"Sayang kita semua udah nunggu kamu dari tadi, bahkan kita sudah menyiapkan acara penyambutan, tapi kok bisa-bisa kamu datang gak ngabarin dulu mommy sih?"
"Maaf mom tadi aku sengaja gak ngabarin mommy dulu biar jadi kejutan buat kalian semua" jawab Beby
"Ya tapi kan acara penyambutannya jadi kurang meriah kalo tau-tau kamu nya udah ada dirumah gini, lagian calon suami kamu kenapa coba jemputnya kecepetan" ucap Bunda menatap kesal pada calon suami putrinya itu
"Jadi saya harus membuat kesayangan kalian semua menunggu lama sendirian di Bandara begitu?" jawabnya ikutan kesal, enak saja dia jadi disalahkan seperti itu kan bukan salah nya juga kalu pesawatnya lebih cepat sampai, itu pun dia sudah menunggu 2 jam lebih disana
"Bunda, Mommy udah ya jangan salahin mas kasian, terimakasih kalian sudah mempersiapkan semua nya demi menyambut aku pulang, aku seneng bisa kumpul lagi sama kalian, aku juga kangen banget sama masakan buatan Mommy, Bunda sama kakak ipar aku ini"
Lelaki yang sedari tadi hanya menyimak obrolan calon istri nya pun dibuat tersipu dengan panggilan MAS itu, sederhana tapi sangat berarti karena dari dulu ia selalu merengek minta untuk dipanggil dengan panggilan sayang oleh kekasihnya itu tapi dia tidak pernah mau, alasannya malu lah atau belum terbiasa, tapi lihatlah hari ini dengan inisiatif calon istrinya itu dia dipanggil MAS.
Bagaimana ya menggambarkan perasaannya saat ini tentu saja senang, jika tahu kalau menikah itu akan semendebarkan ini sudah pasti ketika dia pertama kali bertemu dengan Bebby langsung saja dilamar bukannya malah mengajak berpacaran terlebih dahulu."Liat bang calon suami Amor sudah gila, bahkan dia tersenyum sendiri seperti itu, aku khawatir Amor ikutan gila kalau menikah sama orang itu bang." ucap Keano sambil berbisik pada Allarick
"Sudah kuduga ada yang tidak beres dengan laki-laki itu, pasti dia sedang merencanakan sesuatu!" Ucap Johan menimpali adiknya
"Apa perlu pernikahannya kita batalkan saja bang, aku khawatir princess akan menjadi janda diusinya yang masih muda?" Tanya Kenzo pada Alex
Bisik-bisik antar saudara tersebut terhenti oleh ucapan dari calon suami Beby, yang sebenarnya mendengar semua percakapan mereka, bagaimana tidak mendengar jika mereka bisik-bisik disamping dirinya dan dengan volume suara yang bisa terdengar didalam ruangan keluarga ini.
"Coba saja kalian mencari cara untuk membatalkan pernikahan ini, maka kalian akan secepatnya mendengar kabar kelahiran ponakan kalian!" ucapnya santai seolah apa yang ia katakan hanya kata-kata biasa, sementara para orangtua dan saudara Beby mematung ditempat.
"Mas ih apaan sih kamu ini kok ngomongnya kayak gitu?" Beby gemas dengan ucapan calon suaminya yang frontal itu
"Bukan salahku sayang, salahkan saja mereka yang bisa-bisa nya masih mencari cara untuk membatalkan pernikahan kita, sementata 2 hari lagi kita akan menikah" pembelaan dari calon suaminya itu
"Iya mungkin abang sama kakak yang lain itu hanya bercanda mas"
"Tcih, , , , , , apanya yang bercanda, dilihat dari tatapan dan perkataannya pun mereka memang memiliki niat untuk membatalkan pernikahan kita" batin dari calon suami Beby tersebut
Sementara Beby dan calon suaminya asyik dengan perdebatan itu, sehingga mengabaikan keluarga mereka yang sedari tadi memperhatikannya, semua orang merasa lega melihat putri dan adik perempuan mereka yang sudah menemukan kebahagiaan, yang bisa melindunginya seperti mereka yang selama ini melindungi permata berharga di keluarga ini.
"Sayang udah ah kok malah jafi berdebat gini sih, ayo sekarang kita makan dulu terus langsung istirahat ya, kamu sama calon suami kamu pasti lelah kan?" Ucap mommy menghentikan perdebatan putrinya ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Quincy
Ficțiune adolescențiMenceritakan seorang gadis cantik yg terpisah dari keluarganya, dia merasa bahwa dia adalah anak yg dibuang dan tidak diinginkan, apakah keluarganya masih mencari dia walau sudah terpisah belasan tahun dan apakah dia akan bertemu dengan keluarganya...