dia mengalami dehidrasi, bunda yg merasa tak tega pun segera membawa Beby pulang ke rumah, memandikannya dan menyuapi makanan.
Tidak ada barang apapun yg bisa bunda temukan untuk mencari keberadaan keluarga Beby saat itu, bahkan untuk namanya pun bunda tidak tahu, hanya ada sebuah kalung dengan liontin berbentuk hati, didalam kalung tersebut tertulis nama Beby Quincy Maheswari P, hanya itu satu2 nya barang yg bisa membantu menemukan keluarga Beby, tapi setelah berbulan bulan bahkan bertahun tahun lamanya bunda tidak mendapatkan kabar jika ada keluarga yg kehilangan putrinya, walaupun bunda sudah memasang iklan di koran pada saat itu (koran lokal lebih tepatnya), akhirnya bunda memutuskan untuk mengangkat Beby sebagai anaknya dan membangun sebuah panti asuhan dan menyelamatkan anak2 yg ditinggal atw tidak diinginkan oleh keluarganya sama seperti Beby.

"Selamat pagi bunda, pagi adik2 ku tersayang" sapa Beby dengan senyum manisnya yg menampilkan deretan gigi putih itu.

"Pagi sayang/pagi akak Beby cantik" balas bunda dan adik2 panti yg lain

"Ayo sayang sarapan, bunda takut kamu telat" ucap bunda sambil mengelus rambut panjang Beby

"Ayey bunda"

Beby pun segera melahap sarapannya agar tidak telat berangkat sekolah apalagi sekarang Beby sekolah ditempat baru Pradipta High School.

"Bun beby pergi dulu ya, doain beby biar nanti disekolah baru bebey dapet banyak temen" pamit Beby sambil mencium tangan bundanya.

"Iya sayang bunda selalu mendoakan yg terbaik untuk anak2 bunda, beby belajar yg rajin ya nak agar beby sukses dan bisa menggapai cita2 beby" doa bunda untuk Beby

Hanya orang2 terdekat Quincy lah yg selalu memanggil Quincy, ya seperti nama panggilan kesayangan dan hanya beberapa orang juga yg sering memanggilnya sepertu itu, mereka terbiasa memanggil Beby.
Dan Beby mendapat beasiswa di sekolahan tersebut karna prestasi yg selama ini dia peroleh, hingga sekolah Beby dulu merekomendasikan sekolah tersebut karna Pradipta High School adalah salah satu sekolah terbaik, pendidikannya setara dengan sekolah2 internasional lain, prestasi jangan diragukan lagi banyak lulusan sekolah tersebut yg menjadi orang2 sukses (dalam artian profesi), membuat Beby tak menolak pindah ke sekolah tersebut apalagi dengan beasiswa full sampai Beby lulus, dan mendapat kesempatan berkuliah di universitas luar negri siapa yg akan menolak hal bagus tersebut.

#Skip Sekolah
Beby telah sampai didepan gerbang sekolah dia nampak kagum dengan bangunan didepatnya tersebut sangat megah, pantas saja yg sekolah disini semuanya anak2 golongan atas dan hanya beberapa murid beasiswa seperti dirinya, Beby merasa kurang percaya diri tapi demi pendidikannya dia mengesampingkan keraguannya tersebut, masih dengan rasa kagum Beby berjalan memasuki sekolah barunya tersebut karena terlalu sibuk memandangi bangunan sekolah tersebut tanpa sengaja Beby menabrak punggung tegap seseorang didepannya yg berhenti mendadak.

BRUUKKK

"Awws" pekik Beby menundukan kepalanya sambil mengusap hidung yg terasa sakit itu

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang