Happy reading.
Kejadian yang kurang mengenakan tadi sudah berjam jam berlalu, sekarang telah sampai di penghujung acara, eskul musik menampilkan sebuah lagu yang sedang hits saat ini yaitulewis capaldi -some body to love-
Setelah kejadian itu rea menangis sesenggukan di dalam kelas yang sepi, dan baru saat dirinya sadar air matanya nya sudah kering, ia segera menghampiri letta dan veli yang tidak henti hentinya menelfon dirinya, namun apalah daya, rea sedang dalam kondisi tidak ingin di ganggu, jadilah ia mendiami ponsel nya yang terus berdering dan menampilkan nama letta dan veli bergantian di layar kunci.
"Mau gue beliin apa gitu re?, lu laper ga?,keliatannya lemes banget sih lu"
Ray baru saja datang setelah membeli beberapa makanan di dekat lapangan, tempat acara terakhir sedang berlangsung, rea menoleh kemudian mengambil satu buah cakwe yang masih mengebul didalam sterofom
"Gue makan ini aja deh, bagi yak"
Rea langsung melahap perlahan cakwe yang terlihat menggiurkan tersebut tanpa menunggu sang pemilik meng iyakan, ray yang sadar diri kalau dirinya marah marah karna tidak Terima pun memilih pasrah, perempuan kan selalu benar.
"Buat lu aja deh semuanya, kesian gue ngeliat lu kayak kagak makan sebulan"
Tanpa berminat untuk mengubris perkataan ray, dengan sigap rea mengambil cakwe dan membawanya ke hadapan dirinya.
"ELAH MASA REA DOANG YANG DITRAKTIR GUE JUGA DONG! "
"GUE JUGA DONG RAY!, JANGAN PELIT LU, SHADAQOH SAMA PEREMPUAN SHOLEHAH PAHALANYA GEDE LOH"
Suara veli dan letta yang menggelegar sengaja di keraskan, selain menghindari ray yang akan pura pura tidak mendengar, mereka juga melawan suara musik yang kebetulan sangat kencang, maklum lagu lewis capaldi ini diikuti banyak siswa siswi, jadilah sudah kencang makin kencang.
"Elah, bangkrut nih gue, eh bentar, sholehah?, siapa anjir yang sholehah? "
"Gue lah"
"NAJIS, NGAJI AJA GABISA, SHOLEHAH DARIMANA"
Begitulah acara perdebatan antara veli dan ray jika sudah bersama, entah mengapa mereka berdua sangat gemar berdebat seperti ini.
Sedang asik menguyah seraya mendengarkan perdebatan yang kemungkinan akan selesai dengan waktu yang lama, rea mendapati arzan yang sedang menyender santai di pundak tasya, sama sekali seperti tanpa dosa, rea bisa saja menghampiri arzan dan langsung memukul atau setidaknya menampar lelaki tersebut, tetapi ia mengingat jika ia melakukan hal gila tersebut, dalam hitungan detik mungkin acara ini akan hancur karna nya.
"HALO SEMUA! "
Tiba tiba suara yang membuat semua murid serempak menoleh serempak itu terdengar dari atas panggung, dengan balutan kemeja kotak kotak dan celana jeans polos, alvaro selaku ketua OSIS berdiri tegap di panggung yang entah sejak kapan.
"Karna gue yakin kalian udah pada ngentuk, gue selaku ketua OSIS mau ngucapin terimakasih sebanyak banyaknya yang udah mau meramaikan acara class meeting, dan juga buat temen temen OSIS gue yang super sibuk buat bikin acara ini jadi semeriah ini"
"Gue juga mau bilang terimakasih buat anak anak dari setiap perwakilan Kelas yang secara sukarela mau membantu anggota OSIS, untuk menutup acara ini gue udah mempersiapkan satu lagu"
KAMU SEDANG MEMBACA
IM YOUR BIGGEST FAN
Teen Fiction[⚠️TYPO BERTEBARAN] [⚠️ BANYAK KATA KASAR, ANAK BAIK JANGAN DIIKUTIN OKE] [⚠️JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ini hanya tentang cewe bar bar yang menyukai salah satu cogan sekolah, bukan, bukan itu masalahnya, setiap dia berhadapan dengan yang na...