CHAPTER 32: SEBUAH JANJI

4 0 0
                                    

Happy reading~


Rea masih terdiam, benar benar tak berkutik sedikit pun dengan perilaku arzan pada dirinya, arzan tersenyum sepertinya rea belum terbiasa, ia mengelus pucuk kepala rea lembut.

"yaudah sekarang masuk kelas, aku balik, belajar yang bener jangan bengong"

Setelah itu sosok arzan menjauh, murid murid disekitar rea yang tadinya asik misuh misuh pun memilih pergi karna tontonan live sudah berakhir

Rea akhirnya tersadar, ah aku-kamu, ternyata perubahan panggilan arzan apda rea yang berubah, rea baru menyadarinya.

"ANJIRR GUE TELAT APE NIH?? "

Letta mendekat kearah rea dan langsung membalik tubuh rea agar memandang letta seksama, rea yang hanya pasrah pun mau tidak mau bertatapaj dengan letta yang memaksanya.

"udeh ah gue mau masuk kelas, noh pak dadang udah otw"

Rea melapas paksa cekalan tangannya dari letta, dan langsung pergi begitu saja, letta menyerit tidak suka, sepertinya rea menyembunyikan sesuatu

"LETTA MASUK KE KELAS SEKARANG!,ATAU SAYA KOSONGIN ABSEN KAMU"

letta yang tadinya asik bengong langsung tersadar begitu mendengar suara pak dadang

"LAH TADI KATANYA RAPAT GURU? "

dengan terbirit letta mendekat kearah pak dadang

"ini mau ngasih jadwal ujian, cepat kamu jangan ngelawan! "

"iye pak, sensi bener dah"

🤜🏻🤛🏻

Seharusnya mereka langsung pulang, tapi gerbang terpaksa digembok dikarnakan sehabis istirahat murid murid harus berkumpul di aula, katanya sih arahan kepala sekolah sebelum ujian nanti entahlah, padahal ujian masih sebulan lagi, tapi persiapannya dari sekarang.

"bagi esteh dong vel"

Letta mengambil gelas yang berisi esteh manis didepannya, veli hanya mengangguk dan Letta yang melihatnya langsung menyeruput ganas es teh manis tersebut

"tadi kata anak anak alvaro ama arzan ribut gara gara lu re?, bener? "

Ray nyeletuk, semua yang berada di meja tersebut pun langsung serempao melihat kearah rea

Rea mendengus kasar, sepertinya mereka semua ketularan letta yang kepo setengah mati seperti ini

"IYA ANJIR TADI BUKANNYA JAWAB LU MALAH KABUR"

"SABAR ELAH, gatau tadi arzan marah gara gara alvaro nemuin gue, ga ngerti gue juga kenapa dia marah"

Ya kalau dipikir pikir memang apa salahnya jika alvaro menghampiri nya , toh alvaro kan temannya raka jadi tidak mungkin lah alvaro berani macam macam.

Semua pun memasang wajah heran kearah rea, dan rea hanya menyerit tidak mengerti dengan tatapan mereka

"ITU NAMANYA CEMBURU GOBLOK! "

HAH?

Seorang arzan, cemburu, kepada dirinya, mimpi apa rea semalam, mimpi menang lotre kah!

"apaan sih jangan ngasal lu pantat panci, gaada ya sejarahnya arzan cemburu gara gara gue"

"HEH, REA GLADIS LU KAN UDAH JADI PACARNYA SI ARZAN YAH WAJARLAH KALO COWO LU CEMBURU GIMANA SIH"

Veli yang tadinya nampak tidak peduli dan asik memakan pentolnya pun akhirnya memilih nimbrung ke topik ini, greget sendiri, katanya jago soal percintaan, tapi pas arzan cemburu dibilang ga mungkin, hadeuh.

IM YOUR BIGGEST FANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang