Sebelumnya aku mau kasih tau, aku gak akan sering bahas tentang organisasi BEM ya, karena aku mau fokus ke taekook,
Maaf juga kalo aku jarang up, aku usahain bisa nulis tiap hari, biar cerita ini cepet selesai,
Karena kayaknya, cerita ini akan cukup panjang, melihat alur yang masih banyak teka-teki nya,
So, just wait, don't go anywhere, I expect a lot from you☺️
_
31 - Hujan dan Mimpi Buruk
⚠️ Disini aku gak nyebut merk makanan ya!
Jangan disangkut paut dengan produk is*ael🙏Suara rintik hujan yang semakin membesar membuat Jungkook terbangun dari tidur lelapnya. Dengan mata yang masih berat untuk terbuka, ia menegakan tubuhnya sempurna. Setelah mengucek mata beberapa detik, Jungkook baru sadar ia masih berada didalam mobil Taehyung dengan kursinya yang direndahkan kebelakang. Sudah berapa lama si pemilik gigi kelinci ini tertidur? Dan dimana pemilik mobil Ferrari sekarang, kenapa ia hanya sendirian.
Jungkook mengedarkan pandangan ke arah luar, ia melihat Taehyung dari kejauhan sedang berlari kecil menuju mobil dan menghindari hujan yang membasahi tubuhnya. Ditangannya terlihat membawa beberapa bingkisan.
Yang termuda terkejut saat Taehyung masuk mobil dan duduk di kursi sebelahnya. Jungkook baru ingat terkahir kali ia sedang menangis di pelukan Taehyung sampai akhirnya ketiduran. Sumpah, Jungkook malu mengingatnya.
"Eh udah bangun ya?" Ucap Taehyung sambil mengusak rambutnya akibat terkena air hujan.
Melihat Jungkook yang begitu kikuk, Taehyung langsung menyodorkan sebuah bingkisan ke lawan bicaranya "Ini aku beli burger sama cemilan, makan dulu,"
"Buat gue?" Tanya Jungkook masih ragu. Matanya sedikit merah dan sesekali menguap lebar.
"Iya, buat siapa lagi?"
"Hm, gak deh, makasih. Lagian kenapa gue masih ada dimobil lo? Katanya mau nganter pulang, gimana sih."
Taehyung tersenyum mendengar ocehan dari mulut di sebrangnya, "tadi kan kamu nangis ada lah se jam, terus ketiduran. Mau aku anter pulang juga takutnya kamu udah gak tinggal di tempat yang kemarin soalnya beberapa kali aku kesana sepi terus. Jadi ya aku tunggu kamu bangun sambil nyari makan sekalian," bebernya dengan tenang.
"Ngapain lo bolak balik ke rumah gue? Lagian kenapa gak di bangunin aja sih, oh atau lo nyuri-nyuri kesempatan ya?" Tuduh Jungkook seenaknya.
"Nyuri kesempatan gimana?"
"Ya.. ya gitu. Gak usah pura-pura bego deh." Sedikit gelagapan menjawab pertanyaan Taehyung.
Hujan semakin deras membuat suasana menjadi dingin, dan Jungkook sudah hampir 3 jam berada didalam mobil dengan AC menyala, sudah terbayang seberapa dinginnya ia sekarang.
Dengan wajah yang datar Taehyung berucap "Aku gak ngapa-ngapain kok, cuma cium kening aja sebentar,"
"TUH KAN!"
"cuma cium kening aja Jungkook. Enggak deh, sama cium pipi juga."
"Anjing! Ngapain lagi lo selain itu, dasar ya otak mesum!" Ucap Jungkook berteriak dan memukul lengan Taehyung cukup keras.
Taehyung terkekeh geli melihat tingkah Jungkook yang terlihat memajukan bibirnya dengan ekspresi mengantuknya. Pemandangan yang jarang ia temui dari sebelumnya , "Udah, cuma cium kening sama pipi. Emangnya kamu ngarep apa lagi selain itu? Cium bibir juga? Tadinya sih mau, tapi takut keenakan sampe gak bisa berhenti, jadinya gak jadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly rabbit - taekook
FanfictionKetika hidup dipenuhi dengan dendam. Merekapun saling memberi luka dan menoreh kenangan buruk tidak berujung. Pantaskah pendosa seperti mereka mendapatkan kebahagiaan? SLOW UPDATE~ TW: - BXB - Angst - Bahasa non-formal - cursing dimana-mana