Chapture 45

30 12 0
                                    

Suasana menjadi tenang setelah sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana menjadi tenang setelah sarapan. Ayah Zed keluar sebentar untuk memeriksa apakah semua asistennya bekerja terkendali di lift ski, lalu kembali, mengibaskan salju dari sepatu botnya.

"Kita sudah siap," dia mengumumkan. "Ayo kita lakukan di ruang keluarga."

Zed membawa ku ke sebuah ruang di ujung rumah yang berfungsi ganda sebagai ruang permainan. Trace dan Victor memindahkan meja tenis ke belakang sementara Uriel dan Yves menaruh bantal duduk di lantai membentuk lingkaran.

''Kami hanya ingin kau duduk bersama Zed,'' kata Ayah Zed mengambil tempat di seberang ku.

"Apa yang akan kalian lakukan?'' Aku sudah merasa gugup. Untuk apa aku membiarkan diri ku masuk?

"Kami menyebutnya seperti penyelidikan." Trace duduk di sebelah kanan ku. ''Tepatnya karena kami percaya sesuatu terjadi pada mu akibat dari kejadian penculikan itu.'' lanjutnya.

"Aku memang merasa seperti otak ku sudah di rampok" aku mengakui.

"Masing-masing dari kami akan menggunakan kekuatan kami untuk membaca mu, tidak ada yang invasif, hanya sentuhan untuk merasakan mana yang merupakan petunjuk terkuat." Trace mengedipkan matanya ke Zed.

''Aku perlu memegang tanganmu jika Zed akan melepaskannya, aku harus menyentuh subjek ku agar kekuatan ku bisa berfungsi. Aku seharusnya bisa tahu di mana saja kau baru-baru ini sebelum di gudang.kau tidak perlu mengingat, jika kau secara fisik ada di sana, aku dapat melacak mu. Anak ajaib di sini, sebagai putra ketujuh, dia bisa menyalurkan semuanya karena dia yang paling kuat di antara kami.'' lanjutnya.

Aku berputar untuk menatap Zed. ''Benarkah?''

''Ya, aku seperti layar untuk menampilkan informasi. Memperlihatkan kan hasilnya. Aku bisa melihat apa yang orang lain lihat.''

''Dan dia bahkan tidak membutuhkan baterai,'' canda Will, merosot di sisiku yang lain.

Mereka mengolok-olok Zed, tetapi sekarang aku bisa memahami sebagian dari kegelapan yang kulihat dari Zed, ketegangan dan kejahatan yang terpaksa dia saksikan.

Bukan hanya wawasannya sendiri tetapi semua orang yang tersalurkan melalui dia, artinya dia melihatnya dengan segala cara dan lebih mendalam daripada yang lain. Tidak heran dia merasa tergelincir dalam keburukan sampai dia menemukan jangkar. Yaitu aku, pasangan jiwanya.

Putra kedua, Uriel, mahasiswa pascasarjana, mendorong Will ke samping.

''Hai, Sky, kita belum bertemu dengan baik. Aku satu-satunya yang masuk akal dalam keluarga.'' kata Uriel setengah bercanda.

"Aku bisa melihat nya." jawab ku.

"Kekuatan ku adalah membaca masa lalu atau kenangan , pokoknya apa pun yang berkaitan dengan masa lalu. Aku tahu kau takut pada ku karena akan mengungkapkan rahasia mu, kau tidak perlu khawatir, aku tidak bisa memaksa mu untuk menunjukkan kepada ku masa lalu mu, aku hanya bisa membuka pintu yang kau buka.''

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang