Tadinya mau up semalam, tapi malah keasikan nonton RUN BTS eps terakhir, sedih mau break dulu, huhu.
Selamat membaca...
___
BAGIAN 21
Hari berikutnya, Jungkook kembali sendiri. Namun kali ini ia pastikan tiba di kantin tanpa adanya gangguan dari Taehyung. Niatnya dari awal, Jungkook hanya ingin balas dendam kepada orang-orang yang telah membuat dirinya trauma berkepanjangan.
Kantin cukup ramai siang ini, tidak ada meja kosong yang tersisa untuk Jungkook. Dia menghela nafas kecewa.
Tak jauh darinya, ada seseorang yang melambaikan tangan dan menyuruh duduk disampingnya. Jungkook yang mengerti langsung menghampiri dan menerima ajakan tersebut.
Ada tiga orang disana, dan semuanya memiliki paras rupawan. Jungkook sedikit canggung karena mereka menatap dirinya sekarang.
"Duduk sini saja, semua meja sudah penuh," Ucap seseorang disamping Jungkook.
"Ah nee, terimakasih,"
"Kau bukannya mahasiswa baru yang membuat kampus heboh kan?" Tanya salah satu dari mereka dengan postur tubuh yang tinggi.
"Aku tidak se-familiar itu," jawab Jungkook kikuk.
"Sebaiknya kita kenalan dulu, namaku Kim Yu-gyeom , panggil saja Yugi,"
Jungkook menerima uluran tangan dari Yugyeom yang duduk tepat di sampingnya.
"Namaku Kunpimook Bhuwakul, tapi semua orang memanggilku Bambam,"
"Aku Cha Eunwoo,"
"Ah anyeong, namaku Lee Junkoo, kalian bisa memanggilku Koo," sambut Jungkook senang.
"Just Koo?" Tanya Yugyeom.
"Iya, Koo saja,"
"Lucu,"
"Hah?"
"Tidak apa-apa, kau mau pesan apa?" Yugyeom mengalihkan perhatian. Namun sejujurnya, ia menyukai sosok Jungkook.
"Hotdog dan ramen, apa ada?"
"Ada, biar aku pesankan," Tanpa paksaan, Bambam pergi untuk memesan apa yang Jungkook mau. Mereka terlihat sangat baik padanya.
"Kau di fakultas apa?" Kini Eunwoo mulai penasaran dengan Jungkook.
"Jurnalistik,"
"Oh. Aku dan Yugi jurusan Hukum, kalau Bambam mengambil fakultas Bahasa, Karena dia belum lama di Korea,"
"Bambam bukan orang Korea?"
"Dia dari Thailand, pindah kesini karena ikut orang tuanya yang suka pindah-pindah tempat kerja,"
Jungkook hanya mengangguk, menyenangkan sekali bisa bertemu ketiga orang ini, sepertinya mereka akan menjadi teman mulai sekarang. Jungkook lega karena tidak harus susah payah mencari teman yang membuatnya nyaman.
"Ini dia pesanan untuk teman baruku, Lee Junkoo." Bambam datang dengan wajah berseri dan memberikan makanan yang Jungkook inginkan.
"Terimakasih," Jungkook membungkukkan badan merasa tidak enak diperlukan sebegitu baiknya.
"Tidak usah sungkan, kita sudah menjadi teman, oke?"
Jungkook hanya mengangguk dan melemparkan senyum. Ia belum pernah merasakan momen seperti ini sebelumnya, dan ternyata sangat menyenangkan. Jika saja ia tidak mudah dibodohi oleh Luhan, mungkin dari dulu sudah bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly rabbit - taekook
FanfictionKetika hidup dipenuhi dengan dendam. Merekapun saling memberi luka dan menoreh kenangan buruk tidak berujung. Pantaskah pendosa seperti mereka mendapatkan kebahagiaan? SLOW UPDATE~ TW: - BXB - Angst - Bahasa non-formal - cursing dimana-mana