Happy reading, readers!
Liburan telah tiba, sekiranya anak anak SMA pajajaran diberi 2 minggu untuk libur, tapi sayangnya jika sudah masuk, kelas akan kembali diacak sesuai nilai akhir yang telah diujikan.
Rea sedang berselonjor ria didepan televisi ruang tamu jam sembilan lagi, ia memakan mie instan dan beberapa snack yang berceceran di sekitarnya, sesekali ia tertawa terbahak bahak karna acara yang ditampilkan di televisi, menurut rea waktu libur kali ini, ia tetapkan tiga hari untuk me time.
Raka baru saja bangun, ia merenggangkan ototnya sembari menuruni tangga, kehidupan kuliah memang sedikit melelahkan dan terkadang tidak adil, seperti sekarang ia baru akan dikasih libur tiga hari setelah rea libur, itu artinya besok ia baru bisa ber foya foya.
"ASTAGFIRULLAH, BABI DARI MANA LU ANJIR?, MAKAN GAK TAU DIRI"
Setelah mengambil susu, ia sedikit berdecak dan perihatin dengan adiknya yang nampak seperti itu, makan sambil selonjoran dan sampah snack dimana mana, memang juara adiknya ini.
"Aish, berangkat aja si lu sana, ganggu aja kek setan"
Melihat abangnya sebentar, rea kembali fokus pada kegiatan nya kembali, raka hanya menggelengkan kepalanya dari dapur dan berjalan perlahan menghampiri sang adik.
"Kalo galau gak usah nyusahin orang rumah kali"
Rea melempar bantal yang berada di dekatnya dan tepat sasaran, lemparan nya tepat mengenai raka, sedang kan cowo itu hanya meringis seraya mengelus kepalanya.
"SAKIT OON! "
Rea melemparinya dengan bantal berukuran jumbo, dan sialnya resleting nya yang keras itu mengenai tepat di kepala raka.
"Yaallah re, kamu apain nih ruang tamu?! "
"Marahin mah tuh si anak pungut"
Yasmin dan Rafael turun dari atas dan dikejutkan dengan ruang tamu yang sudah acak kadul, tak beraturan, mendengar suara mamahnya, dengan segera rea duduk dan memberesi beberapa sampah snack terdekat dan memumuti serbuk serbuk dari snack yang tadi ia makan.
"Sabar sabar, rea beresin kok ini, liat! "
Rea memamerkan beberapa kantong snack yang sudah ia beresi, kemudian dengan gesit rea membereskan semuanya dan memasukan kedalam sampah, tak lupa piring bekas mie instant yang tadi ia makan ia cuci sampai bersih.
"Tumben kamu re, biasanya kalau libur udah keluyuran gak inget waktu"
Rafael menarik kursi lalu menduduki bokong nya dikursi tersebut seraya menyeruput kopi hitam yang masih terlihat mengebul dengan perlahan.
Rea terkekeh garing, yang memang sedari SMP, jika sudah memasuki waktu libur rea bisa dihitung jari berada dua puluh empat jam dirumah, karna dia lebih suka bermain atau paling tidak shopping di mall sendirian.
"Keknya rea butuh liburan deh lah, otak rea jenuh nih"
"Alah alesan bilang aja supaya bisa ngelup-, SAKIT WOI"
Secepat kilat rea memukul kembali kepala alvaro dengan tudung saji yang berada di meja makan, kebetulan setelah buang sampah memang ia berniat mengobrol dengan ayahnya, tapi apalah daya, abangnya ini memang pantas mendapatkan pukulan mautnya
"Kalian tuh yah gak pagi, gak siang, gak malem berantem terus kerjaannya, gak cape hm? "
"Siapa suruh punya abang ngeselin kek gitu, jual aja yah di sopi, bisa ditawar kok" Rea menarik kursi dan langsung duduk tepat disebelah Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM YOUR BIGGEST FAN
Roman pour Adolescents[⚠️TYPO BERTEBARAN] [⚠️ BANYAK KATA KASAR, ANAK BAIK JANGAN DIIKUTIN OKE] [⚠️JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ini hanya tentang cewe bar bar yang menyukai salah satu cogan sekolah, bukan, bukan itu masalahnya, setiap dia berhadapan dengan yang na...