Chapture 13

66 22 0
                                    

"Zoe!' Aku memprotes, ucapannya terlalu dekat dengan Zed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zoe!' Aku memprotes, ucapannya terlalu dekat dengan Zed. "Jangan membuatku terlihat bodoh."

"Nona imut nan pemarah menunjukkan emosinya! Aku tahu kau pasti memiliki perasaan suka mu di suatu tempat," kata Zoe, terpesona oleh jawaban ku  yang tajam.

"Kau akan seperti ini jika kau harus hidup dengan penampilan seperti ku. Tidak ada yang menganggap ku serius." Jawab ku.

Emosiku hanya naik satu tingkat ketika mereka bertiga tertawa terbahak-bahak. "Jadi aku ini lelucon, ya?"

"Maaf, Sky." Tina mengangkat tangan untuk mencegahku pergi. "Hanya saja kau terlihat agak galak ketika kau mengatakan itu ..."

"Ya, benar-benar menakutkan," Zoe setuju, berjuang untuk tidak tertawa. "Seperti anak kucing."

"Dan, supaya jelas, tidak ada dari kami yang mengira kau bodoh," kata Tina.

"Jelas tidak," Zoe menyela.

"Tapi aku harus setuju dengan Zoe," kata Zed, menahan seringainya. "Kamu tidak bermaksud untuk menjadi sebaik aku. Mungkin aku harus memberimu pembelajaran. Hati-hati!" Dia mengusap tangannya dengan ringan ke lenganku dan berjalan pergi, meninggalkan kami bertiga.

"Wah, itu bokong yang seksi," desah Zoe, menikmati pemandangan belakang.

"Jangan bicara tentang bokongnya," kataku kesal. Itu membuat mereka mengejek ku lagi. "Dan berhentilah menertawakan ku!" Apa dia tadi memperingatkan ku lagi?

"Kami akan mencoba, tapi sulit ketika kau mengatakan hal-hal seperti itu." Tina menyenggol ku. "Beri tahu kami bahwa itu adalah bokongmu mu (Zed) nanti yang harus dilindungi, maka kita akan berhenti, bukan begitu, Zoe?"

"Yah, aku mungkin melihatnya tapi aku akan berhenti mengatakannya" Zoe menyeringai, mengabaikan seluruh kelas yang masuk ke lab. Menggodaku jauh lebih menyenangkan daripada apa pun yang bisa ditawarkan guru Biologi.

"Dia bukan milikku" kataku.

"Tapi aku pikir dia bisa jadi milik mu. Dia pasti mendekatimu." Zoe memanggul tasnya.

Tina mundur untuk membiarkan Zoe masuk, lalu menurunkan suaranya. "Kami hanya bercanda, Sky, tapi serius, aku berpikir kalau Zed merencanakan sesuatu. Aku belum pernah melihatnya bertingkah begitu baik, pada seorang gadis."

Aku melirik ke koridor untuk memastikan dia benar-benar pergi. 

"Kau memperhatikannya?" Kataku.

"Sulit untuk dilewatkan. Terakhir kali kalian berdua bersama, kalian hampir berdarah."

"Ya, tapi dia tetap Tuan Arogan."

"Bisa jadi dia berubah" Dia menarik tali tas ku untuk menegaskan maksudnya. "Dia selalu menjaga jarak sebelumnya. Aku berharap dia akan melakukan hal itu seterusnya. Dia bukan tipe mu."

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang