Chapture 29

42 11 2
                                    

Petugas Hussein tidak akan membiarkan kami berbicara satu sama lain sampai dia memiliki kesempatan untuk mengetahui kejadian versi kami sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Petugas Hussein tidak akan membiarkan kami berbicara satu sama lain sampai dia memiliki kesempatan untuk mengetahui kejadian versi kami sendiri. 

Aku tidak berani mengambil risiko untuk bertelepati dengan Zed, meskipun godaannya sangat besar. Tapi ada begitu banyak aura merah yang keluar dari Simon sehingga aku ragu untuk bertelepati.

"Aku tidak akan bertanya apa yang kau lakukan dengannya sampai kita kembali ke rumah," gerutu Simon, sambil mencengkeram kemudi, mengantar ku ke ke kantor polisi.

Sekarang ada sesuatu yang dinanti-nantikan.

"Kau dalam masalah Sky. Kau merusak kepercayaan kami. Kami meminta mu untuk menjauh darinya demi keselamatan mu sendiri."

Dia benar. Tentu saja, dia sangat benar. Tapi aku tidak merencanakan semuanya. Aku hanya terbawa oleh momen itu .

Kami pikir kami telah mengambil tindakan pencegahan yang cukup untuk membuat kencan sederhana di kafe menjadi hal yang wajar untuk dilakukan.

"Dan aku tidak menyangka harus menghabiskan malam ku mengantarmu ke penjara kota!'' lanjutnya.

Aku memeluk lututku, kepalaku pusing.

''Kita mencoba membuat nama baik di Wrickenridge, Sky. Kelakuan mu tidak membantu. Tuan Rodenheim mungkin akan mengirimi kita teguran."

Aku menjatuhkan dahiku ke lutut. Aku sudah buruk.

Simon memandang ke arahku, menyadari kebisuanku bahwa semuanya tidak baik-baik saja.

''Oh, astaga, sayang, jangan lakukan itu.'' Dia menepikan mobil dan membelai bagian atas kepalaku. "Aku hanya takut terjadi sesuatu kepada mu."

''Maaf.''

''Kau membuatku merasa menjadi seperti monster. Dan aku benci itu, tapi lebih pada anak laki-laki idiot itu daripada kau Sky. Aku tahu kau tidak ada hubungannya dengan ini."

Aku menatapnya. Dia pasti melihat air mata ku. "Aku hanya ingin bersamanya."

"Aku tahu Sky, karena kau mencintai nya"

''Apakah itu salah?''

''Tidak dalam keadaan normal"

''Kami cuma pergi ke kafe. Kami memakai kostum hampir sepanjang waktu ketika kami berada di jalanan.''

Simon menghela napas. ''Astaga, aku sepertinya ingin menjadi remaja enam belas tahun lagi. Hanya kopi dan itu menjadi urusan polisi.''

''Zed khawatir karena apa yang terjadi di hutan. Bocah yang membawa kapak itu benar-benar meyakinkan dan aku berteriak, aku tidak bisa menahan diri. Zed mengira aku dalam bahaya.''

"Jadi, dia bereaksi berlebihan. Aku bisa mengerti, melihat bagaimana kemarahan ku tadi adalah kesalahan fatal ku. Mari kita pergi dan mencari tahu apa yang bisa kita lakukan untuknya."

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang