Pesan Terakhir

5.2K 434 78
                                    

Sudah seminggu berlalu dan semua orang dibuat khawatir melihat gadis yang biasanya nampak ceria dan selalu tersenyum, mendadak murung dan selalu menangis, begitu juga dengan Keluarga Pradipta yang sudah melakukan berbagai cara untuk menghibur kesayangan mereka, tapi tetap saja kesedihan itu tidak menghilang dari wajah nya.
Sore ini Beby sedang berdiam diri di taman belakang Rumahnya, menikmati hangat nya sisa mentari serta angin sejuk yang menerpa wajah dan rambutnya, sang Mommy yang memperhatikan sedari tadi pun akhirnya datang mendekat.

Sore ini Beby sedang berdiam diri di taman belakang Rumahnya, menikmati hangat nya sisa mentari serta angin sejuk yang menerpa wajah dan rambutnya, sang Mommy yang memperhatikan sedari tadi pun akhirnya datang mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang mau cerita sama mommy gak?" tanya mommy sambil mengelus rambut Beby dengan sayang

Awalnya Beby hanya terdiam, tapi ia berfikir kembali mungkin dengan bercerita akan sedikit mengurangi rasa sesak di hati nya.

"Mom hati aku sakit, aku mau marah tapi itu juga bukan salah kak Julliand, aku kecewa kenapa kak Julli gak ngomong apa-apa selama kita bareng, kan kalau dia bilang bisa aja aku minta tolong sama Daddy, Abang atau Kakak." ucap Beby dengan sendu

"Sayang maaf sebelumnya bukan Mommy mau belain Julliand tapi, lelaki itu punya harga diri yang tinggi nak, ego mereka lebih besar daripada kita perempuan, mungkin Julliand gak bilang apa-apa sama kamu karena ia takut kamu khawatir, takut bikin kamu kecewa sayang, dan yang jelas ia ingin mencoba berusaha mencari jalan keluarnya sendiri tanpa merepotkan kamu." Jawab Mommy lembut

"Tapi mom buat apa kak Julliand mencoba mencari solusi kalau pada akhirnya dia nerima perjodohan itu juga kan, seharusnya dia tegas sedari awal mom?"

"Memang di point itu Julliand juga bersalah, karena harusnya sedari awal Julliand sadar untuk melawan keluarga yang punya kuasa itu harus dengan kekuasaan yang lebih besar lagi nak, tapi kembali lagi pada ego nya sayang, mungkin ego nya tidak mengijinkan ia untuk minta tolong sama keluarga kita, mungkin kepercayaan akan kemampuannya lebih tinggi."

"Mom apa aku salah kalau aku marah dengan keputusan yang kak Julliand ambil, apa aku salah kalau aku gak mau mendengar penjelasannya sampai sekarang mom?" tanya Beby dengan air mata yang mulai mengalir

"Kamu gak salah sayang, wajar kalau kamu merasa marah, merasa kecewa dan gak mau ketemu sama Julliand dulu, kasih hati dan pikiran kamu waktu untuk istirahat sebentar, setelah kamu siap baru temui dia."

"Tapi aku takut gak sanggup mom, aku takut sakit hati lagi!"

"Sayang denger mommy, putri mommy yang cantik ini pasti bisa, kuncinya kamu harus ikhlas, berdoa sama Tuhan, dekati Tuhan, minta sama Tuhan biar kamu bisa ikhlas, karena sejatinya Ia yang maha membolak balikan perasaan manusia"

"Terimakasih mom untuk sarannya, maaf kalau akhir-akhir ini aku suka bikin Mommy dan yang lainnya khawatir." ucap Beby sambil memeluk mommy

Memang tepat Beby memilih menceritakan keluh kesah pada sang Mommy, hal tersebut mampu mengurangi perasaan sesak di hati nya, dan membuat ia merasa lega secara bersamaan, dan Beby menyadari diri nya kurang mendekatkan diri pada Tuhan, mungkin ini juga salah satu teguran agar ia selalu mengingat Tuhannya.

QuincyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang