Wrickenridge mengalahkan Aspen. Zed melebur ke dalam kerumunan di sekitar kapten, tidak mencari perhatian. Dia menerima pelukan antusias dari Hannah yang berkaki panjang tetapi dengan cepat melepaskan diri dan pindah untuk berjabat tangan dengan tim lawan.
Aku tahu tentang bermain hanya untuk melakukan apa yang kita sukai, seperti aku menyukai bermain musik, tapi seakan akan dia enggan untuk menonjol. Menurut ku itu aneh, dia bisa saja menjadi terkenal, tetapi dia memilih untuk tidak terkenal.
"Mau ku antar pulang Sky?" Aku ditawari Tina. "Aku juga memberi tumpangan pada Zoe dan Nelson."
Mereka tinggal di ujung kota yang lain dari ku dan dia selalu menjemput dan mengantar ku. Dan dengan hanya dua kursi, kita akan berdesakan itu ilegal. Selain itu, mungkin tidak ada salahnya karena dia akan menurunkan Zoe terlebih dahulu dan kemudian sendirian dengan Nelson …
"Tidak apa-apa. Aku ingin berjalan. Aku akan membeli beberapa bahan makanan untuk Sally."
"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok."
Mobil-mobil itu mengantri untuk keluar dari tempat parkir. Aku berdiri di belakang saat bus Aspen keluar, mengambil jalur lebar untuk melewati tikungan. Aku kemudian berangkat, meninggalkan kerumunan orang di belakang.
Semakin jauh aku berjalan, semakin sepi. Aku melihat Nyonya Hoffman bergegas melewati ku tapi dia ada di seberang jalan, menuju ke bawah bukit, tiba tiba aku melihat sedikit sinar pada Nyonya Hoffman dengan warna biru yang membenarkan diri sendiri.
Aku menggosok mataku dan untungnya dia kembali normal. Dia melambai tetapi untungnya ada di seberang jalan jadi aku tidak perlu berhenti dan mengobrol. Kingsley si mekanik lewat dengan truknya dan membunyikan klakson.
Sampai di toko, Leanne, asisten toko bertubuh besar yang telah aku kenal selama beberapa minggu terakhir sejak kejadian saus dill, meminta ku menceritakan pertandingan saat dia mengemasi belanjaan ku. Aku terus-menerus terkejut betapa banyak orang lokal yang peduli dengan nasib tim sekolah. Mereka memperlakukannya seperti profesional, bukan sekelompok remaja amatir.
"Bagaimana keseharian mu di sekolah" Leanne mengemasi telur dengan hati-hati di atas tas belanjaan.
"Baik, aku masih dalam tahap beradaptasi" Aku mengambil novel grafis baru dari rak dan melemparkannya ke keranjang.
"Aku sudah mendengar hal-hal baik tentangmu, Sky. Kau memiliki reputasi sebagai orang yang sangat manis. Nyonya Hoffman seperti bersinar saat menceritakan tentangmu"
Ya, bersinar biru menurut otak ku yang gila ini. "Oh, well, dia ... dia ..."
"Tidak berhenti. Dia Seperti roket. Tapi lebih baik kita hanya perlu mengambil sisi baiknya daripada keburukannya," kata Leanne bijak lalu mengantarku keluar. "Kau harus kembali sebelum hari gelap, kau dengar?"
Aku mengangguk dan mengucapkan Terima kasih.
Bayangan membentang di jalan seperti noda tinta besar merembes ke tanah. Aku merasa kedinginan dengan jaket tipis ku dan mempercepat langkahku. Wrickenridge selalu rentan terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba, realita kehidupan di pegunungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVANT (COMPLETED)
Teen FictionSavant adalah sebuah kaum atau sebutan bagi orang orang yang mempunyai kekuatan. Setiap savant bisa bertelepati satu sama lain dan para savant bisa menggerakkan benda atau di sebut Telekinesis. Setiap savant mempunyai kekuatan spesial sendiri sepe...