Beby terus fokus memakan bakso dan menyisakan sedikit kuah nya dan menengguk es teh manis yg tersedia disampingnya dengan lahap, tak menyadari ada yg terus memperhatikannya dari tadi, seseorang memperhatikannya dengan tatapan yg sulit di artikan dan seorang yg lain memperhatikan dengan senyum teramat tipis bahkan tak terlihat memperhatikan tingkah Beby bersama temannya yg lain, begitu menarik perhatian mereka."Eoy bengong wae lu berdua ngeliatin apaan coba" tegur Dino sahabat dari Keano
"Ck, apaan sih ganggu" balas Keano dingin
"Ya elu dari tadi perasaan bengon bae, ati2 pak kesurupan baru nyaho loh ntar" balas Dino ketus
"Bener tu kata Dino lu sama si Es ngapain dah kompak bener bengongnya, janjian?" Satya pun melirik arah pandang Keano dan temannya tadi
Keano pun memgerenyitkan dahi nya bingung, benar kah dia sedari tadi memperhatikan adik kelasnya itu, dan kenapa juga temannya harus melihat hal yg sama dengan dia, Keano pun tak ambil pusing lagi dengan pemikiran2 nya mengenai adik kelasnya, biarlah nanti dia mencari tahu sendiri siapa sebenarnya gadis itu, kenapa dia merasa tidak asing dengannya, ah mungkin dia hanya merindukan Queen nya...
"Dimana kamu sayang kakak rindu, pulanglah Queen" Batin Keano sendu
Disisi lain;
Disebuah ruangan kantor, terlihat seorang pemuda yg sedang memandangi jendela dengan pemandangan hiruk pikuk ibu kota, pemuda itu adalah Alexander Graham Putra Pradipta ya seorang CEO muda tampan, dan dingin begitulah dia dikenal tapi tak seorangpun tahu bahwa seorang Alex memiliki kesedihan nya sendiri, hilangnya permata di keluarganya lah yg membuat seorang Alexander tak tersentuh seperti sekarang, perasaan rindu nya ia tutupi dengan raut wajahnya yg datar, sungguh dalam hal ini dia pandai menyembunyikan perasaannya.
Tok Tok Tok
"Masuk" suara bariton Alex menggema di seluruh ruangan itu, tanpa perlu membalikkan tubuhnya pun dia tau siapa yg datang menemui nya"Permisi tu tuan Alex, saya ingin menyampaikan be berita" ucap Frans kaki tangan Alex dengan gugup nya
"Katakanlah karna aku tidak menyukai sesuatu yg bertele tele" tegas Alex
"Kami be berhasil menemukan nona muda tuan Alex" ucap Frans hati2
Ketika mendengar hal itu Alex pun langsung membalikan badannya dan berjalan menuju Frans dengan perasaan yg menggebunya
"Katakan sekali lagi, katakan dengan jelas" Alex membentak Frans karna kaget dengan berita yg disampaikannya
"Kami menemukan keberadaan nona muda tuan Alex, nona muda tinggal dikota yg sama dengan anda selama ini, dan untuk informasi lebih jelas nya sudah saya kirim lewat email anda tuan" ucap Frans
"Apa kau yakin dia Queen ku yg selama ini aku cari?"
"Kami sudah memastikannya tuan, 99,98% hasil tes DNA menyatakan cocok bahwa dia adalah nona muda yg selama ini hilang tuan, dan ini hasil tes DNA nya tuan" ungkap Frans dan menyerahkan amplop hasil tes DNA tersebut kepada Alex
"Baiklah aku akan membaca email dari mu terlebih dahulu, setelah itu aku akan pulang untuk memberitahukan berita ini, keluarlah" tegas Alex
"Baik tuan saya undur diri dulu"
Tanpa menoleh lagi Alex langsung membuka email yg telah dikirim oleh kaki tangannya tersebut, dia membaca setiap informasi yg tertera disana dan menatap foto seorang gadis yg tampak sangat cantik itu dengan mata yg berkaca kaca.
"Benarkah ini kamu Queen, lihatlah sekarang kau sudah besar dan menjelma menjadi bidadari, maapkan kakakmu ini yg baru bisa menemukanmu sayang, kau selalu cantik seperti terakhir kita bertemu" lirih Alex sambil terus menatap foto Beby
Alex pun keluar dari ruangannya dengan terburu buru tanpa menghiraukan panggilan sang adik yg tadinya ingin menanyakan kabar terbaru pencarian Queen mereka.
Alex hanya ingin cepat pulang agar bisa menyampaikan berita yg selama ini ditunggu tunggu oleh keluarganya, sampai parkiran pun Alex dengan cepat menyambar kunci mobil yg disiapkan oleh sang supir, ia tidak ingin menunggu lagi cukup sudah ia menunggu.
Alex mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah keramaian ibu kota, hingga tak lama Alex pun tiba dikediaman nya, dia memarkirkan mobilnya dengan sembarangan tak memperdulikan sapaan para maid dan penjaga yg ada Alex menerobos pintu besar Mansion, ketika dilihat kekuarganya sedang berkumpul diruang keluarga Alex pun menghampiri mereka dengan raut wajah yg nampak bahagia dan membuat semua orang menjadi penasaran."Aku sudah menemukannya, Queen ku, aku menemukannya, kita harus membawanya pulang secepatnya" ucap Alex menggebu
"Be benar benarkah nak apa yang kau katakan ini" ucap mommy dengan mata yg sudah berkaca kaca
"Benar mom, aku sudah menemukannya bahkan Frans sudah melakukan tes DNA dengan Queen mom" ucap Alex merasa lega seolah bebannya selama ini terangkat begitu saja
"Ayo hiks mas hiks kita jemput putri kita, hiks ayo aku sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi, aku ingin memeluknya hiks" isak sang mommy
"Iya sayang aku pun sudah tak sabar ingin bertemu dengan permat keluarga kita, kamu bersiap lah terlebih dahulu kita akan menjemputnya hari ini juga" sang Daddy berusaha menenangkan istrinya
"Baiklah mas, tunggu aku"
"Alex siapkan semuanya kita berangkat sekarang" ucap sang Daddy
"Aku sudah menyiapkan semuanya dad, kita hanya tinggal menemuinya saja" ucap Alex
"Baguslah, kalian tolong siapkan semua yg nantinya akan dibutuhkan oleh Queen, dan kabari anak2 agar hari ini jangan ada yg pergi, suruh kepala pelayan untuk menghidangkan makanan terbaik hari ini" instruksi Daddy kepada semua anggota keluarga yg ada disana.
"Ayo mas aku sudah siap, ayo Alex kita berangkat" semangat mommy
"Baiklah kami berangkat dulu" pamit daddy
"Iya kak bawa Queen pulang bersama kalian" ucap sang adik kepada Daddy
KAMU SEDANG MEMBACA
Quincy
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik yg terpisah dari keluarganya, dia merasa bahwa dia adalah anak yg dibuang dan tidak diinginkan, apakah keluarganya masih mencari dia walau sudah terpisah belasan tahun dan apakah dia akan bertemu dengan keluarganya...