⚠️ warning⚠️
Ada kesalahan teknis.
Jadi dari awal cerita itu aku emang udah nyiapin Min Company ya sebagai tempat Donghae kerja.
TAPIIII gak tau kenapa di part 68 aku nulis kalo orang tua yoongi itu udah meninggal. PADAHAL HARUSNYA ENGGAK!😭😭
Jadi untuk itu aku minta maaf untuk yang udah terlanjur baca,
Mungkin aku akan revisi part 68🙏Terimakasih love🫶
_____
"Dia Lea. Adik perempuan gue satu-satunya." Suara itu memecah keheningan.
Jungkook menengok pada Yoongi yang kini duduk di sofa kamar. Terkejut bukan main, karena yang dia tahu jika Lea itu adalah pacar Taehyung saat SMA. Pantas saja Yoongi sangat mengetahui hubungan mereka, ternyata yang dia ceritakan di club waktu itu adalah adiknya sendiri. Apa itu juga yang membuat dirinya terlihat membenci Taehyung?
Sejak Jungkook siuman, sebelumnya mereka berdua sama-sama bungkam, tidak ada yang membuka suara. Canggung. Yoongi hanya memberikan segelas air lalu memperhatikan Jungkook dalam diam.
Saat Jungkook turun dari tempat tidur pun, Yoongi tidak memprotes sama sekali. Dia membiarkan Jungkook menyusuri kamar berdua cat dinding merah muda itu.
Hingga Jungkook kini berdiri didepan lemari kaca yang didalamnya terdapat satu foto seorang perempuan. Cantik. Itu yang ada di pikiran Jungkook saat pertama kali melihatnya. Di setiap sisi foto itu berjejer piala-piala yang di raih mendiang Lea. Pantas Taehyung tergila-gila dengan sosok wanita itu, Jungkook pun tidak bisa menandinginya dari segi apapun.
"Jadi Lea itu adek lo?" Tanya Jungkook masih setengah percaya.
Mereka mulai berbincang tanpa keduanya sadari.
"Kenapa? Taehyung belum ngasih tau lo ya?"
Jungkook menggeleng.
Jika saja Jungkook dan Taehyung bisa berbicara dengan kepala dingin, mungkin sampai sekarang mereka masih bersama, dan mungkin juga fakta hari ini seharusnya keluar dari mulut Taehyung, bukannya dari orang lain.
"Adek lo cantik ya." Ucap Jungkook tak henti menatap bingkai foto. "Mana pinter lagi. Lo pasti bangga banget punya adek kayak Lea."
'Taehyung juga pasti bangga punya pacar kayak lo,' batin Jungkook menatap bingkai foto.
Yoongi berdiri, melangkah perlahan menghampiri Jungkook dan ikut memandangi lemari kaca tanpa ekspresi. Ini adalah pertama kalinya Yoongi berani memasuki kamar yang dulunya Lea tempati. Rasa rindu yang ia tumpuk bertahun-tahun kini semakin menggila seperti ingin meledak dalam dadanya. Disaat ia mulai mengikhlaskan, sekarang justru menginginkan adiknya kembali ke dunia, merayakan ulang tahun ayahnya bersama-sama seperti dulu.
Saat Jungkook pingsan dalam dekapannya tadi, yang Yoongi lihat itu adalah Lea. Yoongi mendadak panik dan tanpa sadar membawa Jungkook kedalam kamar Lea yang baru saja dibersihkan oleh pelayan. Bahkan yoongi sempat mengurung di kamar mandi karena mengalami panic attack. Tak lama dia kembali dan menunggu Jungkook sampai terbangun.
"Lea itu segalanya buat gue." Yoongi memandangi foto adiknya yang tengah tersenyum cerah. "Dia selalu ada buat gue disaat orang-orang ngejauh dan gak mau temenan sama anak pendiem kayak gue."
Jungkook melirik sekilas. "Keliatan sih." Guraunya.
Yoongi menarik nafas tak menghiraukan. "Sejak kecil gue gak punya temen selain Lea. Gue gak bisa bergaul dengan mudah kayak orang-orang seumuran. Gue lebih seneng duduk ditempat yang sepi, gue gak suka banyak ngomong kecuali sama Lea. Cuma dia yang bisa membuat sifat lain dari diri gue keluar tanpa dipaksa."
![](https://img.wattpad.com/cover/228495687-288-k884176.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly rabbit - taekook
FanfictionKetika hidup dipenuhi dengan dendam. Merekapun saling memberi luka dan menoreh kenangan buruk tidak berujung. Pantaskah pendosa seperti mereka mendapatkan kebahagiaan? SLOW UPDATE~ TW: - BXB - Angst - Bahasa non-formal - cursing dimana-mana