Happy reading all ~
banyak siswa siswi berlalu lalang, ada yang berkelompok saling berbagi tawa, ada juga yang tampak asik sendiri seolah kesendirian ada hal yang menyenangkan.
SMA pajajaran sudah ramai dengan siswa siswi dari jam tepat pukul 06.30, padahal jam masuk sekolah masih setengah jam lagi.
"tumben rame ni sekolah jam segini"
veli baru saja datang, langsung merangkul letta dan rea yang tengah bercanda gurau, mereka bertiga berjalan beriringan menuju kelas IPA 3
"lah kudet lu, galiat kemaren di akun sekolah gara gara anak basket pengen tanding ama anak sebelah? "
rea yang juga baru mengetahui nya melotoy, oh my, berarti tandanya ia akan mendapati tuan mudanya dilapangan.
"BERARTI ADA TUAN MUDA DONG?? "
letta mengangguk bermaksud menanggapi ucapan rea, ya jelas, kan arzan ketua tim basket
"LANGSUNG MELUNCURRRRR"
rea melesat seperti chettah, membiarkan letta dan veli tertinggal di belakang
"emang rea anak setan! "
mereka berdua memutuskan menyusul rea, takut karna akan terjadi sikap sikap rea diluar nalar, lebih baik mereka mengawasi dr dekat.
minggu lalu, saat arzan tanding, rea menyewa dua sampai tiga siswi untuk menulis semangat untuk arzan lalu ia tempel disetiap inci lapangan.
arzan sangat malu saat itu, ia sudah berteriak mencari sang pelaku, namun sang pelaku tidak unjuk gigi, mungkin karna ketakutan melihat amarah di mata arzan, di saat itu arzan membanting bola basket yang ia pegang kasar dan pergi meninggalkan lapangan, alhasil pertandingan di batalkan
rea akhirnya bt setengah mati dan memarahi siapa pun yang menganggunya , tentu saja didaftar itu ada letta dan veli, rea kalau sudah ngambek sangat amat menyusahkan.
lapangan basket tampak ramai tak seperti biasanya, beda dengan hari ini, tentu mereka semua ingin melihat arzan dan beberapa anak basket yang katanya 'titisan cogan'
"rame bener buset, dah kek mau konser"
entah dari kapan letta dan veli sudah berada disamping rea, mereka bertiga memilih duduk di tribun paling atas, karna alasannya biar bisa melihat keseluruhan lapangan tanpa pegal pegal menengok kanan dan kiri
"lawannya siapa dah?, anak harapan yak? " tanya veli
pertandingan persahabatan antara harapan dan pajajaran memang terkenal sangat sengit, keduanya selalu berganti gantian perihal menang dan kalah, jika minggu lalu harapan yang menang pasti minggu besok pajajaran yang menang, entahlah, tidak ada yang mau mengalah
"bukan katanya, apasi tuh nama sekolahnya ish, hmm bentar gue inget inget dulu"
letta memasang tampang memikir sesaat dan tak selang beberapa detik wajahnya merekah
"ah gue inget, lawannya anak SMA ADIDAYA! "
rea membeku, adidaya? ia tak salah dengarkan kan, sekolah itu lumayan jauh dari pajajaran, lantas mengapa mereka kesini?.
"eh itu sekolah lo dulu bukan re? "
letta seolah mengingat saat perkenalan dulu rea menyebutkan ia sebelumnya bersekolah di sekolah elit tersebut, letta kaget, seluruh siswa yang berada dikelas sama adanya, bagaimana mungkin rea lebih memilih sekolah yang biasa saja dibanding sekolah elit, jika dilihat lihat, rea itu orang berada, makanya semua murid dikelas bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
IM YOUR BIGGEST FAN
Teen Fiction[⚠️TYPO BERTEBARAN] [⚠️ BANYAK KATA KASAR, ANAK BAIK JANGAN DIIKUTIN OKE] [⚠️JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ini hanya tentang cewe bar bar yang menyukai salah satu cogan sekolah, bukan, bukan itu masalahnya, setiap dia berhadapan dengan yang na...