Busan city
Kota Busan menjadi saksi betapa harmonis nya keluarga Jeon. Setiap hari di hiasi kebahagian, keceriaan dan kedamaian, begitu sempurna.
Jeon Luhan merasa beruntung mendapatkan istri secantik Jeon Nara. Tidak hanya cantik, sifat nya sangat baik,penyayang dan patuh pada suami. Luhan tidak menyangka akan mendapatkan jodoh sesempurna Jeon Nara mengingat banyak sekali lelaki yang ingin memilikinya, Tuhan sangat baik terhadap Luhan .
Mereka memiliki satu orang anak yang baru berusia satu tahun, namanya Jeon Wonwoo. Sangat tampan sama seperti Appa-nya.
"Hari ini aku ada jadwal rapat di kota Seoul selama satu minggu, tidak apa-apa aku tinggal sayang?"
Itu perkataan Luhan di pagi hari kepada istrinya yang sedang memberi ASI kepada Wonwoo kecil.
"Tidak apa-apa, aku akan baik baik saja bersama Wonwoo ," Nara membaringkan Wonwoo yang tertidur kembali dan menghampiri Luhan untuk memakaikan nya dasi.
"Jaga anak kita dengan sayang, aku akan merindukanmu" ucap Luhan lalu mengecup kening sang istri yang sedang memasang dasi di depannya.
"Sudah selesai. Aku juga akan merindukanmu" satu kecupan dari Nara tetap di bibir Luhan .
"Mm kau bau belum mandi. Yasudah aku berangkat dulu ya sayang, aku akan sarapan di jalan lalu berangkat ke Seoul"
"Iya hati-hati di jalan"
Setelah kepergian Luhan , Nara berniat pergi mandi namun sepertinya ia kedatangan tamu ketika mendengar suara bel.
Saat Nara membuka pintu betapa terkejutnya mengetahui siapa yang datang. Dia adalah Lee Donghae, sang mantan kekasih yang gagal move on.
"Hai Nyonya Jeon" dengan angkuhnya dia masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan Nara yang masih shock.
"Mau apa kau kemari?"
Donghae tidak menjawab dan malah menutup pintu dengan kasar.
"Mau ku? Yaitu kau!" Nara mencoba mundur saat Donghae mendekatinya. Tapi detik berikutnya tubuh Nara di angkat bak karung beras menuju ke arah kamarnya.
Nara tidak bisa berbuat apa-apa, tenaganya tidak cukup untuk melawan seorang lelaki yang memiliki tubuh yang besar. Dan kini dia hanya pasrah di setubuhi oleh sang mantan disamping anak nya yang sedang menangis karena tidurnya terganggu.
'Maafkan eomma nak, maafkan aku luhan, aku tidak bisa menjaga diri dengan baik' batin Nara dengan air mata yang terus mengalir.
Happy enjoy:)
Butuh banget dukungan,biar semangat ngetiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly rabbit - taekook
FanfictionKetika hidup dipenuhi dengan dendam. Merekapun saling memberi luka dan menoreh kenangan buruk tidak berujung. Pantaskah pendosa seperti mereka mendapatkan kebahagiaan? SLOW UPDATE~ TW: - BXB - Angst - Bahasa non-formal - cursing dimana-mana