Chapture 46

28 13 0
                                    

Malam yang dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang dingin. Aura kemarahan memunjak di dalam mobil.

"Aku sudah muak dengan anak ini. Dia merusak segalanya!'' Seorang pria memukul-mukul kemudi sementara seorang wanita bercermin memperbaiki rias wajahnya di cermin.

Dia agak mirip denganku tapi kulitnya sangat buruk, seolah-olah dia tidak makan dengan benar selama berbulan-bulan. Lapisan foundationnya tidak menyembunyikan noda pada wajahnya.

''Apa yang dapat ku kalukan? Aku satu-satunya keluarga yang dia miliki.'' Wanita itu membuat suara ciuman saat dia menambal lipstik merah darahnya pada bibirnya.

Sebuah pintu terbuka lebih jauh ke masa lalu. Bibir lainnya, berwarna permen karet pink, mencium pipi ku.

Mommy¹ (ibu kandung) adalah saudara perempuan bibir Merah. Aku mencium aroma parfum ringan dan dia tertawa mengeluarkan aura keperakan. Rambut panjangnya yang indah menyapu perut ku ketika dia membungkuk untuk menggelitik ku. Aku terkikik.

Bell pintu berbunyi.

"Tetap di sini, sayang." Dia memasang sisi ranjang bayi.

Suara gemuruh di koridor. Apa itu ayah? . Tapi Mommy tidak ingin dia menemukan kita kan, Mommy? Kenapa dia ada di sini? Aku mencengkeram kelinci kuping ku erat-erat, mendengarkan mereka di aula.

''Tapi kau bukan pasangan jiwaku Ian, kita berdua tahu itu. Miguel lah pasangan jiwa ku. Aku akan pergi kepadanya dan kau tidak bisa menghentikan ku!'' Suara Mommy bergetar sambil berteriak. Dia benar-benar marah, tapi dia juga takut. Aku merasa takut.

''Bagaimana dengan anak itu? Bagaimana dengan ku? Kau tidak bisa meninggalkan Inggris bersamanya!''

"Kau tidak pernah menginginkannya sebelumnya, kau hanya cemburu!"

''Itu tidak benar. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan ini.''

''Aku harus bersamanya. Kau harus mengerti.''

''Pergilah. Tapi aku akan membawa putri ku bersama ku.''

Mereka semakin dekat. Aku merintih. Ruangan itu berwarna merah karena amarah dan emas cinta yang kurang ajar.

Seorang bayangan pria menarik ku dari tempat tidur ku dan memeluk ku ke dadanya. Lampu tikus malam ku meledak, pecahan bohlam beterbangan.

''Tikus!'' Aku berteriak.

Mommy gemetar karena marah. ''Kau kehilangan....kehilangan pasangan jiwamu dan aku benar-benar minta maaf, Ian. Tapi melawan segala rintangan ini aku tidak bisa, aku menemukan milik ku setelah aku menyerah dan aku harus pergi kepadanya. Sekarang turunkan dia!''

Ayah memeluk ku lebih erat. Dia juga gemetar. ''Kenapa harus aku yang tidak punya apa-apa, Franny? Aku tidak akan menyutujuinya.'' Saat dia bergerak untuk membawa ku pergi, dia melemparkan tangannya ke arah Mommy dan buku-buku ku melompat dari rak, membombardir Mommy.

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang